Aksi Preman Tantang Polisi 'Laporkan, Panggil Semua Orang Polsek ke Sini', Kini Korban Diajak Damai
Beredar video viral di medsos preman mengintimidasi seorang pedagang buah di Kota Medan, Sumatera Utara.
Memohon Cabut Laporan
Setelah ditangkap, gaya arogan pelaku saat mengancam pedagang pun berubah drastis. Roni memasang wajah memelas.
Begitu juga dengan perempuan bernama Selvi yang saat kejadian bersama pelaku cuma tertunduk lesu.
Setelah ditangkap, keluarga pelaku meminta Dameria Hutauruk mencabut laporan kepolisian.
"Semalam pas saya proses buat laporan, ada suami dari salah satu pelaku yang jumpai Ketua (pedagang) saya di luar ruangan," kata Dameria, Kamis (23/9/2021).
Keluarga pelaku meminta agar Dameria mencabut laporan.
"Mereka memohon cabut laporan karena anaknya masih kecil. Cuma ku bilang, “Gimana aku enggak marah, orang diganggu terus sama OKP yang sama terus”," kata Dameria.
Dameria pun menegaskan, dirinya tidak akan cabut laporan.
Dia ingin memberi efek jera terhadap pelaku.
"Enak aja mau cabut (laporan). Enggak lah," tegasnya.
Hari ini Dameria pun akan kembali ke Polsek Medan Barat untuk memproses lebih lanjut laporannya.
Tetapi ia mendapatkan kendala. "Tadi polisi minta keterangan dua orang saksi. Nah, pedagang yang ada di sana tadi sudah kuajak, tapi enggak ada yang mau. Makanya ini bingung masih gimana caranya," ungkapnya.
Dameria pun menjelaskan ada dua laporan yang dibuatnya. Pertama perihal pungli dan kedua soal pengancaman.
Dameria pun menaruh harapan besar terhadap kepolisian agar bisa mengayomi masyarakat kecil seperti dirinya.
Ia berharap tindakan polisi ini dapat menjadi pelajaran bagi para preman agar tidak menindas rakyat kecil.
Apalagi di masa pandemi ini ekonomi sangat susah dan pedagang dominan menjerit untuk mendapatkan uang.
"Kalau uang sampah tak apa-apa lah. Tapi kalau uang keamanan, kan kita udah ada polisi yang memberikan rasa aman. Ngapain pula lagi kasih ke mereka toh kita juganya yang jaga dagangan," tutupnya.
(cr8/tribun-medan.com)
