RESPONS Wali Kota Bobby setelah Didemo Juru Parkir, Petugas e-Parking akan Digaji Bulanan dan BPJS

Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi unjuk rasa yang dilakukan oleh juru parkir (jukir) di Medan.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berdialog dengan juru parkir di Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Medan Polonia, Senin (18/10/2021). Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi unjuk rasa yang dilakukan oleh juru parkir (jukir) di Medan. 

Didemo Juru Parkir, Bobby Nasution Sebut Petugas E-Parking Akan Diberi Gaji Bulanan dan Jaminan BPJS

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi unjuk rasa yang dilakukan oleh juru parkir (jukir) di Medan.

Bobby mengatakan, pihaknya memberikan waktu sebanyak dua kepada seluruh juru parkir yang melakukan aksi untuk mendaftar menjadi juru parkir di ruas jalan yang diterapkan E-Parking.

INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam

BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya

ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini

AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded

TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam

BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya

"Saya minta jukir yang hari ini masih melakukan penyampaian pendapat ke kantor kota, silakan jika masih ingin bergabung silakan saya bilang. Tadi kita kasih waktu dua hari bagi yang masih mau bergabung kita gabung di E-parking ini," ujar Bobby di acara peresmian E-Parking di Jalan Zainul Arifin, Senin (18/10/2021).

Suami Kahiyang Ayu mengatakan nantinya para juru parkir yang direkrut untuk menjadi petugas E-Parking akan diberikan gaji bulanan dan juga jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

FOTO-foto Pembunuhan Sadis di Samosir yang Menggegerkan, Anak Bantai Ayah Kandung dan Aniaya Ibu

ANAK Bunuh Ayahnya di Samosir, Begini Kondisi Mengenaskan Sang Ayah saat Ditemukan

IDENTITAS Korban Lakalantas Maut di Sergai, Pengendara Motor Trail Tewas di Tempat, Ini Kronologinya

ALDI Taher Masih Menunggu Uang dari Raffi Ahmad, Bolak-balik Ingatkan Suami Nagita untuk Transfer

SOSOK yang Bela Mati-matian Nathalie saat Bermasalah dengan Sule malah Tak Diundang di 7 Bulanan

PENGEDAR Narkoba di USU Ternyata Pernah Harumkan Nama Kampus di Kancah Internasional

"Makanya saya bilang, ini penerapan bukan cuma untuk pemerintah dan pihak ketiga, tapi juga untuk juru parkir kita. Semua jukir kita berikan BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta pendapatan pasti setiap bulannya selain juga pendapatan share dari pengutipan perhari," katanya.

Dikatakan Bobby penerapan E-Parking tidak hanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah tapi juga untuk meningkatkan pelayanan.

"Penerapan ini harus bisa dimaksimalkan baik PAD dan juga pelayanannya. Banyak yang bilang parkir di Medan tidak jelas. Retribusi wajib dan PAD harus meningkat," katanya.

Selain itu, Bobby juga menuturkan bahwa pelayanan parkir di ruas-ruas jalan di Kota Medan nantinya akan bisa digunakan dikomentari langsung oleh masyarakat Kota Medan.

"Kita mengikutsertakan masyarakat Kota Medan, bukan hanya untuk memudahkan pelayanan parkir. Meningkatkan pelayanan parkir di ruas-ruas jalan. Di aplikasi tersebut yang sudah dibuat bisa diberikan komentar langsung ke jukir-jukirnya," tuturnya.

REMAJA 16 Tahun Dibawa ke Hotel dan Dirudapaksa, Polisi Sudah Amankan 2 Pelaku

SOPIR Angkot Kepergok Warga saat Coba Merudapaksa Penumpangnya di Karo, Begini Kronologi Kejadian

OKNUM Polisi Berpangkat Brigadir Digerebek Pesta Sabu di Siantar, 13 Paket Narkotika Disita

3 Kapolsek Percut Seituan Dicopot dalam Kurun Waktu Setahun, Ini Penyebabnya

PELAKU Pembunuhan Hotel Hawai dan Korban Baru Tiga Kali Bertemu, Habisi Nyawa Korban saat Tidur

KRONOLOGI Pria 35 Tahun Bunuh dan Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Samosir

Wali Kota Bobby Klaim Parkir Digital di Medan Pertama di Indonesia

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengklaim penerapan sistem pembayaran parkir digital di Medan merupakan yang pertama di Indonesia.

Dikatakannya, pihaknya masih membuka peluang bagi perusahaan swasta yang ingin menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan dalam pengelolaan parkir.

"Hari ini kita yang pertama kita lakukan dan di Indonesia juga yang pertama. Ini banyak kesempatan kita buka silakan saja mana perusahaan yang mau menerapkan digital," kata Bobby saat peresmian E-Parking di 22 ruas jalan di Medan, Senin (18/10/2021).

Bobby menuturkan, selama ini, pengelolaan parkir di Medan tidak jelas diketahui pihak mana yang ikut bekerjasama dalam mengutip biaya parkir di seluruh wilayah di Medan.

REMAJA 16 Tahun Dibawa ke Hotel dan Dirudapaksa, Polisi Sudah Amankan 2 Pelaku

SOPIR Angkot Kepergok Warga saat Coba Merudapaksa Penumpangnya di Karo, Begini Kronologi Kejadian

OKNUM Polisi Berpangkat Brigadir Digerebek Pesta Sabu di Siantar, 13 Paket Narkotika Disita

3 Kapolsek Percut Seituan Dicopot dalam Kurun Waktu Setahun, Ini Penyebabnya

PELAKU Pembunuhan Hotel Hawai dan Korban Baru Tiga Kali Bertemu, Habisi Nyawa Korban saat Tidur

KRONOLOGI Pria 35 Tahun Bunuh dan Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Samosir

"Selama ini cara pemilihan pihak yang bekerjasama mengelola parkir kita tidak tahu, ini yang akan kita lakukan sekarang kalau mau mengelolah parkir harus digital, kalau tidak bisa digital ya enggak usah," tuturnya.

Dikatakan Bobby, pihaknya telah membuka waktu selama 10 hari untuk perusahaan swasta yang mau mengajukan kerjasama pengelolaan parkir.

"Jadi silakan saja kalau mau menawarkan kerjasama kita buka 10 hari, kita persilakan di mana sistem-sistem untuk melakukan digital, ada yang pakai QRIS, E-Toll, atau keduanya masih digunakan," ucapnya.

Selain itu, Bobby juga mengatakan jika sistem yang diterapkan di 22 titik di Kota Medan berjalan baik, pihaknya akan memperluas penerapan parkir digital di ruas-ruas jalan lainnya di Kota Medan.

"Kalau sistemnya sudah baik nanti akan kita lakukan di seluruh Kota Medan. Namun sistemnya dulu ditekankan, harus lebih baik lagi," katanya.

Ia berharap masyarakat Kota Medan dapat kooperatif dalam penerapan E-Parking dan membantu petugas untuk melakukan pembayaran secara digital.

"Ini masih awal kita kembangkan, tentunya ada banyak komentar, ada banyak masukan. Kita berharap masyarakat mau kooperatif, sama-sama kita kembangkan parkir digital ini supaya bisa lebih nyaman pelayanannya dan tentunya tetap meningkatkan PAD," pungkasnya.

Unjuk Rasa Tolak e-Parking

Puluhan juru parkir yang tergabung dalam Aliansi Juru Parkir se-Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintahan Kota (Pemko) Medan.

Juru parkir menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemko Medan, Kamis (14/10/2021).
Juru parkir menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemko Medan, Kamis (14/10/2021). (TRIBUN MEDAN/HO)

Unras para jukir ini menolak adanya e-Parking yang akan dilakaanakan Dishub Kota Medan bekerja sama dengan PT Logika Garis Elektronik (LGE) yang diduga membunuh pendapatan para jukir.

"Kami menolak keras dengan adanya pihak swasta yang mengelola perparkiran karena kami mau hanya Dishub saja jangan ada yang lain," ujar Dedy selaku pimpinan aksi unras.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Medan pada aksi kali ini, para jukir melakukan Unras di tiga titik yakni kantor Dishub Medan, Pemkot dan DPRD Medan.

Dalam keterangannya, Dedi Harvisyahari menjelaskan bahwa penerapan E parking dari pemko Medan walaupun dalam tahap percobaan di 22 titik di Kota Medan sangat mempengaruhi pendapatan para Jukir yang selama ini telah berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami tidak pernah telat bayar untuk retribusi malah kami sering nombok apabila lagi sepi, kabarnya ada kebocoran PAD Parkir itu darimana?, karena kami selalu selalu membayar penuh retribusi parkir. Yang perlu di selidiki itu adalah dinas dishubnya, kalau kami bayar retribusinya selalu penuh tidak pernah kurang," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjuk rasa juga menyampaikan dalam orasinya bahwa pihak Dishub ingin menaikkan retribusi parkir para Jukir bersedia asal jangan ada pihak swasta lain mau mengelola perparkiran di Kota Medan.

"Kalau mau dinaikkan silahkan kami setuju asal jangan ada pihak lain yang mencoba mengambil alih perparkiran yang kami sudah belasan bahkan ada yang puluhan tahun bekerja sebagai tukang parkir," ucapnya.

"Kami hanya mau Dishub saja yang menangani perparkiran kota Medan ini, karena jika ada pihak yang lain itu sudah sangat mempengaruhi, kabar nya kami hanya mendapatkan 20 persen setiap omset perharinya, bayangkan jika perhari nya pendapatan kami 100 ribu, kami hanya dapat 20 ribu perhari, pikirkanlah dapat apa kami dengan uang dua puluh ribu, apakah bisa kami bawa uang segitu ke rumah," sambungnya.

Sementara itu, para Jukir disebut hanya mendapat insentif Rp 500 ribu perbulan.

Hal ini menurut para pengunjuk rasa tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga para jukir sehari hari.

"Kami juga diancam jika kami tidak tergabung dengan pihak swasta tersebut maka kami akan terancam terpecat, padahal kami sudah melakukan pembayaran retribusi tanpa ada hutang bahkan kami menombok jika parkir kami lagi sepi, intinya kami tidak pernah mengecewakan Dishub tentang pembayaran retribusi parkir kami," aku para pengunjuk rasa.

Sementara itu, Kepala Seksi Perparkiran Khusus Dishub Kota Medan, H Zein Lubis saat menerima para pengunjuk rasa menerangkan pihaknya menerima keluhan para parkir untuk disampaikan ke pada Kepada Dinas Perhubungan Kota Medan.

"Saya terima keluhan para pengunjuk rasa dan hal ini akan saya sampaikan kepada bapak Kadis dan apa keputusan beliau akan disampaikan kepada para Jukir.

(cr14/mft/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update",  caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved