SANG Ibu Kaget bukan Kepalang Lihat Putrinya di Story Facebook tengah Dirudapaksa 2 Pria
M melihat secara live putri yang ia kasihi tengah mendapat perlakuan asusila dari dua lelaki di sebuah kamar hotel di Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Betapa syoknya M tatkala menatap layar smartphone teman dari putrinya.
Terpampang story media sosial Facebook di layar smartphone tersebut.
M melihat secara live putri yang ia kasihi tengah mendapat perlakuan asusila dari dua lelaki di sebuah ruangan.
Getir dan pilu.
INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam
BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya
ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini
AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded
TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
M, sang bunda dari korban, tak kuasa menahan rasa sakit dan kesedihan yang teramat dalam mengetahui perlakuan asusila di Facebook itu disaksikan banyak orang.
Pada akhirnya, M mengadukan kejadian nahas nan tragis itu kepada pihak kepolisian.
Tribun Medan pun menyambangi kediaman pelaku yang berada di Kecamatan Percut Seituan, Medan, Sumatera Utara pada Senin (18/10/2021).
FOTO-foto Pembunuhan Sadis di Samosir yang Menggegerkan, Anak Bantai Ayah Kandung dan Aniaya Ibu
ANAK Bunuh Ayahnya di Samosir, Begini Kondisi Mengenaskan Sang Ayah saat Ditemukan
IDENTITAS Korban Lakalantas Maut di Sergai, Pengendara Motor Trail Tewas di Tempat, Ini Kronologinya
ALDI Taher Masih Menunggu Uang dari Raffi Ahmad, Bolak-balik Ingatkan Suami Nagita untuk Transfer
SOSOK yang Bela Mati-matian Nathalie saat Bermasalah dengan Sule malah Tak Diundang di 7 Bulanan
PENGEDAR Narkoba di USU Ternyata Pernah Harumkan Nama Kampus di Kancah Internasional
"Datang teman anak saya memanggil. Buk lihat lah ini. Begitu saya lihat, di situ anak saya sudah sama dua laki-laki di sebuah kamar (hotel). Kedua laki-laki itu sudah tidak memakai baju," kisah M kepada Tribun Medan.
M menuturkan sudah sebulan lamanya laporan berupa pengaduan tindak kriminal itu, ia sampaikan pada polisi.
Namun tak ada kabar kelanjutannya hingga saat ini.
M gusar, sebab hasil visum putrinya tak kunjung keluar juga.
Padahal putrinya yang baru berumur 14 tahun itu sudah menjalani pemeriksaan medis di RS Bhayangkara, Medan.
REMAJA 16 Tahun Dibawa ke Hotel dan Dirudapaksa, Polisi Sudah Amankan 2 Pelaku
SOPIR Angkot Kepergok Warga saat Coba Merudapaksa Penumpangnya di Karo, Begini Kronologi Kejadian
OKNUM Polisi Berpangkat Brigadir Digerebek Pesta Sabu di Siantar, 13 Paket Narkotika Disita
3 Kapolsek Percut Seituan Dicopot dalam Kurun Waktu Setahun, Ini Penyebabnya
PELAKU Pembunuhan Hotel Hawai dan Korban Baru Tiga Kali Bertemu, Habisi Nyawa Korban saat Tidur
KRONOLOGI Pria 35 Tahun Bunuh dan Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Samosir
"Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan. Lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visumnya saja belum keluar," katanya.
M berharap petinggi Polri sudi memberikan perhatian terhadap kasus yang dialami putrinya.
"Kepada Bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran," katanya pilu.
Sementara itu, sang putri menjelaskan mula kejadian nahas itu mesti ia alami.
NS, si remaja putri mengisahkan ia berkenalan dengan seorang pria yang bernama Dika.
Ringkas cerita, keduanya sepakat untuk bersua pada Minggu (5/9/2021) lampau.
Si Remaja putri pun menyambangi Hotel Oyo, Jalan Mandala By Pass, lokasi yang merupakan tempat mereka bertemu.
Tak dinyana, sesampainya di hotel, ternyata ada sosok lain yang mendampingi Dika, yakni pria bernama Bayu.
Aksi tak senonoh pun terjadi.
Menurut pengakuan remaja putri 14 tahun, dirinya berhubungan layaknya suami istri bersama pelaku Dika.
Sementara Bayu disebut hanya melakukan pelecehan seksual dengan memegangi areal sensitifnya.
Motif para pelaku pun terkuak saat si remaja putri menceritakan bahwa dirinya diajak jalan-jalan dan dijanjikan uang Rp 300 ribu.
"Jadi si Dika ini menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel. Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp 300 ribu," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Percutseituan, Senin (18/10/2021).
(mft/tribun-medan.com)