TRAGIS, Remaja Putri 14 Tahun Dirudapaksa dan Disiarkan via Story Facebook oleh Kenalan Medsos
Aksi tak senonoh pun terjadi. Menurut pengakuan Bunga, dirinya berhubungan layaknya suami istri bersama pelaku Dika.
Kenalan Di Facebook, Remaja 14 Tahun Jadi Korban Rudapaksa dan Disiarkan di Story Facebook
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nian nasib remaja putri 14 tahun asal Percut Seituan, Medan, Sumatera Utara ini.
Nasib nahas berganda mesti ia alami di usia yang masih belia.
INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam
BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya
ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini
AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded
TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
Betapa tidak, sudah dirudapaksa, malah si pelaku menyiarkannya via media sosial.
Tindak asusila ini dilakukan oleh pelaku yang ia kenal via media sosial, Facebook.
Perlakuan tak senonoh ini dilakukan oleh dua pria.
Kejadian nan tragis ini terjadi pada Minggu (5/9/2021).
Si remaja putri yang berkenalan dengan Dika via Facebook bersepakat janji temu.
Si Remaja putri pun menyambangi Hotel Oyo, Jalan Mandala By Pass, lokasi yang merupakan tempat mereka bertemu.
FOTO-foto Pembunuhan Sadis di Samosir yang Menggegerkan, Anak Bantai Ayah Kandung dan Aniaya Ibu
ANAK Bunuh Ayahnya di Samosir, Begini Kondisi Mengenaskan Sang Ayah saat Ditemukan
IDENTITAS Korban Lakalantas Maut di Sergai, Pengendara Motor Trail Tewas di Tempat, Ini Kronologinya
ALDI Taher Masih Menunggu Uang dari Raffi Ahmad, Bolak-balik Ingatkan Suami Nagita untuk Transfer
SOSOK yang Bela Mati-matian Nathalie saat Bermasalah dengan Sule malah Tak Diundang di 7 Bulanan
PENGEDAR Narkoba di USU Ternyata Pernah Harumkan Nama Kampus di Kancah Internasional
Tak dinyana, sesampainya di hotel, ternyata ada sosok lain yang mendampingi Dika, yakni pria bernama Bayu.
Aksi tak senonoh pun terjadi.
Menurut pengakuan remaja putri 14 tahun, dirinya berhubungan layaknya suami istri bersama pelaku Dika.
Sementara Bayu disebut hanya melakukan pelecehan seksual dengan memegangi areal sensitifnya.
Motif para pelaku pun terkuak saat si remaja putri menceritakan bahwa dirinya diajak jalan-jalan dan dijanjikan uang Rp 300 ribu.
"Jadi si Dika ini menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel. Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp 300 ribu," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Percutseituan, Senin (18/10/2021).
REMAJA 16 Tahun Dibawa ke Hotel dan Dirudapaksa, Polisi Sudah Amankan 2 Pelaku
SOPIR Angkot Kepergok Warga saat Coba Merudapaksa Penumpangnya di Karo, Begini Kronologi Kejadian
OKNUM Polisi Berpangkat Brigadir Digerebek Pesta Sabu di Siantar, 13 Paket Narkotika Disita
3 Kapolsek Percut Seituan Dicopot dalam Kurun Waktu Setahun, Ini Penyebabnya
PELAKU Pembunuhan Hotel Hawai dan Korban Baru Tiga Kali Bertemu, Habisi Nyawa Korban saat Tidur
KRONOLOGI Pria 35 Tahun Bunuh dan Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Samosir
Sementara itu ibu korban, M mengatakan bahwa dirinya mengetahui anaknya telah menjadi korban rudapaksa dua pria, tatkala tetangganya menunjukkan story Facebook salah satu pelaku.
"Datang teman anaksaya manggil. Buk lihat lah ini. Begitu saya lihat anak saya, sudah sama dua laki-laki di sebuah kamar hotel. Kedua laki-laki itu sudah tidak memakai baju," ungkapnya.
Dirinya pun langsung membuat laporan ke pihak kepolisian.
Namun sebulan setelah laporan dilayangkan, M mengaku tidak ada proses lebih lanjut.
Bahkan hasil visum dari anaknya yang dilakukan di RS Bhayangkara Medan belum juga keluar.
"Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan, lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visum ya saja belum keluar," bebernya.
M berharap petinggi polri dapat memperhatikan kasus yang dialami putrinya ini.
"Kepada bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran," pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)