OKNUM Kapolsek Nekat Tiduri Anak Tersangka, Jabatan Dicopot dan Foto Wajahnya Disebarluaskan Netizen
Sang Oknum Kapolsek menjanjikan akan membebaskan ayah S dari tahanan jika dirinya mau melayani hasrat berahinya.
TRIBUN-MEDAN.com - Perannya sebagai polisi sekaligus kepala sektor kepolisian semestinya mengayomi masyarakat.
Sayangnya, oknum kapolsek yang satu ini malah menyalahgunakan jabatannya.
Petaka pun menimpanya.
TERKUAK Motif Pria 30 Tahun Rudapaksa dan Rampok Ibu Rumah Tangga Suriani di Labuhanbatu
SANG Ibu Kaget bukan Kepalang Lihat Putrinya di Story Facebook tengah Dirudapaksa 2 Pria
KRONOLOGI Sebenarnya Dugaan Perselingkuhan ASN Tanjungbalai, Kini Sudah Cabut Laporan
KORBAN Penyerangan Geng Motor Ceritakan Kronologi Kejadian: Kepala Dibacok Paling Terasa
FAKTA-fakta Kapolsek Tiduri Anak Tersangka dengan Iming-iming Bebaskan Sang Ayah
PINJAMAN Online Resahkan Masyarakat, Polda Sumut Kini Tangani 7 Kasus
Jabatan kapolsek dicopot.
Tak sampai di situ.
Deraan malu tampaknya bakal menghantui seumur hidup.
Betapa tidak, tampangnya diburu warga internet, selepas dapat langsung disebarluaskan.
Kesalahannya teramat sukar diberi pemakluman.
Sang oknum kapolsek melakoni tindak asusila.
INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam
BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya
ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini
AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded
TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
Menyetubuhi anak dari tersangka dengan iming-iming si tersangka bisa dibebaskan.
Dari informasi yang didapat, oknum kapolsek itu dinas di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Oknum Kapolsek Parigi itu diduga terlibat kasus asusila.
Diketahui, Oknum Kapolsek itu bertugas di wilayah hukum Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Oknum Kapolsek Parigi Moutong itu diduga mengirimi pesan WhatsApp kepada anak seorang tersangka yang tengah ditahan.
Oknum kapolsek itu menghubungi korban dengan iming-iming ini.
Namun, ia harus meladeninya dalam kamar.
Korban pun terpaksa mengiyakan.
Janji tak kunjung terpenuhi, sang Oknum Kapolsek Parigi Moutong malah masih mengajak korban melayaninya seperti disadur dari Suar.grid.id pada Selasa (19/10/2021).
TRAGIS, Remaja Putri 14 Tahun Dirudapaksa dan Disiarkan via Story Facebook oleh Kenalan Medsos
Hari Pertama E-Parking Diterapkan di 22 Titik di Medan, Jukir Akui Pendapatan Menurun 50 Persen
KAHIYANG Ayu Teteskan Air Mata, Hadiri Pemakaman Istri Wakil Wali Kota Medan
TAK TANGGUNG-TANGGUNG, Istri Punya Bukti Perselingkuhan Suami dengan Guru, 100 Video Hotel
FOTO-foto Pembunuhan Sadis di Samosir yang Menggegerkan, Anak Bantai Ayah Kandung dan Aniaya Ibu
SHANDY Aulia Akhirnya Angkat Bicara setelah Pernikahannya dengan David Herbowo Dikabarkan Bermasalah
Atas peristiwa itu, korban pun melaporkan kasus tersebut ke Provos Polres Parigi Moutong.
Kini, Kapolsek Parigi di wilayah hukum Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial.
Salah satunya, akun Facebook bernama Rachmat Hermansyah yang sengaja menyebarkan foto tampang Kapolsek Parigi tanpa sensor.
Bukan hanya itu, Rachmat Hermansyah juga menuliskan nama lengkap dari Kapolsek Parigi itu.
Dia juga menyertakan foto Kapolsek Parigi bersama istrinya, yang diketahui berprofesi sebagai guru.
Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dia sertakan dalam keterangannya.
Korban S yang didampingi Ibunya menjelaskan, peristiwa itu membuat dirinya trauma dan sangat malu.
Namun, itu terjadi dikarenakan sang oknum menjanjikan akan membantu membebaskan sang ayah yang sedang terjerat kasus pidana di Polsek Parigi.
Menurut S, Kapolsek Parigi memberikan iming-iming hadiah ini apabila mau diajak tidur dengannya.
Kapolsek Parigi menjanjikan akan membebaskan ayah S dari tahanan jika dirinya mau melayani hasrat birahinya.
Lantaran ingin membantu ayahnya, S terpaksa melayani nafsu birahi Kapolsek Parigi.
Peristiwa mesum itu terjadi beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kota Parigi.
Korban mengaku sangat terpaksa memenuhi ajakan mesum Kapolsek Parigi lantaran ingin sang ayah bebas dari tahanan.
Sayangnya, usai melayani nafsu birahi Kapolsek Parigi, ayahnya masih saja mendekam di tahanan.
Parahnya, sang oknum kembali membujuk korban untuk melayaninya kembali.

Rayuan maut sang Kapolsek tampak tersimpan rapi di telepon Genggam sang korban sebagai bukti tindakan mesum sang perwira.
"Kapolsek berjanji akan bebaskan bapak saya jika saya mau tidur dengan dia “ ungkap S saat ditemui wartawan usai melapor di Propam Polres Parimo pada hari Jum’at (15/10/2021) pukul 15:41 WITA.
Dengan harapan bisa membantu ayahnya yang sedang dalam proses hukum, akhirnya dengan berat hati dirinya membiarkan sang Kapolsek melampiaskan napsunya.
Sayangnya janji Kapolsek tinggalah janji.
Bahkan menurut korban, sang Kapolsek kembali merayunya untuk melakukan persetubuhan .
“Akhirnya saya mau, karena saya pikir papaku mau keluar, terus dia kasih uang ke saya."
"Dia bilang, ini untuk mamamu, bukan untuk bayar kau,” jelasnya.
S mengaku dirayu berkali-kali oleh Iptu IDGN agar mau tidur dengannya.
Ia bahkan berjanji, ayah S yang tengah ditahan di polsek akan dibebaskan.
"Saya datang malam dengan mama dia bilang, 'Dek, kalau mau uang, nanti tidur dengan saya'."
"Terus beberapa minggu (kemudian), dia tawarkan lagi,"
"Dia rayu, dia bilang, nanti dibantu sama Bapak, kalau misalnya saya mau temani dia tidur," ujar S dalam pengakuannya kepada sejumlah jurnalis, Senin (18/10/2021).
S awalnya tidak termakan oleh bujuk rayu Iptu IDGN.
"(Iptu IDGN janji) mengeluarkan Papa, membebaskan Papa."
"Terus rayuannya begitu, terus dia bilang, selama 2 minggu sampai 3 minggu dia merayu terus," ungkap S.
S, yang prihatin dengan kondisi ayahnya yang ditahan di polsek, akhirnya termakan bujuk rayu Iptu IDGN.
S ingin ayahnya segera dibebaskan dari Polsek Parigi.
Peristiwa laknat itu akhirnya terjadi.
Iptu IDGN dan S bertemu di salah satu hotel.
"Terus akhirnya saya mau, dan dia kasih saya uang, dan dia bilang ini untuk Mama kamu, bukan untuk membayar kamu,"
"Ini untuk membantu Mama karena dia kasihan Mama," ujar S.
Belum sampai menepati janjinya, Iptu IDGN di kemudian hari malah kembali mengajak S untuk tidur.
"Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chat-nya."
"Harapan saya memang dia bisa mengeluarkan Papaku," kata S.
Kabag Ops Polres Parimo AKP Junus Achpah kepada wartawan TribunPalu.com mengatakan, Oknum Kapolsek Parigi Mouting itu tengah menjalani pemeriksaan pemeriksaan oleh Kepolisian Daerah (Polda Sulteng).
"Kalau kasusnya sudah ditangani oleh pihak Polda Sulteng," kata AKP Junus Achpah, Sabtu (16/10/2021).
"Yang bersangkutan sudah dimutasi ke Polda Sulteng dalam rangka pemeriksaan, itu sejak kemarin," tuturnya menambahkan.
(*/TRIBUN MEDAN)