BANJIR Rob Terparah Melanda Bagan Percut hingga Munculnya Ular Piton, Ini Permintaan Warga
Puluhan rumah warga di Bagan Percut Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang terendam banjir rob setinggi 1 meter.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan rumah warga di Bagan Percut Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang terendam banjir rob setinggi 1 meter.
Oleh warga banjir rob ini disebut sebagai pasang perdani.
MENYASAR Oknum Polisi Memeras Terapis Pijat Puluhan Juta, Inilah Respons Kapolda Panca Simanjuntak
VANESSA Angel Tewas Kecelakaan di Tol Nganjuk, Inilah Insta Story Terakhir Sang Artis
VANESSA Angel dan Bibi Andriansyah Meninggal Dunia, Berikut Statemen Resmi Polisi
SISWI Dirudapaksa Kekasih Ibunya, Pelaku Sering Beri Uang hingga Belikan Handphone Harga Rp 18 Juta
AYAH dan Anak Cabuli Tetangga saat Istri Sedang Melahirkan, Korban Trauma karena Diancam Pelaku
MAESTRO Lagu Fajar di Atas Bulan Meninggal Dunia, Dekan FIB USU Sebut Almarhum Tak Pernah Sakit
Salah seorang warga, Agus mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan pasang Perdani yang datang dan menembus tanggul yang berfungsi untuk menghalau air.
Ia pun meminta pemerintah untuk menambah ketinggian tanggul.
"Tanggul itu kalau tidak ditambah ketinggiannya, gini - gini aja kami," ujarnya, Sabtu (6/11/2021).
Menurutnya, banjir tersebut merupakan banjir yang paling parah sejak 17 tahun terakhir.
Warga Dikutip Uang Parkir di Kantor Camat Percut Seituan, Begini Kata Camat
CURI Senjata Api, Dua Pemuda Pengangguran Dihukum 3 Tahun 6 Bulan Penjara
AKSI Saling Lapor di Polsek Sunggal Dinilai Cacat Prosedur, Begini Penjelasan Polda Sumut
MAHASISWA USU Diduga Larikan Uang Rp 1,5 Miliar dengan Iming - Iming Investasi, Begini Cerita Korban
AMARAH Kapolda Sumut, Wanti-wanti Preman Tak Manfaatkan Ormas, Polisi Tidak Boleh Takut Preman
OKNUM Perwira Polisi Dicopot Jabatan Imbas Dugaan Perselingkuhan, Polda Sumut Diminta Transparan
"Ini yang paling parah. Kalau tahun - tahun sebelumnya, enggak pernah sampai kemari," terangnya.
Banjir tersebut sudah terjadi sejak 3 hari.
Kemungkinan, banjir akan kembali datang nanti malam untuk yang terakhir kalinya.
"Ini udah hari ketiga. Nanti malam mungkin yang terakhir," katanya.
Pantauan Tribun Medan, sebanyak 20 rumah warga terendam banjir.
Para warga mulai membersihkan rumah masing - masing karena air mulai memasuki rumah para warga.
Anggota DPRD Tapsel Mengaku Ditodong Senjata Oknum Brimob, Polda Sumut Bantah Terima Laporan
OKNUM Notaris yang Diduga Palsukan Akta Ditetapkan Buron, Polrestabes Medan Diminta Lakukan Hal Ini
INSIDEN Polisi Dibacoki Puluhan Orang, Hari Ini Polrestabes Medan Gelar Perkara
SUAMI Almarhum Lina Jubaedah Kini Kehabisan Uang, Berniat Bawa Putrinya Adu Nasib ke Jepang
ORANGTUA Korban Pembunuhan di Tanjung Morawa Luntang Lantung Cari Keadilan, Setahun Kasus Tak Usai
MIRIS, Eks Bendahara Puskesmas Glugur Darat Disebut Habiskan Dana JKN Rp 2,3 M untuk Arisan Online

WARGA Temukan Ular Piton Sepanjang 4 Meter saat Banjir Rob di Bagan Percut
Ratusan rumah warga Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang terendam banjir rob.
Akibatnya, seekor ular python sepanjang 4 meter memasuki salah seorang rumah warga.
"Ada dapat ular kami tadi di rumah tetangga," ujar salah seorang warga, Agus ketika dijumpai, Jumat (5/11/2021).
Alhasil warga pun menangkapnya dan memasukkannya ke dalam karung.
Warga berencana menjual ular tersebut agar bisa dibelikan nasi bungkus.
"Ada yang mau beli bang? Biar kami beli nasi," sebutnya.
Kini nasib ular tersebut di bawa oleh para remaja yang berada di lokasi tersebut entah kemana, Sabtu (6/11/2021).
"Di bawa anak - anak (remaja) itu. Enggak tau kemana. Di jual mereka mungkin," sebutnya.
Warga pun sampai saat ini khawatir rumahnya kemasukan ular karena sampai saat ini kondisi masih dalam keadaan banjir.
"Takut lah bang. Nanti pas tertidur, di lilit ular pula kami," katanya.
Bocah Berusia 2 Tahun Jadi Korban Banjir Rob Belawan, Ditemukan Tewas Oleh Sang Nenek
Sementara itu, Medan belawan pun tengah dilanda banjir rob.
Duka menyelimuti keluarga besar Pasangan Af dan Er di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (6/11/2021) Malam di tengah banjir Rob atau pasang laut.
Anak dari pasanfan Af dan Er yang masih berusia dua tahun ditemukan meninggal dunia dalam genangan banjir Rob.
Diperkirakan, bocah usia dua tahun ini sebelumnya terjatuh ke dalam genangan banjir Rob. Bocah tersebut ditemukan di arah belakang rumah menjelang malam.

Lurah Belawan Bahagia, Ali Mukti Nasution mengatakan Jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka.
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan Minggu (7/11).
Berdasarkan keterangan lurah, korban ditemukan tewas di belakang rumahnya setelah banjir rob surut. Sebelumnya, korban duduk bersama neneknya di teras rumah.
Kemudian, neneknya meninggalkan korban di teras sendirian untuk mengambil dodot susu di dapur, setelah kembali ke teras, neneknya tidak melihat korban di teras rumahnya.
"Rumah mereka itu rumah panggung. Sewaktu siang lagi tinggi-tingginya air pasang, neneknya bersama korban duduk di teras. Pada saat mengambil dodot ke dapur, korban sudah hilang. Setelah dicari sampai sore, korban ditemukan sudah meninggal di belakang rumahnya," kata Ali Mukti.
Mukti mengimbau warga untuk lebih waspada menjaga anak-anaknya saat air pasang naik.
"Ini jangan sampai terulang lagi,"imbau Ali.
(cr7/tribun-medan.com)