IRING-iringan Rombongan Pengantin Alami Lakalantas Maut, 4 Tewas, Pengantin Tetap Lanjut Pernikahan
Menurut seorang korban selamat, Gilang Mohammad Faridhansyah, semua korban tewas berniat menghadiri pernikahan temannya
TRIBUN-MEDAN.com - Empat orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021) pagi.
Keempat korban tewas merupakan rombongan iring-iringan pengantar pengantin.
BENTROK Pedagang Pasar Lelo dengan Satpol PP, Ketua DPRD Imbau Jangan Sampai Baku Hantam
KRONOLOGI Lengkap Kasus Dugaan Pemerasan Oknum PNS Pemprov Sumut atas Pemilik Kos-kosan
AKHIRNYA Terkuak Motif Istri Bunuh Bos RM Padang, Sampai Menyewa Pembunuh Bayaran Rp 30 Juta
PENGAKUAN Mahasiswi Unri yang Diduga Dilecehkan Dekan Fisip, Ikhwalnya Serahkan Proposal Skripsi
IRING-iringan Rombongan Pengantin Alami Lakalantas Maut, 4 Tewas, Pengantin Tetap Lanjut Pernikahan
ASN Pemprov Sumut Diduga Peras Pengusaha Kos-kosan hingga Rp 1,7 Juta, Begini Tanggapan Polisi
Menurut seorang korban selamat, Gilang Mohammad Faridhansyah, semua korban tewas berniat menghadiri pernikahan temannya di Jatinangor.
"Ada dua sepeda motor yang diparkirkan di tengah jalan untuk menyetop dulu kendaraan yang melaju dari arah Sumedang," ungkap Gilang, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (8/11/2021).
"Hal ini karena rombongan pengantin mau masuk ke ruas jalan."

Kecelakaan tersebut disebabkan truk tronton yang hilang kendali lalu menabrak minibus yang tengah berhenti.
Saat kejadian, Gilang berhasil menyelamatkan diri.
"Saat kami menyetop, ada tiga mobil minibus yang berhenti," terangnya.
"Namun tiba-tiba truk tronton tersebut menerobos seperti hilang kendali."
Meski Gilang berhasil selamat, pacarnya bernama Rina Anggaraeni tewas dalam kejadian itu.
Kecelakaan terjadi saat hujan tengah turun.
Selain menewaskan empat orang, kecelakaan ini juga melukai tiga penumpang lainnya.
Warga Dikutip Uang Parkir di Kantor Camat Percut Seituan, Begini Kata Camat
CURI Senjata Api, Dua Pemuda Pengangguran Dihukum 3 Tahun 6 Bulan Penjara
AKSI Saling Lapor di Polsek Sunggal Dinilai Cacat Prosedur, Begini Penjelasan Polda Sumut
MAHASISWA USU Diduga Larikan Uang Rp 1,5 Miliar dengan Iming - Iming Investasi, Begini Cerita Korban
AMARAH Kapolda Sumut, Wanti-wanti Preman Tak Manfaatkan Ormas, Polisi Tidak Boleh Takut Preman
OKNUM Perwira Polisi Dicopot Jabatan Imbas Dugaan Perselingkuhan, Polda Sumut Diminta Transparan
Rombongan pengantin pria ini berangkat dari Kampung Cijanggel, Des Cinanjung, menuju rumah mempelai wanita bernama Rinda Diana Rahmawati.
Meski diwarnai duka, acara pernikahan tetap dilaksanakan.
Beruntung, mempelai pria lolos dari maut.
Kepala Desa Cintamulya, Syarid Wahyudi mengatakan akad nikah tetap dilaksanakan.
"Akad pernikahanya berlangsung sekira pukul 10.00 WIB," ucap Syarif.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan itu.
Namun, dugaan sementara sopir truk tronton bernama Sangid (42) bermuatan batu bara lalai hingga menyebabkan kecelakaan maut tersebut.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki mengatakan pengendara truk tronton kurang menjaga jarak aman hingga menabrak kendaraan di depannya.
"Tronton tersebut melaju dari arah Sumedang menuju Bandung," tambahnya.
"Tak hanya menabrak tiga mobil, tronton tersebut menabrak empat pengendara sepeda motor yang berada di depannya."
"Saat ini, korban meninggal dunia dan korban luka-luka berada di Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung."
Pernikahan Tetap Berlangsung
Pengantin pria yang bernama Agustin dilaporkan selamat dari peristiwa maut itu.
Rombongan pesta itu sebelumnya melaju dari rumah mempelai pria di Kampung Cijanggel, Desa Cinanjung menuju rumah pengantin wanita bernama Rinda Diana Rahmawati.
Setiba di lokasi kejadia, sebagian rombongan pengantin tertabrak tronton yang melaju dari arah Sumedang menuju Bandung.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunJabar.id, meski diwarnai dengan kesedihan pasangan pengantin tetap melaksanakan pernikahannya.
Kepala Desa Cintamulya, Syarif Wahyudi mengatakan, proses pernikahan pasangan Agustin dan Rinda Diana Rahmawati tersebut tetap berlangsung.
"Ya, proses pernikahannya tetap dilaksanakan, "ucap Syarif Wahyudi saat dihubungi TribunJabar.id, melalui sambungan telepon.
Kronologi
Tabrakan beruntun terjadi di Tanjakan Sanur, tepatnya di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Minggu (7/11/2021) pagi.
Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan delapan kendaraan roda dua dan roda empat.
Akibat tabrakan beruntun di jalur penghubung Bandung-Cirebon ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Seluruh korban adalah rombongan iring-iringan pengantar pengantin.
Penyebab pasti kecelakaan beruntun ini masih dalam penyelidikan.
Namun dugaan sementara polisi berdasarkan hasil olah TKP adalah peristiwa kecelakaan maut ini diduga akibat kelalaian Sangid (42) pengemudi tronton bermuatan batu bara bernomor polisi D 9597 AE.
"Peristiwa kecelakaan ini diduda akibat pengendara tronton bermuatan batu bara asal Desa Balida, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka lalai, " kata Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki kepada TribunJabar.id di lokasi kejadian.
"Akibat peristiwa kecelakaan ini empat orang meninggal dunia, dan tiga orang mengalami luka-luka, " ujar Kiki, menambahkan.
Kiki menyebutkan, kurangnya menjaga jarak aman oleh pengendara tronton bermuatan batu bara ini mengakibatkan kendaraan tersebut menabrak kendaraan yang berada di depannya.
"Tronton tersebut melaju dari arah Sumedang menuju Bandung.
Tronton tersebut kemudian menabrak bagian belakang mobil Pajero Sport bernopol B 1260 SJO, dan menabrak dua mobil.
"Tak hanya menabrak tiga mobil, tronton tersebut menabrak empat pengendara sepeda motor yang berada di depannya, " katanya.
"Saat ini, korban meninggal dunia dan korban luka-luka berada di Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung," ujar Kiki
(*/TRIBUN MEDAN)