Brigadir J Ditembak Mati

MENGUAK 7 Jenderal di 'Kekaisaran Sambo', DPR RI Akan Panggil Kapolri

DPR RI Komisi III memberikan perhatian serius terhadap motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS
Irjen Ferdy Sambo. 

“Dari hasil pemeriksaan hari ini telah selesai, selesai pemeriksaan langsung ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob. Berarti sudah dikirim, sore hari ini ya. Pangkat AKBP, sudah dikirim langsung ke Mako Brimob,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022) kemarin. Jabatan Wadirreskrimum sendiri pernah dijabat oleh Ferdy Sambo rentang waktu 2015-2016 lalu. Saat itu dia jadi wakil dari Krishna Murti yang saat ini berpangkat Brigadir Jenderal.

Diberitakan sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo disebut memiliki kelompok yang sudah menjadi kerajaan di internal Mabes Polri. Hal inilah yang membuat hambatan penyelesaian kasus meninggalnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Motif Pembunuhan Brigadir J, Dugaan Perselingkuhan dan Dugaan Bisnis Konsorsium 303, Ada 7 Jenderal

Baca juga: GARA-GARA Kaisar Sambo, Terungkap Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau Kemenkumham

Baca juga: INILAH Sosok dan Jumlah Harta Kekayaan Irjen Suwondo Nainggolan Seangkatan Irjen Ferdy Sambo

Ultimatum Kapolri Jenderal Sigit, Pecat Kapolda

Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mewarning anak buahnya. Listyo Sigit akan mencopot kapolda dan kapolres yang tidak serius memberantas judi. Ancaman kapolri tidak main-main menyoroti maraknya perjudian, termasuk judi online. Ketegasan Listyo Sigit muncul saat memberikan pengarahan melalui virtual kepada jajarannya di seluruh Indonesia, pada Kamis (18/8/2022). "Saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus di tindak," kata Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebut tidak akan segan-segan mencopot anggotanya yang tidak becus membetantas kegiatan tersebut. "Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," ungkapnya.

Selain perjudian, ultimatum itu juga diminta Listyo dalam penanganan kasus tindak pidana lain. "Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal Minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," tutur Sigit.

Di sisi lain, Listyo menyebut meminta kepada seluruh jajarannya untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara.

Hal ini untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik hin untuk menjaga marwah Polri di mata masyarakat. "Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," ungkapnya.

Baca juga: TERUNGKAP Komplotan Petir dari Gua Hantu Masih Sempat Kuras Uang Brigadir J Rp 200 Juta dari ATM

KAPOLDA Sumut Gerebek Markas Judi Online, Ngaku tak Pernah Terima Uang dari Bandar

Di sisi lain, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak berjanji akan memberantas seluruh aktivitas perjudian di Sumut, baik judi konvensional maupun online. Mantan Direktur penyidik KPK itu pun memastikan bahwa dirinya bersih lantaran tak pernah sama sekali menerima uang suap dari para bandar judi.

"Teman teman boleh cek, pak kapolda pernah terima uang judi apa tidak. Saya harus sampaikan ini. Saya tegaskan. Saya sudah berkali-kali, anda sudah menyaksikan sendiri bagaimana saya turun ke lapangan menangkap judi," kata Panca disela-sela pemusnahan barang bukti narkoba dan judi di Mapolda Sumut, Selasa (16/8/2022).

Ditegaskan mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebut judi merupakan penyakit masyarakat yang harus benar-benar diberantas. "Ini bisa membuat masyarakat menjadi bodoh, menjadi miskin," ucap Panca.

Panca menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pihaknya gencar memberantas judi. Terakhir, ia turun langsung menggerebek lokasi judi online di warung warna-warni yang berada di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan.

Panca berjanji akan memburu APN alias ABK hingga tertangkap. Bahkan kini pihaknya telah memblokir 107 rekening milik APN.

Tak main-main, Polda Sumut pun mengaku telah bekerjasama dengan PPATK guna menelusuri aliran uang judi tersebut. "Untuk itu saya minta, kami sudah melakukan pemanggilan saudara AP harus datang ke polda untuk memberikan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," ucapnya.

 

Baca juga: MENGUAK 21 Situs Judi Online di Sumut dengan Transaksi Dana 107 Rekening

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD Singgung Kaisar Sambo di Internal Polri, Diduga Melibatkan 7 Jenderal

Baca juga: Sosok Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa, Mendadak Terseret Kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium Judi 303

Baca juga: Sosok Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Memiliki Sejumlah Konsorsium di Indonesia, Ini Sepak Terjangnya

(Tribunnews.com/Chaerul Umam/cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved