Pembunuhan Berantai Bekasi

Motif Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi, Korban Dijanjikan Bisa Kaya, Pelaku Sasar Para TKW

Satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, yang tewas diracun ternyata adalah korban pembunuhan berantai.

Editor: Liska Rahayu
Istimewa untuk Kompas.com
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023). 

"Kemudian di Garut ada satu orang korban dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Jadi korban dibuang ke laut untuk hilangkan jejak, kemudian ditemukan masyarakat dan dikuburkan secara wajar," sambungnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa dua korban yang ditemukan di wilayah Cianjur diketahui telah tewas lebih dari dua tahun.

Hal itu berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim kedokteran dan laboratorium forensik.

Temuan tersebut juga diperkuat dengan keterangan pelaku yang mengaku membunuh korban Noneng dan Wiwin pada 2020 silam.

"Yang jelas Noneng dan Wiwin dibunuh tahun 2020 menurut keterangan tersangka," kata Hengki.

Kini, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338, dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Hengki menegaskan bahwa penyidik masih akan melakukan pengembangan untuk menggali motif pasti aksi pembunuhan berantai tersebut.

Hal ini juga dilakukan untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang pernah ditipu, atau bahkan dibunuh pelaku.

"Penyelidikan belum selesai. Kami masih dalami apakah masih ada korban lain, kemudian apakah mungkin ada partner in crime lain," pungkasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved