Pendataan Coklit

Komisioner KPU RI Turun Untuk Pendataan Coklit Wali Kota Bobby dan Ketua TP PKK Kahiyang Ayu

Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap turut serta melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) ke rumah pribadi Wali Kota Bobby Nasution, Selasa (7/3).

Penulis: Anisa Rahmadani |

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Parsadaan Harahap turut serta melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) ke rumah pribadi Wali Kota Bobby Nasution di Jalan Setiabudi Kota Medan, Selasa (7/3/2023).

Amatan Tribun Medan coklit tersebut juga dihadiri oleh ketua KPU Medan dan Sumut kemudian Komisioner KPU Medan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Medan serta beberapa anggota coklit di wilayah Setia Budi tersebut.

Saat melakukan pendataan coklit, Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta ketua TP PKK Kahiyang Ayu menyambut baik kedatangan tim KPU tersebut.

Saat kunjungan untuk pendataan Coklit Bobby Nasution menggunakan pakaian dinas sementara sang istri menggunakan pakaian batik.

Pendataan yang dilakukan ini Kurang lebih 20 menit dimana mantu presiden bersama sang istri diminta untuk menjawab pertanyaan dari panitia coklit.

Saat diwawancara Komisioner KPU RI menyatakan Parsadaan Harahap menyebutkan data coklit di Kota Medan sudah capai 90 persen.

"Kalau berdasarkan data dan yang kita terima hingga hari ini, Kota Medan sudah mencapai 90 persen, dan itu satu pencapaian yang cukup bagus untuk sebuah perkotaan,"jelasnya.

Menurut Parsadaan untuk pendataan Coklit di sebuah kota itu tidak mudah sebab area-area di perkotaan lebih luas dan sulit terjangkau.

"Pendataan ini tidak akan berjalan maksimal jika tidak disupport oleh Pemko Medan dan kami pihak KPU mengapresiasi hal itu," ucapnya.

Menurut Parsadaan mendata Coklit para pejabat di suatu daerah sebagai bentuk ikhtiar para panitia pemilu untuk memudahkan mereka dalam mendata kepada masyarakat.

" Ini sebagai bentuk ikhtiar dan usaha dari kami untuk mensosialisasikan bahwa kepala daerah dan pejabat itu sudah kita Coklit dan tentunya ini menjadi model masyarakat Kota Medan,"jelasnya.

Parsadaan juga mengaku bahwa Bobby Nasution telah mensosialisasikan program pendataan ini kepada masyarakat.

"Tadi Pak Wali juga sudah bilang katanya ke pihak camat lurahnya agar kami tim panitia coklit di sambut baik dalam pendataan ini karena ini penting dan menjadi bahan utama pada saat pemilu di mulai," jelasnya.

"Selain untuk keperluan pemilu coklit ini juga untuk pendataan logistik nantinya. Jangan sampai pada saat Pemilu nanti masyarakat yang hendak mencoblos ternyata tidak ada bahan logistik karena tidak mau ikut coklit ini," jelasnya.

Pendataan Coklit ini kata Parsadaan seperti bom waktu yang dibutuhkan nantinya.

"Pentingnya coklit apabila nanti ada kejanggalan dalam pemilu ini bisa menjadi sengketa dan argumentasi umum yang akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi," paparnya.

Untuk itu Parsadaan berharap agar kiranya sebelum selesai tanggalnya, panitia Coklit sudah berhasil mendata seluruh masyarakat yang telah ditetapkan dalam tugasnya masing-masing.

"Coklit berakhir tanggal 14 Maret jadi masih ada satu minggu lagi waktunya untuk panitia dan kalaupun nantinya ada yang belum terdata setelah waktu berakhir kita tetap akan minta panitia untuk mendata ulang," terangnya.

Warga Medan Bertambah Banyak Karena Program Berobat Gratis


Wali Kota Bobby Nasution beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kahiyang Ayu Sudah didata oleh panitia Pencocokan dan Penelitian Komisi Pemilihan Umum (Coklit KPU) untuk bisa melakukan pencoblosan pada Pemilihan Umum( Pemilu) di tahun 2024 mendatang.

Pendataan coklit tersebut dilakukan di rumah pribadi Bobby Nasution Jalan Setia Budi Kota Medan yang dihadiri oleh Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap dan Ketua KPU Medan maupun Sumut, Bawaslu Medan serta Komisioner KPU Medan, Selasa (7/3/2023).

Menurut Bobby Nasution meski pendataan Coklit di Kota Medan sudah mencapai 90 persen, ia masih mendengar banyaknya warga yang sulit untuk didata.

"Teman teman KPU datang tujuannya untuk memberikan kepastian kita agar memiliki hak pilih pada saat 2024 nanti jadi mohon bantuan dari masyarakat agar mempermudah dan menerima teman-teman KPU untuk mencoklit," himbaunya kepada warga Medan.

Menurut Bobby Nasution, saat ini jumlah warga Kota Medan bertambah sejak adanya program berobat gratis dengan menggunakan KTP.

"Penambahan jumlah warga Medan pasti ada namanya pendataan di sebuah kota dinamisnya ada yang masuk dan keluar. Dan berdasarkan laporan KPU banyak warga yang masuk ke Kota Medan dan ingin memiliki KTP Medan karena program berobat gratis menggunakan KTP tersebut,"paparnya.

Kendati banyak orang luar yang masuk ke Kota Medan, Bobby berjanji dan berkomitmen kepada KPU bahwa Pemko Medan akan support pendataan secara baik dan benar.

"Tadi kita juga sudah berkomitmen dengan KPU, pemko medan melalui Disdukcapil, kecamatan maupun kelurahan akan membantu pihak KPU dalam memvalidasi warga asli Medan sehingga seluruh masyarakat mendapatkan hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang," jelasnya.

Bobby juga menegaskan akan meminta Kecamatan dan kelurahan mendata warga-warga Medan yang sudah meninggal.

"Tujuannya agar tidak terjadi kecurangan nantinya dan ini akan segera kita minta datanya dan tim Disdukcapil yang akan memvalidasinya," paparnya.

Bobby juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPU beserta rombongan yang telah menyempatkan waktu untuk melakukan pendataan coklit padanya dan keluarganya.

"Terimakasih kepada KPU yang didampingi oleh Bawaslu karena sudah mencoklit saya dan keluarga, mudah- mudahan tahapan ini Berjalan dengan baik sehingga pemilu 2024 nanti juga menimbulkan hasil yang baik," jelasnya.

Bobby juga berpesan kepada warga Medan bahwa seluruh petugas KPU akan melakukan pendataan coklit dengan sistem jemput bola.

"ang belum di datangi pasti petugas akan datang dengan sistem jemput bola sampai tanggal 14 Maret 2023. hanya nanti mana yang domisilinya berbeda dengan KTP akan dikonfirmasi dengan teman teman wilayah dan juga yang sudah meninggal akan didata dan divalidasi,"tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved