Penggelapan Pajak
Kurir Pengantar Racun Sianida yang Diminum Bripka Arfan Saragih Diperiksa, Hasilnya Belum Jelas
Polda Sumut mengklaim sudah memeriksa kurir yang mengantar racun sianida yang diminum Bripka Arfan Saragih
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polda Sumut mengklaim sudah memeriksa kurir yang mengantar racun sianida, yang diminum Bripka Arfan Saragih.
Namun, hasil pemeriksaannya belum ada.
Polisi juga tidak membeberkan identitas kurir tersebut.
"Kurir sudah diperiksa untuk menggali keterangan dan kesesuaian," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Usai Ngadu ke Kapolri, Kini Istri Bripka Arfan Saragih Minta Perlindungan ke LPSK
Namun Hadi tak menjelaskan lebih detail hasil keterangan pemeriksaan kurir tersebut.
Hadi hanya menjelaskan, bahwa Polda Sumut sudah menemukan kurir yang mengantar racun sianida itu.
"Semuanya sedang berjalan saat ini. Kalau ini sudah selesai proses penyelidikannya dan utuh, baru akan kami sampaikan secara terbuka," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak pada Selasa (28/3/2023) lalu.
Sementara itu, kecurigaan kematian Bripka Arfan Saragih mencuat karena keterangan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman yang mencla-mencle.
Baca juga: Mahasiswa Desak Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Samosir Akibat Kematian Bripka Arfan Saragih
Di saat kasus mencuat, Yogie mengatakan bahwa racun sianida yang diminum Bripka Arfan Saragih dipesan langsung oleh korban.
Belakangan, keluarga tidak percaya dengan ucapan Yogie.
Sebab, jika Yogie mengatakan bahwa Arfan lah yang memesan racun sianida itu melalui handphonenya, hal tersebut sangat tidak mungkin.
Pasalnya, handphone Arfan sudah disita oleh Yogie sejak 23 Januari 2023, setelah dia tahu anak buahnya itu melakukan penggelapan pajak.
Baca juga: Mayat Wanita Berputar-putar di Sungai Lau Tengah, Kepala Robek, Mencuat Dugaan Pembunuhan
Saat pertemuan dan penyitaan handphone itu pula, Arfan kemudian mengaku pada istrinya bernama Jenni Simorangkir diancam oleh Yogie.
Yogie mengatakan pada Arfan, bahwa dirinya akan membuat sengsara keluarga anggota Sat Lantas Polres Samosir itu.
"Jadi almarhum bilang, benar apa yang dikatakan bapak Kapolres 'kubuat anak dan istrimu menderita," ucap Jenni, pada Selasa, 21 Maret 2023 kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.