Lahan Sport Center

Terungkap, Anggotanya Demo Bareng Petani, Ketua Badko HMI Sumut Malah Asyik-asyikan dengan Penguasa

Ketua Badko HMI Sumut, Abdul Rahman diduga jadi pengkhianat diantara kadernya sendiri. Ia malah asyik-asyikan bersama penguasa di saat kadernya demo

Editor: Array A Argus
HO
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatra Utara membantah pihaknya tak jadi menggelar aksi saat peletakan batu pertama stadion madya atletik dan martial arts arena di Sumut Sport Center, Kabupaten Deliserdang, Kamis (31/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara, Abdul Rahman diduga jadi pengkhianat bagi kadernya sendiri.

Sebab, di saat kader HMI Sumut meributi masalah lahan Sport Center, Abdul Rahman malah asyik-asyikan bersama penguasa.

"Kami sangat menyayangkan sikap Ketua Umum Badko HMI Sumut saudara Abdul Rahman yang berpihak kepada penguasa di tengah tetesan keringat petani yang saat ini masih memperjuangkan haknya yang dirampas Pemprov Sumut. Kami tegaskan Badko HMI Sumut bersama rakyat," kata Sekretaris Badko HMI Sumut, Pangeran Siregar Jumat (31/3/2023) dalam siaran persnya. 

Menurut Pangeran, pihaknya tetap melakukan demo, setelah aksi di kantor Gubernur Sumut pada Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Badko HMI Sumut Bantah Tak Gelar Aksi di Sport Center: Kadispora Ingin Memecah Gerakan Ini

Baca juga: Kemarin Koar-koar Minta Cabut Izin PON, HMI Malah Tinggalkan Kelompok Tani, Mesra dengan Pemerintah

Katanya, HMI tetap akan meributi pembangunan Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang yang merugikan kelompok tani. 

"Badko HMI Sumut menyatakan kekecewaan kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang tidak peduli terhadap rakyatnya. Bahkan, hari ini dia meletakkan batu pertama di atas tanah yang masih menyisakan persoalan," kata pimpinan aksi Pangeran Siregar.

Pangeran menjelaskan, Badko HMI Sumut sudah menyampaikan aspirasi ke kantor Gubernur Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro Medan atas persoalan yang tak kunjung dituntaskan terkait lahan Sport Center.

Baca juga: Tak Pernah Terima Ganti Rugi, Kelompok Tani di Lahan Sport Center Histeris

Bukan memberikan solusi, lanjutnya, Gubernur Edy Rahmayadi justru malah meresmikan pembanguan dua venue yakni Stadion Madya Atletik dan GOR Martial Arts, yang akan digunakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI 2024.

"Sikap Edy Rahmayadi memilih bungkam terhadap nasib rakyatnya sendiri menjadi bukti bahwa dia lebih mementingkan eksistensi penyelenggaraan PON ketimbang apa yang dialami petani," ungkapnya.

Selain itu, Pangeran juga mengecam sikap aparat yang mengawal aksi HMI dan petani.

Baca juga: Petani di Lahan Sport Center Teriaki Edy Rahmayadi Pembohong dan Penipu saat Orasi di Kantor Gubsu

Baca juga: Petani Sebut Edy Rahmayadi Penipu dan Pembohong, Gegara Gubernur Sumut Warga Tidur di Kandang Ayam

Aparat kepolisian terkesan sengaja menghalangi massa yang hendak menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur Edy.

"Mohon petugas jangan dibaik logikannya. Rakyat yang hendak mengadukan nasibnya kepada pememimpin yang diminta pemberitahuan. Kalau memang kami tidak diizinkan ke lokasi (peletaka batu pertama) silakan hadirkan Gubernur Edy Rahmayai ke sini, sediakan ruang diskusi," bebernya.

Massa mahasiswa dan petani ini sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang memblokade agar massa tidak menutup jalan.

Baca juga: Orasi di Kantor Gubernur, Petani di Lahan Sport Center Teriaki Edy Rahmayadi Pembohong dan Penipu

Puluhan massa yang memaksa hendak ke lokasi peletakan batu pertama itu tidak diizinkan oleh kepolisian.

Sehingga aksi demonstrasi digelar di pinggir jalan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved