Berita Viral

Fakta Aksi Koboi David Yulianto, Bermula Gara-gara Pindah Jalur, Plat Palsu Dapat dari Inisial E

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait penangkapan pengendara mobil berpelat dinas Polri yang melakukan 'aksi koboi' pada Jumat (5/5/2023)

Editor: Liska Rahayu
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
David Yulianto (32), 'koboi jalanan' yang viral karena menganiaya dan menodong pengemudi mobil saat cekcok di Tol Tomang, Jakarta Barat, Jumat (5/5/2023). 

Lebih lanjut, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, David ditangkap di sebuah apartemen di Serpong.

“Tertangkap tim gabungan Polda Metro Jaya di Apartemen M Town Residence Serpong,” ujar Hengki.

4. Dapat air soft gun seharga Rp3,5 juta dari inisial E

Dilansir dari Kompas.com Jumat (5/5/2023), senjata yang ditodongkan David ke Hendra merupakan senjata jenis airsoft gun.

Menurut keterangan polisi, pelaku sudah memiliki senjata itu sejak April atau Mei tahun 2022 lalu.

“Yang bersangkutan membeli senjata api itu dengan harga 3,5 juta. Ia membeli dari seseorang berinisial E,” ungkap Trunoyudo.

Kendati demikian, polisi masih akan terus mendalami siapa sosok tersebut.

“Kami juga ingin mengetahui dari mana asal (senjata itu) sehingga digunakan pelaku,” terangnya.

5. Alasan pakai plat palsu

Polisi menegaskan pelat dinas Polri yang digunakan David palsu. Trunoyudo menjelaskan, pelat dinas Polri palsu tersebut diketahui sudah digunakan sejak 2022.

Sebelum dipasang di mobil Mazda, pelat itu dipasang di mobil Toyota Innova milik David sejak 2022.

“Sebelumnya digunakan di Innova hitam dan pelat nomor ini sejak Agustus 2022,” kata Trunoyudo Dikutip dari Kompas.com (5/5/2023).

Pelat dinas imitasi itu didapatkan David dari seseorang berinisial E, sosok yang sama ketika David mendapatkan airsoft gun yang digunakan untuk menodong Hendra.

"Pelat nomor tersebut juga didapat dari saudara E yang digunakan baru dua bulan pada kendaraan sedan (Mazda)," ujar Trunoyudo.

Berdasarkan pengakuan David Yulianto kepada penyidik, ia mengaku menggunakan pelat dinas Polri palsu guna menghindari ganjil-genap.

"Yang disampaikan di sini (untuk) menghindari ganjil-genap," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko, saat konferensi pers pada Jumat (5/5/2023) malam.

Namun, penyidik tak percaya begitu saja atas pengakuan David dan masih mendalami kasus tersebut.

6. Kronologi kejadian

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved