PILUNYA Nasib Guru Disiram Air Keras Hingga Buta, Pelaku Akhirnya Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya

Pihak Polisi akhirnya menangkap AD penyiram air keras terhadap Eli Chuherli (56), seorang guru

Editor: Dedy Kurniawan
Dokumen Dedi Mulyadi
Guru korban penyiraman air keras matanya buta ditolak BPJS. 

Adapun Eli hendak pergi mengajar.

 

AD kemudian mengajak Eli berbincang di rumah guru tersebut sambil membawa sebuah botol mirip minuman anak-anak

Eli yang tak curiga kemudian menerima AD di rumahnya.

Saat Eli hendak duduk, tiba-tiba AD langsung menyiramkan cairan di dalam botol ke wajah Eli dan Eli langsung berteriak. Sementara AH langsung pergi meninggalkan Eli.

"Saat saya mau duduk, tiba-tiba dia nyiram ke muka. Perih banget, panas, saya teriak. Rasanya panas," kata Eli memeragakan kejadian penyiraman air keras, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (10/7/2023).

Istri Eli, Mimin Kurniasih (48) yang mendengar terikan Eli, langsung menghampirinya. Dia kaget mendapati suaminya sedang kesakitan.

Eli langsung dibawa ke RS Bayukarta.

Namun, karena pengobatan tak bisa di-cover dengan BPJS Kesehatan, keluarga mengambil jalur pasien umum.

Pada minggu ketiga, Eli melakukan kontrol dan mengupayakan menggunakan BPJS Kesehatan dan ternyata bisa.

Namun, Eli harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung karena saat kontrol ke tiga kalinya, kondisinya tak kunjung membaik.

Di RS Cicendo Bandung, Eli harus melakukan operasi pembersihan karena kornea kedua matanya telah pecah dan kemungkinan tak bisa lagi melihat.

Hanya saja, untuk biaya operasi sebesar Rp 25 juta tak ditanggung BPJS Kesehatan.

Keluarga Eli bingung. Sebab jika harus menjual aset seperti rumah, diprediksi membutuhkan waktu lama.

Padahal, Eli harus segera mendapat tindakan medis. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved