Dugaan Malapraktik
KPK Desak Kementerian Kesehatan Tutup RS Bina Kasih Diduga Lakukan Malapraktik Anak Anggota TNI
KPK meminta agar Kementerian Kesehatan segera menutup RS Bina Kasih karena kasus dugaan malapraktik anak anggota Kodam I/Bukit Barisan
"Dokter menjawab tidak," terang Holmes.
Beberapa waktu kemudian, anaknya mengaku kesakitan dan sesak napas.
Saat pembalut di tangan dibuka, ternyata sudah membusuk dan bernanah.
Kemudian anaknya itu dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan agar bisa mendapatkan perawatan lanjutan.
Baca juga: Pekan Depan dr Prasojo Sujatmiko yang Diduga Lakukan Malapraktik di RS Murni Teguh Diperiksa Polisi
Singkat cerita, anaknya malah akan diamputasi.
Tangan kanannya akan dipotong karena dianggap luka dialami tidak bisa tertolong.
Seketika, dia pun menolak sampai akhirnya anaknya dibawa pulang dari rumah sakit.
Disinilah dia kemudian protes ke dr Herling Pangkerego SpOT kenapa anaknya sampai harus diamputasi.
Padahal, dia sebelumnya diduga tidak menjelaskan.
Baca juga: Evarida Simamora Kisahkan Malapraktik yang Dialaminya di RS Murni Teguh, Syok dan Sempat Takut Mati
"Karena saya menolak amputasi, saya dikeluarkan dan BPJS saya diblacklist," kata Holmes.
Dihubungi terpisah, dr Herling Pangkerego SpOT tak mengakui tudingan telah melakukan malapraktik terhadap anak Serka Holmes Sitompul.
"Yang pertama bukan suatu kelalaian, itu adalah komplikasi atau risiko. Risiko kan bisa saja, kalau lalai itu memotong atau apa, inikan tidak ada lalai," kata membela diri.
Mengenai adanya pembuluh yang putus hingga menyebabkan pembusukan, ia menduga terjadi saat anak itu terjatuh hingga patah tulang.
Namun, hal itu baru diketahui keesokan harinya dalam keadaan sudah mulai membusuk.
Lantas setelah mengetahui itu, dia menyarankan agar anak dibawa ke RSUP Adam Malik Medan ke ahli pembuluh darah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.