Edy Rahmayadi Ngaku Memilih tak Populer demi Hilangkan Suap di Pemprov Sumut
Pemprov Sumut meraih penghargaan Anugerah Meritokrasi 2022, naik kelas dari kategori baik menjadi sangat baik.
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023. Jelang berakhirnya masa jabatannya ada sejumlah prestasi yang diukirnya.
Satu di antaranya Pemprov Sumut meraih penghargaan Anugerah Meritokrasi 2022, naik kelas dari kategori baik menjadi sangat baik.
Penghargaan itu diberikan karena Pemprov Sumut menerapkan sistem merit yang sangat objektif. Artinya, tidak ada jual beli jabatan dalam penentuan pejabat eselon.
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Hassanudin Minta OPD Lakukan Inovasi dalam Pelayanan Informasi Publik
Demi hilangkan jual beli jabatan itu di Pemprov Sumut, Edy Rahmayadi memilih tidak populer.
Bahkan, ia memperioritaskan mengubah mindset ASN di Sumut hilangkan budaya suap dan gratifikasi.
Pernyataan itu ia sampaikan saat wawancara eksklusif bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domu D Ambarita pada Rabu (16/8/2023).
Berikut rangkuman wawancara eksklusif Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domu D Ambarita dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di rumah dinas.
TRIBUN: Pak Gub, tanggal 5 September 2023 terakhir menjabat sebagai gubernur pada periode pertama. Semoga bisa terpilih kembali. Pak Gub dulu punya program Sumut Bermartabat tentu lima tahun ini sudah banyak yang sukses. Pasti banyak program berprestasi.
EDY RAHMAYADI: Saya mengejar prestasi perlu waktu karena ada program jangka pendek, menengah dan panjang. Kita mengawali jangka pendek ini dengan visi dan misi. Penguatan, pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan dan infrastruktur.
Jadi, proses ini harus kita kejar. Sudah berapa persen realisasinya? Kita baru 68 persen. Terpotong tiga tahun. Sebab, pandemi Covid-19 dua tahun dan ada masa lalu pada 2019.
Masa lalu itu menyangkut finansial yang harus diselesaikan sebesar Rp 2,2 triliun. Dua tahun ini kita kejar pembangunannya. Seperti infrastruktur jalan.
Harusnya jalan yang diperbaiki mencapai 800 kilomater tetapi masih 450 kilometer, hingga akhir Desember 2019 harus bisa 100 persen selesai.
Untuk sukses menjadi Sumut Bermartabat tidak bisa cuma lima tahun tapi kalau 10 tahun nanti ya kita lihat. Pastinya harus panjang karena Sumut juga punya potensi wilayah sangat besar.
Kita punya danau nomor satu, kita punya Bukit Barisan. Kita punya sungai karena tidak bisa terurus sehingga mengakibatkan banjir. Karena itu, harusnya bisa terurus dengan baik.
Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut
Pemprov Sumut
Anugerah Meritokrasi 2022
Tribunmedan.com
tribunmedan.id
Domu D Ambarita
Pj Gubernur Sumut Hassanudin Minta OPD Lakukan Inovasi dalam Pelayanan Informasi Publik |
![]() |
---|
Kisah Perjalanan Geopark Danau Toba yang Pernah Sukses di Tangan Rapidin Simbolon |
![]() |
---|
Rahudman Harahap Berlinang Air Mata saat Resmikan Rumah Tahfidz dan Sekolah Al-Quran |
![]() |
---|
Bobby Nasution Makin Sering Safari Politik, Seberapa Kuat Lawan Edy Rahmayadi dan Ijeck di Pilgubsu |
![]() |
---|
MA Nyatakan Rahudman Harahap Bebas Murni Pada Kasus Center Point |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.