Viral Medsos

Tanggapan Surya Paloh soal Kasus Syahrul Yasin Limpo: Seakan Tidak Ada Hari Esok. . .

Surya Paloh mengaku merasakan betapa terhinanya Yasin Limpo ketika kembali ke Indonesia, setelah sempat dikabarkan 'hilang kontak' di Eropa

Editor: AbdiTumanggor
YouTube Kompas TV
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan klarifikasi terkait rumor dirinya akan membubarkan partainya jika ada kader partainya korupsi. Menurutnya, Surya Paloh, tidak pernah mengatakan seperti yang diisukan jika ada kader partai korupsi partainya dibubarkan. Hal itu disampaikan Surya Paloh, saat konferensi pers terkait kasus dugaan korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). (tangkapan youtube kompas tv) 

"Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai dan juga pasangan Amin yang didukung oleh Nasdem.

"Tetapi sejauh mana pengaruh itu, (kami serahkan ke penegak hukum)," jelas Surya Paloh.

Terkait dugaan adanya isu politisasi Komisi Pemberantasan Korupsi dan aparat penegak hukum, Surya Paloh berharap hal itu tak akan terjadi.

"Soal masalah politisasi hukum kita berupaya jangan sempat itu terjadi karena itu semangat kita, kalaupun itu sudah kita upayakan tapi tetap terjadi di luar daripada kemampuan kita, (ya sudah)," jelas Surya Paloh.

Pasalnya, tak ada pihak yang berani menggaransi soal tidak adanya politisasi di pengungkapan kasus oleh aparat penegak hukum di Indonesia," ungkap Surya Paloh.

(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com)

Baca juga: SURYA PALOH: Enggak Ada yang Lebih Tolol Ketum Partai Kalau Ada Kader Korupsi Partai Dibubarkan

Baca juga: DULU Pegawai KPK, Sekarang Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Malah Bela Tersangka Korupsi

Baca juga: Jokowi Tak Ada Waktu Bertemu Syahrul Yasin Limpo, NasDem: Hanya SYL yang Mengundurkan Diri

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Baca juga: SOSOK Putri Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Baru Dilantik Jadi DPR RI Pengganti Almarhum Rapsel Ali

Baca juga: MINTA JATAH Rp 124 Miliar Uang Korupsi BTS Kominfo, Kenapa Kejagung Tak Menjerat Edward Hutahaean?

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved