Viral

Terkuak, Setelah Tewas Dianiaya, GTR Putra Anggota DPR Sempat Melindas Korban di Parkiran Apartemen

Hal itu dipertegas dengan didapatnya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya.

Editor: Satia
Istimewa
GTR dan DSA 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kasus penganiyaan yang berujung kematian terhadap seorang wanita di Apartemen masih menjadi sorotan.

Dalam hal ini, wanita berinisial DSA (29) yang merupakan seorang janda tewas dianiaya oleh pacarnya GTR (31).

Pelaku disebut-sebut sebagai putra seorang anggota DPR.

DSA tewas setelah mengunjungi tempat karaoke bersama GTR di gedung pusat perbelanjaan kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.

Dikutip dari Tribuntrends.com, dari keterangan pengacara korban, DSA dan GTR mendatangi tempat karaoke itu sekira pukul 22.00 WIB.

Pada saat itulah GTR melakukan penganiayaan terhadap DSA pada pukul 22.30.

Baca juga: BIADAB! Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar Hingga Tewas, Tubuh Dimasukkan ke Dalam Bagasi Mobil

Hal tersebut terbukti lewat video yang diterima oleh Dimas Yemahura Alfarauq, selaku kuasa hukum keluarga DSA saat ditemui awak media di salah satu area pertemuan kawasan Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, pada Kamis (5/10/2023).

Hal itu dipertegas dengan didapatnya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya.

"Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya. Jadi si GTR ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.

Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GTR selama berada di basement.

Baca juga: Terungkap Pesan Suara Terakhir Dini Sebelum Tewas Diduga Dianiaya GTR, Nangis-nangis Dihajar

"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.

Usai penganiayaan itu, DSA dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB.

Dimas menerangkan, GTR sempat membawa DSA dalam keadaan tak sadarkan diri, menuju ke apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil.

Setelah tiba di apartemen kondisi DSA makin memprihatinkan. GTR lantas membawa DSA ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya. Namun, sayang. Nyawa korban tetap tak tertolong.

Baca juga: Vonis Banding Aditya Hasibuan Anak Perwira Polisi Dipangkas Jadi 1 Tahun, Ini Alasan Hakim PT Medan

Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved