Berita Viral

Pilu Kisah Tamara, Dijual Nenek saat Usia 12 Tahun Untuk Dinikahi Pria Dewasa, Uang Buat Beli Jagung

Inilah kisah pilu seorang gadis bernama Tamara. Dia dijual neneknya sendiri saat berumur 12 tahun untuk menikah. Tamara kemudian dinikahi oleh pria

Editor: Liska Rahayu
Eva.vn
Ilustrasi penjualan anak 

Tiga dermawan berpengaruh juga ikut bekerja sama dengan negara ini, mendukung organisasi lokal yang berjuang melawan pernikahan anak.

Girls Opportunity Alliance (Aliansi Kesempatan Perempuan) milik Michelle Obama, misalnya, mendukung AGE Africa.

Sementara, inisiatif Waging Justice for Women (Memperjuangkan Keadilan bagi Perempuan) dari Amal Clooney mendukung Asosiasi Pengacara Perempuan Malawi untuk memberi tahu para perempuan di pedesaan tentang hak-hak hukum mereka.

Melinda French Gates mendanai proyek-proyek yang meningkatkan perawatan kesehatan bagi perempuan, termasuk anak perempuan yang melahirkan di masa remaja.

Dinas sosial masih jarang terlibat dalam kasus-kasus pernikahan anak, kata LSM, tetapi sikap itu tampaknya mulai berubah di antara beberapa pemimpin lokal.

Setelah didorong oleh Dana Kependudukan PBB pada 2020, lebih dari 100 kepala adat Malawi -sekitar seperempat dari keseluruhan- berjanji untuk memerangi pernikahan tradisional di daerah mereka.

Namun mereka mungkin tidak bisa berbuat apa-apa jika keluarga menyerahkan anak perempuan mereka kepada pria yang jauh lebih tua.

Dua kepala suku di distrik Neno, tempat Tamara tinggal, mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak dapat memastikan pernikahan anak tidak terjadi secara diam-diam di komunitas mereka.

"Beberapa orang tua memang mendekati kami, tetapi kami mencegah dan menolak pernikahan itu," kata John Juwa, kepala komunitas lebih dari 2.000 orang.

"Kadang-kadang orang tua bersikeras bahwa anak mereka siap untuk menikah, tetapi kami meminta buku paspor kesehatan mereka untuk mengkonfirmasi usia mereka," tambahnya.

George Mphonda, kepala daerah berisi lebih dari 1.000 orang, menyebut bahwa pihaknya tidak mengatakan bahwa pernikahan anak tidak terjadi.

"Tetapi kami mengatakan jika itu terjadi, maka itu disembunyikan dari kami," jelas dia.

Tapi siapa yang bertanggung jawab untuk menghentikan pernikahan anak yang dirahasiakan?

Setelah jeda yang panjang, Juwa berkata, "Ini adalah tanggung jawab kami sebagai kepala suku, dengan dukungan keluarga".

Tamara telah melahirkan bayi laki-laki yang sehat.

Sebuah LSM kecil Malawi yang berbasis di kota Blantyre, bernama People Serving Girls At Risk (Masyarakat Melayani Perempuan Rentan), membayar seorang pria dengan sepeda untuk mengantarkannya ke klinik kesehatan setempat ketika dia hendak melahirkan.

Mereka juga mengunjungi Tamara dan bibinya secara teratur.

Persalinan Tamara untungnya sangat mudah. Komplikasi dari kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian pada perempuan muda dan remaja menurut WHO, sehingga orang-orang khawatir untuknya.

"Tamara kembali ke rumah dan baik-baik saja dengan putranya yang masih kecil, keluarganya sangat senang dengan kelahirannya," kata Caleb Ng'ombo, direktur eksekutif di Masyarakat Melayani Perempuan Rentan.

"Dia mendapat dukungan dari masyarakat dan bibinya, tetapi tantangan sebenarnya dimulai sekarang. Akan lebih baik baginya untuk kembali ke sekolah tetapi dia juga perlu menghidupkan anaknya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang," tambahnya.

Tamara mengatakan kepada BBC bahwa besar harapannya bagi putranya, Prince, agar dia dapat menyelesaikan sekolah.

Bibi Tamara memiliki kios buah dan sayuran yang menghasilkan kurang dari 50 dollar AS sebulan. Jaraknya beberapa langkah dari gubuk mereka.

Tamara membantu bibinya ketika dia sanggup, dan dia bisa bertemu teman-temannya.

Di warung, sejumlah perempuan muda datang untuk membeli bekal untuk keluarga mereka.

Terakhir kali kami berkunjung, setidaknya dua perempuan remaja hamil dari desa datang. Dengan tangan penuh sayuran, mereka menyapa Tamara sebelum kembali ke rumah.

(*/tribun-medan.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved