Breaking News

Berita Viral

SOSOK Bang Jabo, Penjual Pempek Gratiskan Dagangannya Untuk Anak Yatim, Dulu Hidup Susah di Jalanan

Sosok penjual pempek itu yaitu bernama Bang Jabo. Diketahui, Bang Jabo sehari-hari berjualan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Editor: Liska Rahayu
Tribun Jakarta
Seorang penjual pempek yang begitu ikhlas memberikan dagangannya secara gratis untuk orang yang kesusahan tengah viral di media sosial. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial sosok pedagang pempek yang baik hati.

Bagaimana tidak, ia ikhlas memberi pempek gratis bagi orang-orang yang kesusahan.

Sosok penjual pempek itu yaitu bernama Bang Jabo.

Diketahui, Bang Jabo sehari-hari berjualan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pria bernama asli Asmo Priambodo Hermawan Trimurti Yoso alias Wawan ini jualan pempek menggunakan gerobak.

Setiap hari dirinya selalu menggratiskan dagangannya untuk anak yatim dan kaum dhuafa.

Hal itu terlihatdi kertas yang ditempel di gerobaknya yang bertuliskan "GRATIS SETIAP HARI UNTUK ANAK YATIM PIATU DAN DHUAFA".

Kini terungkap alasan Bang Jabo menggratiskan pempek bagi mereka.

Hal itu lantaran dirinya pernah merasakan betapa susahnya untuk makan saat di jalanan.

Bang Jabo tidak memikirkan hidupnya yang serba berkecukupan untuk membatasi dirinya berbagai kepada orang lain.

"Dari dulu kan saya juga susah makan, susah minum. Sampai ngorek-ngorek comberan. Sampai nyolong-nyolong," kata dia, saat ditemui di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dikutip dari Tribun Jakarta.

Seorang penjual pempek yang begitu ikhlas memberikan dagangannya secara gratis untuk orang yang kesusahan tengah viral di media sosial.
Seorang penjual pempek yang begitu ikhlas memberikan dagangannya secara gratis untuk orang yang kesusahan tengah viral di media sosial. (Tribun Jakarta)

Umurnya yang sudah dewasa, Bang Jabo ingin mencari uang sendiri lantaran tidak ingin merepotkan orangtuanya.

Ia juga ingin memberikan contoh kepada adik-adiknya jika sudah dwwasa harus mencari uang sendiri.

Pria kelahiran 31 Maret 1981 ini mengaku sempat melamar pekerjaan berbekal ijazah SMA, akan tetapi tidak kunjung dapat.

Namun, hal itu tidak membuatnya putus asa untuk mendapatkan pekerjaan.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved