Berita Viral

VIRAL! Pria di Solo Aniaya dan Banting 3 Kucing Peliharaan, Gegara Kesal Dengar Orang Tua Ribut

Dalam video yang beredar, tampak seorang pemuda menenteng dua kucing yang diduga merupakan induk dan anaknya.

Editor: Satia
Istimewa
Pria di Solo Banting 3 Ekor Kucing Peliharaanya Sendiri 

Akibat aksi penganiayaan S, tiga kucing yang terdiri atas 1 induk dan 2 anak kucing mengalami luka parah di bagian mulut.

"Setelah itu, saya dan pelapor yang WhatsApp saya langsung meluncur ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk menyelamatkan kucingnya yakni satu induk dengan luka parah di mulut karena dibentur-benturkan," ucap Ning.

Kondisi induk kucing yang menjadi korban penganiayaan sang pemilik masih di bawah pengawasan dokter.

Bahkan, induk kucing tersebut dirawat inap dan pengecekan intensif.

Baca juga: Pelaku Pembuang Bayi dengan Wasiat di Banyuwangi Terungkap, 2 Wanita Pakai Hodie Hitam

Hal tersebut untuk mendapatkan surat keterangan dokter sebagai bukti melapor kepada polisi.

"Sekarang masih opname di klinik hewan Nury, diinfus karena kami butuh rontgen untuk nanti mendapat surat keterangan dokter untuk kelengkapan laporan ke polisi," urainya.

Sementara itu, kondisi kedua anak kucing tersebut sudah mulai membaik meski disebut Ning sempat syok lantaran ikut dipontang-pantingkan bersama sang induk oleh sang pemilik.

"Untuk anaknya waktu kita bawa nampak ketakutan. Tapi sekarang sudah relatif membaik," ujar dia.

Baca juga: Pelaku Pembuang Bayi dengan Wasiat di Banyuwangi Terungkap, 2 Wanita Pakai Hodie Hitam

Dilaporkan polisi

Ning melanjutkan komunitas Rumah Difabel Meong melaporkan S kepada polisi.

Dia menjelaskan hal itu dilakukan untuk memberi efek jera kepada pelaku.

Laporan kepada Mapolresta Solo akan dilakukan pada Senin (8/1/2024).

Baca juga: Sinopsis Sinden Gaib Trenggalek yang Konon Diangkat dari Kisah Nyata

Itu dilakukan setelah pihaknya mengumpulkan bukti-bukti penganiayaan.

"Sejumlah aktivis penolong kucing kota Solo, Senin besok akan melaporkan kasus penganiayaan kucing ini, ke Polresta Surakarta. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi," ujar Ning.

Bukan tanpa alasan, Ning mengatakan bahwa pelaporan ini selain penegakan hukum juga menampung keluhan warga sekitar atas tabiat pelaku.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved