Pilpres 2024

TREN ELEKTABILITAS Ganjar-Mahfud Naik Tempel Anies-Muhaimin, Perebutan Jatah Putaran Kedua Panas

Elektabilitas Prabowo-Gibran tampaknya perlahan menyusut. Pasangan nomor urut 2 ini sempat menyentuh 45 persen kini perlahan turun. 

HO
Dua paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud  akan bersaing untuk mendapatkan posisi kedua. Ini persaingan yang sangat panas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Elektabilitas Prabowo-Gibran tampaknya perlahan menyusut. Pasangan nomor urut 2 ini sempat menyentuh 45 persen kini perlahan turun. 

Tren penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran ini membuat Pilpres 2024 kemungkinan besar berlangsung dua putaran. 

Apalagi, setelah debat cawapres yang berlangsung pada Senin (21/1/2024) kemarin, Gibran mendapatkan tanggapan negatif dari warganet. 

Aksi Gibran yang seolah-olah merendahkan Mahfud MD, dianggap bisa merubuhkan elektabilitas yang sempat terbangun. 

Sementara, elektabilitas Ganjar-Mahfud perlahan naik. 

Ganjar-Mahfud yang dulu diprediksi keok lebih dulu perlahan naik dan mulai membuat persaingan ketat. 

Apalagi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tampil berjoget bersama band Slank. 

Elektabilitas Ganjar-Mahfud perlahan naik mendekati Anies-Muhaimin. 

Dua paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud  akan bersaing untuk mendapatkan posisi kedua. 

Ini persaingan yang sangat panas.

Sementara, pasangan Prabowo-Gibran bisa disebut bakal lolos di putaran kedua.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia periode survei 4-11 Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 28 persen. Ini artinya, elektabilitas paslon yang diusung oleh PDIP dan PPP itu mulai rebound dibandingkan dengan survei sebelumnya, periode 20-27 Desember 2023, yang sebesar 26,5 persen.

Dalam survei kali ini, Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden. Adapun tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,82 persen.

Ketika pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD bersaing ketat dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka di kandang banteng di Provinsi Jawa Tengah, menurut Survei Litbang Kompas. (Istimewa)
Ketika pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD bersaing ketat dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka di kandang banteng di Provinsi Jawa Tengah, menurut Survei Litbang Kompas. (Istimewa) (istimewa)

Analis politik dari Charta Politika, Nachrudin, dalam jumpa pers daring, Minggu (21/1/2024), mengatakan, jika melihat tren elektabilitas Ganjar-Mahfud, elektabilitasnya sempat turun pada periode November hingga Desember 2023. Padahal, pada Oktober 2023, elektabilitas mereka sempat menyentuh 36,8 persen.

”Tetapi, di survei Januari 2024 ini, (elektabilitas) Ganjar-Mahfud sedikit rebound. Mungkin ini akibat debat capres yang kemarin terlaksana. Juga ada kenaikan (elektabilitas) di pasangan Anies-Muhaimin,” ujar Nachrudin.

Kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin terlihat dari hasil survei periode Januari ini. Dari hasil survei periode Desember, elektabilitas pasangan yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebesar 26,3 persen dan kini menjadi 26,7 persen.

”Jadi, ada persaingan ketat antara paslon nomor urut 3 (Ganjar-Mahfud) dan 1 (Anies-Muhaimin) karena keunggulan Ganjar masih di angka 1,3 persen. Margin of error sekarang 2 persen. Jadi, kalau kami masih anggap Ganjar dan Anies ini agak bersaing ketat,” ucap Nachrudin.

Sebaliknya, elektabilitas Prabowo-Gibran, jika dibandingkan dengan hasil survei periode Desember, turun sebanyak 1,6 persen, dari 43,8 persen menjadi 42,2 persen.

”Elektabilitas Prabowo-Gibran malah belum ada kenaikan signifikan. Kalau dilihat penurunan di 43,8 persen ke 42,2 persen masih di rentang kesalahan. Jadi, ada stagnasi di Prabowo dan Gibran,” ucap Nachrudin.

Jika melihat tren elektabilitas paslon sekarang, hampir bisa dipastikan Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Kemudian, pasangan Prabowo-Gibran juga kemungkinan besar akan lolos di putaran pertama meskipun elektabilitasnya cenderung stagnan di kisaran 40 persen.

Lalu, terkait paslon yang bakal melawan Prabowo-Gibran di putaran kedua, Nachrudin belum dapat memastikannya. Sebab, hingga saat ini elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin juga dalam rentang margin of error.

”Memang ada keunggulan di Ganjar-Mahfud, tetapi keunggulannya itu hanya 1,3 persen. Bahwa memang ada kemungkinan Ganjar-Mahfud masuk putaran kedua, tetapi karena dalam rentang margin of error, ada kemungkinan Anies-Muhaimin yang masuk di putaran kedua,” kata Nachrudin.

Menurut dia, menarik dilihat debat capres pada 4 Februari mendatang, mampu memengaruhi pilihan pemilih terutama bagi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin karena selisih di antara keduanya sangat ketat.

Baca juga: Izin Lokasi Acara Desak Anies di Yogyakarta Mendadak Dicabut, Begini Kronologinya

Baca juga: Pemkab Langkat Komitmen Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Merata

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved