Pilpres 2024

PEMBAGIAN Bansos Tak Lagi Pakai Data Kemensos, Jokowi Disebut Cuma Salurkan ke Daerah Padat Penduduk

Pembagian bansos yang dilakukan Presiden Jokowi mendapatkan sorotan dari sejumlah politisi dan pengamat. 

HO
Presiden Jokowi kembali disorot PDIP lantaran tak mengajak Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam pembagian bantuan sosial (Bansos).  

Ironisnya, penerima BLT Puso hanya petani di Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati.

"Itulah yang kita tahu, yang dipakai merupakan data elektoral, berdasarkan kepadatan penduduk. Kemudian, daerah mana yang memberikan efek elektoral tinggi di situlah Bansos diberikan."

"Bansos memang untuk rakyat, PDI Perjuangan setuju. Tetapi, caranya jangan didasarkan dan dikerdilkan untuk kepentingan elektoral, tapi sesuai kebutuhan rakyat," pungkasnya.

Megawati Minta Warga Jangan Goyang

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengajak kadernya untuk tidak takut akan tindakan intimidasi yang dialami jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Dalam kampanye Ganjar-Mahfud MD di GBK, Jakarta Pusat, Megawati mengingatkan kader dan simpatisan hingga seluruh rakyat agar dengar kata hati dalam menentukan pilihan.

Apalagi kata dia, saat ini tengah maraknya pembagian bantuan sosial (Bansos) yang diduga dapat disalahgunakan.

Menurutnya, silahkan masyarakat menerim bansos, karena itu adalah haknya.

Baca juga: Diam-diam Bercinta dengan Selingkuhan di Dalam Mobil, Nasib Pasangan Ini Berakhir Tragis

Akan tetapi, ditegaskannya jangan karena terima bansos pilihan goyang.

"Siapa yang suka terima bansos angkat tangan. Heh jangan bohong. Ya nggak apa-apa terima saja. Tapi nanti nyoblosnya jangan goyang lho," kata Megawati kepada puluhan ribu pendukung Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

Megawati berapi-api dalam kampanye bertemakan Konser Salam Metal di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). (Kompas tv)
Megawati berapi-api dalam kampanye bertemakan Konser Salam Metal di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). (Kompas tv) (kompas tv)

Megawati menegaskan bahwa bansos berasal dari uang rakyat.

"Hayo siapa yang mau goyang (Ganti pilihan)? Orang bansos itu uangnya rakyat. Jangan lupa lho, ini duitnya dari mana," kata Megawati.

Presiden kelima Indonesia itu lalu mengingatkan dalam berpikir harus lurus.

Ia menyebut nyoblos hanya butuh waktu 5 menit tapi dampaknya hingga 5 tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved