Pilpres 2024

POLEMIK Isu AMIN Bakal Ubah BUMN Jadi Koperasi, Muhaimin Sebut Erick Thohir Sebar Hoaks,Anies:Fitnah

Polemik BUMN diubah jadi koperasi masih menjadi perbincangan. Sempat beredar wacana yang sepenggal bahwa paslon nomor urut 1 berencana mengubah BUMN

HO
Sebanyak 265 ulama di Jawa Barat mengeluarkan fatwa wajib dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.  

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik BUMN diubah jadi koperasi masih menjadi perbincangan. Sempat beredar wacana yang sepenggal bahwa paslon nomor urut 1 berencana mengubah BUMN jadi koperasi

Beredar kabar bahwa pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berencana mengubah BUMN menjadi koperasi

Kabar ini mendapatkan kritikan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Menanggapi ini, Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, buka suara.

Anies mengatakan hal itu sebagai fitnah.

"Yang ingin saya sampaikan itu tidak benar. Itu fitnah, fitnah yang tidak masuk akal," kata Anies, Selasa (6/2/2024).

Pernyataan itu disampaikan Anies saat menghadiri acara Desak Anies di Semarang pada Senin (5/2/2024) malam.

Anies mengatakan ide untuk membubarkan BUMN untuk diganti koperasi merupakan sesuatu yang mustahil.

"Jadi ketika itu kemudian Pak Menterinya yang ngomong loh, Pak Menterinya memang nggak berpikir kritis gitu?," ujarnya.

Inilah detik-detik Anies Baswedan pakai bahasa isyarat di debat terakhir capres.
Inilah detik-detik Anies Baswedan pakai bahasa isyarat di debat terakhir capres. (Tangkapan layar video)

Anies mengatakan perlu ada pembaharuan dalam tata kelola BUMN. Dia menekankan fungsi BUMN sebagai salah satu alat dalam pembangunan negara.

"Kami ingin tegaskan BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan, satu namanya birokrasi, satu namanya korporasi. Yang birokrasi itu badan, dinas itu birokrasi yang kedua namanya korporasi BUMN, BUMD, keduanya punya tugas melakukan pembangunan. Jadi Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung untuk negara, negara tidak bekerja untuk mencari untung," jelasnya.

Reaksi Cak Imin

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menyebar berita bohong atau hoaks, soal pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) akan mengganti BUMN menjadi koperasi, jika menang Pilpres 2024.

Hal itu terkait pernyataan Erick Thohir yang menyebutkan bahwa akan ada 1,6 juta pegawai kehilangan pekerjaan jika pasangan Anies-Cak Imin mengganti BUMN menjadi koperasi, bila mereka menang Pilpres.

“Erick Thohir menyatakan Amin mau menutup BUMN menjadi koperasi, itu narasi yang dibuat-buat, mengada-ada,” kata Cak Imin saat ditemui usai kampanye terbuka di Lapangan Lugjag, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan orasi kepada relawan di Grand Kanaya Hotel Jalan Darussalam Nomor 12, Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Jumat (8/12). Acara tersebut dihadiri ribuan relawan partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar.
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan orasi kepada relawan di Grand Kanaya Hotel Jalan Darussalam Nomor 12, Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Jumat (8/12). Acara tersebut dihadiri ribuan relawan partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Cak Imin menilai, Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu telah kehabisan isu yang bisa digaungkan di pilpres 2024 ini.

Sebab, menurut Cak Imin. Erick justru merugi karena telah menyebarkan kabar hoaks tersebut.

“Menurut saya hoaks yang disebarkan oleh Erick Thohir untuk menaikan derajat dia, (tapi) malah merendahkan dia,” kata Cak Imin.

Sebelumnya Kementerian BUMN membantah bahwa Erick Thohir telah "memelintir" ide mengenai BUMN yang akan diganti menjadi koperasi.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir telah memberikan respons tentang ide dari salah satu tim sukses (timses) pasangan calon presiden yang berencana menjadikan BUMN sebagai koperasi.

Akan tetapi, pernyataan tersebut malah dianggap sebagai ucapan Menteri BUMN semata.

"Ide mengenai BUMN dijadikan koperasi dikatakan bahwa Pak Erick memelintir, itu enggak benar. Yang pertama itu, itu terjadi pada saat wartawan doorstop dan menanyakan itu kepada Pak Erick dan Pak Erick menjawab clear masalah itu," kata Arya di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (5/2/2024).

Arya mengatakan, Kementerian BUMN telah memantau pemberitaan atas ide tersebut.

Hasilnya, lebih dari 100 pemberitaan ditayangkan secara daring.

"Kami dapatkan 100-an lebih media online yang memberitakan mengenai ide itu yang dilakukan oleh timses. Jadi ya sudahlah kalau memang sudah salah idenya, terima salah, jangan mengatakan orang lain offside karena dari bukti-bukti yang kami dapat benar kok ada penyebaran ide-ide itu," kata dia.

Arya menyampaikan, BUMN memiliki kontribusi terhadap perekonomian negara.

Selain itu, 1,6 juta karyawan telah bekerja di perusahaan BUMN sehingga sangat mustahil untuk menghilangkannya.

"Bisa 1,6 juta karyawan BUMN itu nganggur semua, belum lagi pihak-pihak ketiga yang mensupport BUMN itu banyak banget. Berapa juga keluarga yang akan terganggu dengan ide tersebut dan satu lagi yang pasti pemberitaannya masif," ucap Arya.

Sebelumnya Erick Thohir mengatakan pembubaran korporasi milik negara hanya akan memunculkan pengangguran baru di Indonesia, mengingat sebanyak 1,6 juta orang merupakan pegawai BUMN.

Ia menyampaikan pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini pertumbuhannya mencapai 5 persen.

Menurut dia, seluruh korporasi milik negara pada 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah di Indonesia, yakni sebesar Rp82,1 triliun.

Sehingga keuntungan yang didapat dari BUMN telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Sebelumnya, Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) menyatakan akan mendorong BUMN menjadi badan usaha koperasi.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Tokoh Koperasi Indonesia Suroto PH dalam sebuah diskusi di Rumah Koalisi Perubahan di Jakarta Selatan.

Suroto menilai selama ini nasib koperasi di Tanah Air terus dipermainkan dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya.

Baca juga: TINGGAL Seminggu Lagi, Pengadu ke DKPP Minta Gibran Didiskualifikasi dan Jadwal Pencoblosan Ditunda

Baca juga: SIKAP Wapres Ma’ruf Amin Saat Presiden Jokowi Dihujani Kritik dari Akademisi : Harus Diperhatikan

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved