Pilpres 2024
KLARIFIKASI AHOK Setelah Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Lu Kira Gua Gila, Gue Masih Waras Bos
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang menyebut Jokowi tak bisa kerja.
TRIBUN-MEDAN.com - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang menyebut Jokowi tak bisa kerja.
Pernyataan Ahok ini menjadi viral di media sosial dan mendapatkan kritikan dari sejumlah kalangan.
Bahkan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memberikan pernyataan tegas ke Ahok.
Kini klarifikasi Ahok soal sebut Jokowi tak bisa kerja viral di media sosial.
Ahok mengatakan bahwa video yang menyebut Jokowi tak bisa kerja diedit dan dipelintir.
Videonya bertemu dengan warga Tioghoa di Jakarta ternyata diedit dan dibuat seolah menyerang Jokowi.
Kata Mantan Komisaris Utama Pertamina ini, pernyataannya yang viral itu tidak ditampilkan secara utuh dan dipotong sehingga tidak bisa dipahami konteksnya oleh publik.
"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo,” kata Ahok kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/2/2024) malam.
Menurut dia, jika Prabowo yang menjadi Presiden maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.
"Emang Gibran bisa kerja? Tahu enggak maksudnya apa? Lu Wakil Presiden mana bisa nerusin Nawacita si? Yang berkuasa kan Pak Prabowo. Kemudian, saya bilang apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya apa? Kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi Presiden, emang dia bisa jalanin kerjaan Nawacita? Itu konteksnya. Jadi dipotong,” kata Ahok.
"Seolah-olah lu kira gua gila selama 10 tahun gue kerja sama Jokowi, emang gue gila. Gue masih waras bos," sambung dia.
"Kalau saya dibilang gila pun dan mau menyerang Jokowi dan Gibran saya juga tidak bego-bego amat menyerang seperti itu. Harusnya menyerang yang lain kek. Masa sebut tidak bisa kerja di depan umum itu gila apa," tambah Ahok lagi.
Ahok mengatakan, ia sudah lama mengenal dan bekerja bersama dengan Presiden Jokowi.
Dengan demikian, ia tidak mungkin mengeluarkan pernyataan sembarangan di depan umum untuk menyerang Presiden Jokowi.
Prabowo Sebut Ahok Perlu Periksa Otak
Prabowo Subianto marah mengetahui Ahok menyebut Jokowi tak bisa kerja. Ahok memang menjadi sorotan belakangan ini dimulai dari mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina.
Ahok mulai melancarkan serangan ke Jokowi setelah melepaskan jabatan di Pertamina. Ahok mengaku keluar dari Pertamina demi memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Namun, anehnya, Ahok yang disebut dekat dengan Jokowi melah melakukan serangan. Ia menyerang Jokowi yang merupakan rekannya selama memimpin DKI Jakarta.
Pernyataan Ahok ini mengundang emosi Prabowo Subianto.
Prabowo berkisah, selama bergabung di Kabinet Indonesia Maju, ia melihat langsung kinerja dan kebijakan Jokowi di pemerintahan.
Hasil pengamatan tersebut Prabowo meyakini Presiden Jokowi dapat bekerja memimpin pemerintahan.
"Setelah saya bergabung, saya melihat dari dekat, saya menjadi saksi, saya mengatakan, Pak Jokowi orang yang sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia. Tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya," ujar Prabowo saat kampanye di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).
Prabowo merasa heran ada saja pihak yang menilai Presiden Jokowi tidak bisa bekerja.
Terlebih pihak tersebut juga menilai kinerja putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjadi pendampingnya.
Menurutnya, pihak yang menilai Jokowi dan Gibran tidak bisa bekerja harus dievaluasi.
"Kalau ada yang mengatakan beliau tidak bisa bekerja, itu orangnya ya, otaknya perlu diperiksa itu," ujar Prabowo, dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Lebih lanjut Prabowo menegaskan jika terpilih, ia dan Gibran tak malu-malu akan melanjutkan program Jokowi.
Prabowo menilai Jokowi telah menunjukkan kenegarawanan karena menerima lawan politiknya masuk ke pemerintahan.
Padahal biasanya pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) memilih untuk tidak merangkul lawan politik.
"Beliau ajak saya, beliau rangkul saya bergabung untuk berbakti kepada rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
"Kami di sini tidak malu malu, saya tidak malu, tidak ragu saya mengatakan kami Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju, adalah akan melanjutkan semua program Jokowi," sambung Prabowo.
Luhut: Pakai Kepala Lihat
Menko Luhut Binsar Panjaitan membalas pernyataan Ahok yang menyebutkan bahwa Jokowi tidak bisa bekerja.
Menko Luhut langsung menjabarkan satu proyek yang dikerjakan pemerintah pusat. Luhut mencontohkan event perhelatan F1 Powerboat (F1H20).
Kata Luhut, Sumut, khususnya Danau Toba berkembang sangat pesat. Luhut menegaskan, banyak kegiatan berskala internasional yang dihelat di Sumut.
"Orang Batak gak pernah membayangkan bahwa akan terjadi event ini di tanah Batak. Itu terjadi karena di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kalau ada orang bilang Jokowi gak bisa kerja, nih lihat ini dengan kepalanya nih," ucap Luhut dalam konferensi pers perhelatan F1 Powerboat (F1H20) di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Menurut Luhut, Sumut merupakan tanah warisan leluhur Batak yang perlu dijaga kelestariannya.
Dia mengaku bangga sebagai orang Batak, yang setidaknya banyak dan mampu mencetak prestasi.
"Kita lima tahun bisa kembangkan Toba jadi begini bagus. Orang Batak bangga," ucap Luhut.
Sebelumnya, mantan gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam perayaan Imlek ketika berdialog dengan perempuan berusia 82 tahun, menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa kerja.
Ahok juga menyentil, capres Prabowo Subianto tidak sehat.
Dalam video yang viral, ibu tersebut mengaku, mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Namun, Ahok yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak setuju dengan pilihan ibu tersebut. Dia mengatakan, sebaiknya masyarakat memilih presiden yang sehat dan tidak emosional.
Baca juga: Ramalan Zodiak 9 Februari 2024, Berikut Prediksi Keuangan, Kesehatan, dan Karir Anda
Baca juga: Jurgen Klopp Punya Kado Perpisahan untuk Liverpool, Manchester United Bakal Terluka
(*/tribun-medan.com)
Ahok
Jokowi tak bisa kerja
klarifikasi Ahok soal sebut Jokowi tak bisa
klarifikasi Ahok
Tribun-medan.com
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.