Berita Viral
NGERI Hasil Otopsi Bayi Tewas Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Kelaparan, Mulut Penuh Kotoran
Ngeri hasil otopsi bayi bernama Jaylin berusia 16 bulan yang ditemukan tewas mengenaskan usai ditinggal ibunya liburan selama 10 hari
TRIBUN-MEDAN.COM – Ngeri hasil otopsi bayi Jaylin berusia 16 bulan yang ditemukan tewas mengenaskan usai ditinggal ibunya liburan selama 10 hari.
Adapun seorang bayi di Amerika Serikat bernama Jailyn ditinggalkan ibunya sendirian di sebuah rumah selama 10 hari.
Sementara sang ibu bernama Kristel Candelario (32) pergi liburan bersama kekasihnya selama 10 hari.
Insiden tragis ini bermula saat Candelario meninggalkan Jaylin sendirian di rumah mereka yang beradai di dekat West 97th Street dan Lorain Avenue, Ohio pada 6 Juni 2023 lalu.
Jaylin ditinggal ibunya ke Detroit dan Puerto Rico selama 10 hari.
Kemudian Cadelario kembali pulang pada 16 Juni dan menemukan Jaylin sudah tidak bernapas.
Candelario lalu menelepon 911.
Petugas 911 Cleveland menemukan tubuh tak bernyawa anak tersebut di atas selimut kotor di taman bermain dan menyatakan dia meninggal.
Di ruangan itu ditemukan banyak kotoran dan urin.
Bahkan tangan, kaki dan mulut bayi tersebut juga terdapat kotoran.
Kantor pemeriksa medis Kabupaten Cuyahoga menetapkan Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Dokter hasil pemeriksaan, dr. Elizabet Mooney menemukan jika sebab kematian bayi itu karena kelaparan dan kehausan.
Lemak bagian tubuh Jaylin pun menyusut transparan lantaran tubuhnya secara otomatis bekerja maksimal hingga menunjukkan tanda-tanda stress.
Dehidrasi itu juga membuat kulit Jailyn Candelario tak kembali ke keadaan semula.
Saat dicubit, kulit korban tetap menempel ke tangan.
Bahkan dr.Elizabet mengatakan jika ini adalah temuan yang paling mengerikan selama dirinya menjadi dokter.
Baca juga: MABES TNI: 13 Prajurit Tersangka dan Ditahan Buntut Kasus Penyiksaan di Papua, Pangdam Minta Maaf
Baca juga: Tisya Erni dan Aden Wong Bakal Diperiksa Atas Kasus Perzinahan dan Pelarangan Beri ASI
NASIB Ibu Tinggalkan Bayinya Liburan 10 Hari hingga Tewas Mengenaskan, Sempat Minta Ampun
Beginilah nasib ibu asal Ohio, Amerika Serikat, Kristel Candelario (32) yang tinggalkan bayinya liburan 10 hari hingga tewas mengenaskan.
Adapun kasus kematian bayi Jailyn berusia 16 bulan yang ditinggalkan ibunya liburan 10 hari menjadi sorotan belakangan ini.
Bagaimana tidak, seorang ibu bernama Kristel Candelario tega meninggalkan bayinya dan liburan selama 10 hari bersama kekasihnya.
Hingga akhirnya bayi malang itu ditemukan tewas mengenaskan setelah ditinggalkan sendirian di sebuah rumah selama 10 hari.
Terkini, ibu bernama Kristel Candelario itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Senin (18/3/2024).
Sebelumnya, Kristel Candelario mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak-anak atas kematian putrinya, Jailyn.
Kasus kematian tersebut memicu kemarahan publik lantaran sang ibu dianggap tega meninggalkan bayinya di sebuah rumah di jalanan Cleveland, Ohio, selama lebih dari seminggu. Diberitakan CNN, Candelario menghabiskan libur musim panas sejak 6 Juni 2023 dan meninggalkan Jailyn sendirian di dalam baby box dengan beberapa botol susu.
Kamera bel pintu tetangga menangkap jeritan anak berusia 16 bulan itu, termasuk jeritan sekitar pukul 01.00 dini hari, dua hari setelah ibunya pergi.
Namun, di saat bersamaan, Candelario tengah berada ratusan kilometer jauhnya di Puerto Rico bersama seorang teman prianya dan baru kembali ke rumah pada 16 Juni tahun lalu.
Selama persidangan, Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga, Ohio, Anna Faraglia, memutar rekaman video kamera pengawas saat Candelario mengangkut koper ke mobil pada 6 Juni 2023.
Dia terpantau baru kembali pada 16 Juni 2023, memasuki rumah, dan menelepon nomor darurat 911 beberapa menit setelah kembali.
"Tolong, saya butuh bantuan. Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat," ratapnya dalam panggilan 911 yang diputar selama sidang.
Faraglia mengatakan kepada pengadilan, Candelario telah meninggalkan Jailyn sendirian selama dua hari sebelum dia pergi berlibur.
"Membayangkan anak ini meninggal setiap hari saat dia bersenang-senang, umat manusia tidak dapat menerima hal itu," kata Faraglia.
Baca juga: Virgil van Dijk Belum Siap Berpisah dengan Jurgen Klopp Akhir Musim : Lebih Banyak yang Pergi
Baca juga: KESAKSIAN Warga Soal Pria Autis Tidur Bareng Jasad Ibunya Selama 4 Hari, Tak Curiga Dengar Tangisan
"Itu adalah tindakan yang perlu dihukum. Dia menelantarkan putrinya dan membiarkannya mati," lanjutnya.
Faraglia menyebutkan, Candelario telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih sebelum petugas tanggap darurat tiba.
Kendati demikian, pakaian ganti tersebut tidak menyembunyikan kengerian yang dialami sang bayi. M
enurut Faraglia, Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air seni dan feses.
"Hewan saja merawat bayinya dengan lebih baik," ujar Faraglia.
Dilansir dari NBC News, Candelario mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kematian putrinya.
"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," kata dia dalam persidangan, Senin.
Pengacara Candelario, Derek Smith mengatakan, meski tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilaku kliennya, tetapi Candelario sedang berjuang secara emosional.
Kliennya juga dinilai kewalahan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak. Menurut Smith, Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal 2023 dan diminta untuk mengonsumsi obat antidepresan tanpa mengurangi dosis karena berpotensi memicu efek samping. "(Calendario) tidak berpikir jernih," tuturnya.
Di sisi lain, Hakim Pengadilan Cuyahoga, Brendan Sheehan mengatakan, Candelario meninggalkan anaknya terjebak di penjara kecil selama berhari-hari selagi dia bersenang-senang.
"Ikatan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling murni dan sakral. Ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan. Anda melakukan tindakan pengkhianatan terakhir," kata Sheehan.
Hakim mengatakan, Jailyn kecil bertahan sendirian menunggu seseorang untuk menyelamatkannya.
"Sebaliknya, saya melihat foto Anda di pantai sementara anak Anda memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," ungkap Sheehan.
Hakim pun menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat kepada Candelario atas kematian putrinya.
"Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya sampai dia meninggal, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup di sel tanpa kebebasan. Satu-satunya perbedaan adalah penjara setidaknya akan memberimu makan," tandasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: TERUNGKAP Aiptu FN dan Anak Istrinya Dikepung 12 Orang Debt Collector, Rampas Kunci dan STNK Mobil
Baca juga: NASIB Ibu yang Tinggalkan Bayinya Liburan 10 Hari hingga Tewas Mengenaskan, Sempat Minta Ampun
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
hasil otopsi
ibu tinggalkan bayinya liburan 10 hari
Kristel Candelario
tinggalkan bayinya liburan 10 hari hingga tewas
Tribun-medan.com
| KONTROVERSI Live Instagram Wali Kota Surabaya: Bocornya Percakapan Admin yang Menghebohkan |
|
|---|
| TRUMP Larang Jurnalis Masuk Gedung Putih Tanpa Izin, Aturan Baru, Alasan Demi Jaga Dokumen Rahasia |
|
|---|
| BERIKUT Kronologi Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw Tewas Dibacok saat Akan Amankan Pria Pemabuk |
|
|---|
| Suami Robohkan Rumah Gegara Kesal Istri Selingkuh Didukung Sang Anak, Warseno: Dia Sudah Dewasa |
|
|---|
| PELAJAR SMKN di Nias Selatan Tewas Setelah Berkelahi dengan Teman di Sekolah, Begini Kronologinya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.