Berita Viral

PENEMBAKAN di Bandara Kuala Lumpur, Pelaku Berniat Tembak Istrinya tapi Salah Sasaran,1 Orang Korban

Insiden penembakan terjadi di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Minggu (14/4/2024) hingga seorang pria menjadi korban

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
PENEMBAKAN di Bandara Kuala Lumpur, Pelaku Berniat Tembak Istrinya tapi Salah Sasaran,1 Orang Korban 

TRIBUN-MEDAN.COM – Insiden penembakan terjadi di Terminal 1 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Minggu (14/4/2024).

Adapun penembakan yang terjadi di Bandara Kuala Lumpur tengah menghebohkan publik.

Dimana akibat penembakan tersebut seorang pria menjadi korban luka.

Diketahui, pelaku melepaskan dua tembakan mengarah ke istrinya yang sedang menunggu rombongan umrah.

Namun tembakan tersebut mengenai seorang pria.

Kepala polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan dalam sebuah pernyataan mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 01.30 pagi ini di ruang kedatangan bandara.

“Saat kejadian, seorang pria melepaskan dua tembakan. Salah satu tembakan mengenai seorang pria setempat yang juga merupakan pengawal pribadi," ungkap Datuk Hussein seperti dikutip The Straits Times, Minggu (14/4/2024).

“Setelah itu, pria (tersangka) langsung melarikan diri dari lokasi kejadian," sambungnya.

Hussein mengatakan, setelah diselidiki lebih lanjut, polisi menemukan pria tersebut sebenarnya berniat menembak istrinya yang sedang menunggu kepulangan jemaah umrah di sana.

Namun, tembakan itu mengenai seseorang dan menyebabkan luka serius sebelum tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian.

Dia mengatakan, motif kejadian tersebut masih dalam penyelidikan polisi dan tergolong percobaan pembunuhan berdasarkan Pasal 307 KUHP dan UU Senjata Api.

Hussein juga mengatakan, polisi telah mengidentifikasi identitas tersangka.

“Kami telah melancarkan operasi untuk menangkapnya, di mana tersangka diyakini telah melarikan diri ke utara.”

Dia menambahkan bahwa insiden tersebut tidak terkait dengan kegiatan atau kelompok teroris apa pun, melainkan bersifat pribadi dan situasi di KLIA kini terkendali dan aman.

Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 307 KUHP tentang percobaan pembunuhan dan UU Senjata Api.

Dia mengatakan kejadian itu bersifat pribadi dan tidak terkait dengan aktivitas teroris apa pun.

Baca juga: USAI Bentrok TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, 3 Pos Polisi Dirusak, Anggota TNI Luka Parah

Identitas Tersangka

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman Komisaris Mohd Shuhaily Mohd Zain mengatakan, tersangka diketahui bernama Hafizul Harawi (38).

Hafizul telah diidentifikasi sebagai suami dan mitra bisnis dari istrinya yang menjadi target penembakan di KLIA.

Tersangka dan istrinya diketahui tengah menjalani proses cerai.

“Polisi telah mengklasifikasikan tersangka sebagai tersangka bersenjata dan berbahaya. Siapa pun yang melihatnya diimbau untuk berbagi informasi dengan polisi tetapi tidak bertindak sendiri,” katanya, dikutip dari The Straits Times.

Dia juga meminta masyarakat menjaga jarak dan segera menghubungi polisi jika melihat tersangka.

Shuhaily mengatakan, istri tersangka telah melaporkan suaminya ke polisi pada 2016 dan Desember 2023.

Berdasarkan laporan, tersangka sempat ditangkap dan akan menjalani sidang. Namun, penangkapan dibatalkan.

Menurutnya, polisi juga telah menyelidiki tersangka atas kasus pencurian dan penyamaran sebagai pejabat publik.

“Ini adalah insiden yang jelas dengan target tertentu atau balas dendam pribadi.

Selain itu, wisatawan tidak perlu khawatir dengan keselamatan di bandara," ujar Shuhaily.

Baca juga: NASIB 15 Warga Jatuh Saat Jembatan Gantung di Lebak Putus, Sempat Selfie Sambil Tertawa

Korban Koma

Istri tersangka bernama Farah Cie melalui unggahan akun Facebook pribadinya menyatakan, ia menyewa pengawal pribadi karena suaminya belum ditahan polisi.

Siti Noraida (28), istri pengawal pribadi Farah Cie, mengaku terkejut ketika mengetahui suaminya menjadi korban penembakan.

“Saya kaget dan tidak menyangka hal seperti ini terjadi di bulan Syawal,” katanya.

Setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Siti berangkat ke Rumah Sakit Cyberjaya untuk menemui suaminya yang menjalani perawatan.

Dia menuturkan, pihak rumah sakit menyatakan sang suami mengalami pendarahan hebat akibat tembakan yang diterima.

Korban juga mengalami kesulitan bernapas, meski tidak ada organ vital yang terkena tembakan tersebut.

“Rumah sakit memberi tahu saya bahwa kondisi suami saya kritis dan dia harus koma secara medis," ungkap dia.

Ibu tiga anak ini berharap pihak berwenang menemukan tersangka penembakan sehingga bisa segera diadili.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: KEPUTUSAN Iran Serang Israel Bisa Jadi Kesalahan, Pejabat Iran Saran Damai: Rezim Terancam Runtuh

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved