Dengan 7 Bus tanpa Banner 'Study Tour' Ratusan Siswa SMPN 7 Medan Tetap Ngotot ke Berastagi

Namun langsung dimatikan. 

Selain itu, Tribun Medan mencoba konfirmasi  dengan wali kelas yang sedang berada di lokasi,  malah wali kelas tersebut memoto reporter Tribun Medan yang sedang hendak liputan. 

Setelah reporter Tribun-Medan.com difoto, wali kelas tersebut menjauh dan menelpon seseorang.

"Ini ada reporter, lihat foto yang ku kirim. Ke sinilah dulu (lokasi titik kumpul siswa).  

Baca juga: IMBAS Kecelakaan Bus di Subang, Daftar 11 Daerah Larang dan Study Tour

Sementara, Tribun-Medan.com juga sudah berupaya menelpon Kepala Sekolah SMPN 7 Dewi Sri Indriati Kusuma,  namun tak kunjung mendapat respon. 

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Medan membuat imbauan agar sekolah mengadakan acara  perpisahan masih di lokasi Kota Medan. 

3 Imbauan Dinas Pendidikan

Dalam Surat Edaran yang Tribun-Medan.com dapatkan dari Dinas Pendidikan,  ada tiga  imbauan yang diberikan terkait kegiatan perpisahan sekolah.

"Sehubungan dengan akan berakhirnya tahun pelajaran 2023/2024, dengan ini disampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut:

1. Kegiatan yang berkaitan dengan perpisahan sekolah diadakan di lingkungan sekolah atau masih di dalam kawasan Kota Medan.

2. Tidak membebani peserta didik dengan segala biaya yang timbul pada kegiatan.

3. Kegiatan harus diketahui komite sekolah dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak sekolah

Demikian tulisan dalam Surat edaran yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Medan  Benny Sinomba Siregar.

Surat tersebut pun  mulai diedarkan pada 17 April 2024 lalu.

Baca juga: SOPIR BUS Pariwisata Rombongan Guru dan Pelajar SMK yang Menewaskan 11 Orang Ditetapkan Tersangka

Baca juga: Pemko Medan Belum Keluarkan Larangan Sekolah Adakan Kegiatan Study Tour, Ini Kata Wali Kota Bobby

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan