Berita Viral
PROFIL Made Tawa, Wisudawan Usia 81 Tahun, Punya 40 Cucu, Sempat Stroke Jelang Akhir Studi
Made disebut sebagai wisudawan inspiratif. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,35 dan meraih predikat memuaskan.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah profil Made Tawa, wisudawan usia 81 tahun.
Ia diketahui sudah mempunyai 40 cucu.
Made Tawa juga sempat mengalami stroke jelang akhir studinya.
Baca juga: Divonis 18 Bulan Penjara, Anggota Bawaslu Medan Azlansyah Hasibuan Legawa dan Tak Ajukan Banding
Inilah kisah Made Tawa, wisudawan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunStyle.com, ia berhasil menjadi wisudawan S1 di usianya yang menginjak 81 tahun.
Dalam perjalanan menjelang akhir studi, Made Tawa sempat terserang stroke ringan, bahkan dipapah anak dan dosen pembimbingnya masuk ruang ujian.
Ya, menuntut ilmu tak mengenal usia, itulah yang diyakini oleh Made Tawa (81), wisudawan tertua Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Bali.
Made disebut sebagai wisudawan inspiratif lantaran sikapnya yang pantang menyerang dalam menuntut ilmu.
Dengan perjalanan panjang ia akhirnya diwisuda pada Kamis (30/5/2024) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,35 dan meraih predikat memuaskan.
Made Tawa diketahui merupakan pensiunan pegawai Telkom di Kota Denpasar, Bali.
Ia memantapkan hatinya untuk menempuh pendidikan sekolah tinggi meski usianya tak lagi muda.
"Kuliah di usia lanjut memberikan tantangan tersendiri, namun saya yakin bahwa pelajar tidak mengenal usia," ujarnya saat dihubungi, Jumat (31/5/2024)
Baca juga: Pemkab Madina Raih WTP dari BPK, Wakil Bupati: Berkat Kerja Keras Semua Pihak
Keputusannya ini didukung penuh oleh istri tercinta, Ni Ketut Winasih, serta anak dan menantunya.
"Dukungan dari keluarga menjadi motivasi terbesar saya untuk menyelesaikan pendidikan ini," sambungnya.
Made Tawa memulai studi sarjana pada tahun 2019.
Setelah menempuh pendidikan selama lima tahun, ia dinyatakan lulus.
Semangatnya belajar tidak surut meski ia harus menghadapi berbagai keterbatasan fisik.
Dalam perjalanan menjelang akhir studi Made Tawa sempat terserang stroke ringan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Terbukti Peras Caleg, Anggota Bawaslu Medan Azlansyah Divonis 18 Bulan Penjara
Bahkan saat ujian proposal, ia dipapah anaknya dan dosen pembimbingnya masuk ke ruang ujian.
Ia menyelesaikan skripsi berjudul "Analisis Dampak Pelatihan Customer Service dengan Pendekatan Jendela Johari terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Pelanggan di PT Telkom".
Karya ilmiah ini mengkaji dampak pelatihan layanan pelanggan dengan pendekatan Jendela Johari, sebuah model psikologi komunikasi.
Baca juga: EKS Kabareskrim Susno Duadji Angkat Bicara soal Kasus Vina Cirebon, Ada Kesalahan Proses Penyidikan?
Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga besarnya.
Made Tawa adalah ayah dari 10 anak, kakek dari 40 cucu, dan sudah memiliki seorang cicit.
Ia juga ingin menjadi contoh semangat menempuh pendidikan bagi anggota keluarga besarnya.
"Kenapa saya masih semangat untuk kulah, saya ingin memberi contoh pada anak saya.
Dan memang mereka semuanya sudah menuntaskan kuliahnya," kata Tawa.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: HARTA Kekayaan Frans Manery Bupati Halmahera Utara, Diduga Kejar Massa Bawa Parang, Berkata Kasar
Baca juga: Punya Peluang jadi Wakil Gubernur Sumut, ini Kata Bupati Sergai Darma Wijaya
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Made-Tawa-wisudawan-tertua-Sekolah-Tinggi-Agama-Hindu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.