Ungkap Kebakaran Maut Sempurna Pasaribu

Otak Pembunuhan Sempurna Pasaribu Masih Bebas Berkeliaran, Keluarga Minta Polisi Tangkap Dalangnya

Polda Sumut dan Polres Karo menyimpulkan tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya akibat rumahnya dibakar.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Eva Meliani Pasaribu (baju merah muda) anak mendiang Rico Sempurna Pasaribu, wartawan di Kabupaten Karo yang tewas dibakar hidup-hidup saat membuat laporan ke Polda Sumut, didampingi kuasa hukumnya dari LBH Medan, KKJ Sumut, Kontras, Senin (8/7/2024). 

"Dari keterangan para saksi dan bukti-bukti yang kita dapat, kita tangkap saudara R dan saudara Y yang menjadi pelaku atas kasus ini," ucapnya.

Paparan Kasus Pembakaran Rico Sempurna Sekeluarga Dihadiri Pangdam I BB 

Paparan pengungkapan pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasribu juga dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan.

Usai pemaparan Kapolda, Hasan tampak sempat memberikan beberapa statemen tentang kasus ini.

"Saya hadir di sini, TNI khususnya Kodam I/BB memberikan dukungan penuh kepada kepolisian," ujar Hasan.

Diungkapkan Hasan, dukungan ini diberikan karena beberapa waktu terakhir di dalam pemberitaan di media-media TNI selalu dikaitkan dengan kasus ini.

Sehingga dari hasil pemaparan yang dijelaskan oleh Kapolda ia mengaku pihaknya menyerahkan semua penyidikan kepada pihak kepolisian.

"Kami menyatakan dukungan penuh terkait langkah-langkah apa yang akan ditindaklanjuti oleh Polda Sumut," ungkapnya.

Rangkaian kasus

Menurut Koordinator KKJ Sumatra Utara, Array A Argus, dari hasil investigasi sementara ditemukan sejumlah fakta.

Lokasi perjudian tersebut berada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Karo.

Pada 26 Juni, sehari sebelum tewas terbakar, melalui akun facebooknya dia juga membuat status adanya dugaan oknum TNI membuka lapak judi untuk keperluan Batalyon.

"Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat berinisial HB," kata Array dalam rilis yang tertulis, Selasa (2/7/2024).

Katanya, sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga dari TNI berinisial HB tersebut.

Masalah tersebut bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban,l agar namanya ikut mendapatkan jatah atau uang perjudian. 

Karena selama ini, korban diduga juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

"Atas hal itu, korban kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas ini pada oknum pengelola judi," sebutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved