Berita Viral

PILU Curhat Guru Honorer Dipecat Karena Program Cleansing: Pengabdian Kami Lebih Daripada Guru PNS

Pilu curhat guru honorer dipecat karena program cleansing. Dipecat secara halus di tahun ajaran baru ini menjadi pukulan yang berat bagi 107 guru hon

Editor: Liska Rahayu
www.chinadaily.com
ilustrasi guru mengajar di dalam kelas 

Sebagai kepala rumah tangga yang menghidupi istri serta anaknya, Kevin kini hanya berdiam diri di rumah usai dipecat secara sepihak akibat kebijakan tersebut.

Kebijakan cleansing sangat berdampak bagi kehidupannya. Kevin kehilangan sumber pendapatan untuk menghidupi keluarga.

"Ya pasti (dampaknya sangat besar). Saya kepala keluarga lho, saya punya anak dan istri. Kalau saya diam begini sambil cari pekerjaan, terus istri minta uang bulanan, saya harus jawab apa?" kata Kevin.

Kevin mengaku, namanya sudah tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Kevin juga mengaku memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 

Namun, karena pada Desember 2023 tengah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan, urusan Dapodik milik Kevin akhirnya terbengkalai.

"Dari 2024, saya mengajar tanpa ada Dapodik. Artinya, saya mengajar tanpa ada identitas jelas. Ibaratnya saya enggak punya KTP, enggak ada statusnya," ujar dia.

Oleh karenanya, Kevin tengah berupaya mencari pekerjaan lain dengan melamar ke sekolah swasta meski hatinya tetap berharap mengajar di sekolah negeri.

Diminta jadi guru ekskul

Cerita lainnya dari Dono (nama samaran) yang mengaku masih diminta menjadi guru ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah dasar negeri (SDN) yang baru saja memecatnya.

"Bapak tetap mengajar di sini, tapi (mengajar untuk) ekskul baca tulis Al Quran (BTQ). Setiap Selasa, jam 13.00 WIB," ujar Dono mengingat perkataan kepala sekolah. 

Dono yang merupakan guru agama, sebelumnya mengajar di lima kelas.

Setiap kelas bertemu dirinya selama empat jam untuk dua kali pertemuan.

Ia sudah tiga tahun terakhir mengabdi di salah satu SDN di Jakarta Utara.

Sebelumnya, Dono menjadi guru agama di sekolah swasta selama 10 tahun lamanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved