Medan Terkini
Manfaatkan Geomaterial Gunung Sinabung, Mahasiswa Unimed Ini Raih Penghargaan PKM Award 2024
Pemanfaatan geomaterial gunung Sinabung yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menorehkan hasil gemilang.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemanfaatan geomaterial gunung Sinabung yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menorehkan hasil gemilang.
Tim mahasiswa yang dipimpin oleh Fransiskus Hottua Malau, jurusan Kimia, berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Tim Ter-kreatif klaster II pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang berlangsung secara daring, Senin (19/8/2024).
Riset inovatif yang mengantarkan mereka pada penghargaan ini berjudul “Nanofertilizer Silika Fluoresens dari Geomaterial Sinabung Termodifikasi Amina Untuk Peningkatan Laju Fotosintesis.”
Dengan memanfaatkan abu Gunung Sinabung, tim ini berhasil menciptakan nanofertilizer yang mampu meningkatkan laju fotosintesis tanaman secara signifikan.
Hasil penelitian ini dinilai sebagai terobosan dalam bidang pertanian, menawarkan solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan teknologi ramah lingkungan.
Dr. Lisnawaty Simatupang selaku pembimbing penelitian, menyampaikan nanofertilizer ini dihasilkan melalui pemanfaatan geomaterial Sinabung, yang merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Dengan modifikasi menggunakan amina, nanofertilizer ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi fotosintesis tanaman, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil panen," katanya.
Ia menambahkan, bahwa penelitian ini tidak hanya memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam lokal dengan teknologi canggih dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi pertanian di Indonesia.
Fransiskus Hottua Malau ketua tim, mengatakan, bahwa kolaborasi tim hasil penelitian ini dapat diaplikasikan secara luas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Jadi inti dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan pupuk nano dari abu vulkanik Gunung Sinabung yang bisa meningkatkan laju fotosintesis tanaman," katanya.
Tim Fransiskus memilih pemanfaatan abu Sinabung karena abu ini melimpah di sekitar gunung dan sering jadi masalah lingkungan.
"Dengan memanfaatkannya, kita bisa mengurangi limbah dan memanfaatkannya untuk hal yang lebih bermanfaat," katanya.
Selain itu abu tersebut, kata Fransiskus juga kaya akan silika, yang sangat baik untuk dijadikan dalam bentuk nanopartikel silika.
"Nanofertilizer yang kami sentesis ini bisa menyerap UV dan memancarkan cahaya biru yang diperlukan tanaman, sehingga dapat membantu tanaman dalam fotosintesis terutama saat cahaya kurang," katanya.
Melaui pupuk dengan pendekatan nanoteknologi ini, Fransiskus dan tim berusaha agar bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia yang sering merusak lingkungan dan meningkatkan hasil panen secara lebih ramah lingkungan.
Untuk proses pembuatan nanofertilizer ini sendiri ujar Fransiskus sebenarnya tidaklah sulit. Apalagi mereka dibantu oleh dosen kimia yang berkecimpung di penelitian silika.
Dengan edukasi dan penelitian yang mereka lakukan, diharapkan hasilnya bisa membantu petani, khususnya di Tanah Karo.
"Tapi karna penelitiannya termasuk baru dan masih pengembangan, jadi kendalanya di awal saja sewaktu menentukan kondisi ataupun komposisi optimumnya saja," katanya.
(cr26/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Besaran Tunjangan yang Diterima Anggota DPRD Sumut, Ada Tunjangan Sewa Rumah hingga Transportasi |
![]() |
---|
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
2 Maling Sepeda Motor di Medan Ditembak, Pelaku Jual Motor Curian Seharga Rp 6 Juta |
![]() |
---|
Tolak Berhubungan Intim, Siswi SMA di Medan Babak Belur Dibikin Pria yang Dikenal lewat Medsos |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap: Jangan Ada Pasien BPJS Ditolak RS, Tangani yang Sekarat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.