Berita Nasional

Inilah Sosok Gang Ye, Bos Game Free Fire Taipan Singapura, Dulu PNS Pernah Upacara di Istana

Selain itu, taipan Singapura yang kini diketahui berusia 44 tahun itu juga sudah dinobatkan masuk deretan orang terkaya di pada 2019 silam.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
Sosok Gang Ye Taipan Singapura Bos Garena Free Fire, Dulu PNS, Pernah Upacara di Istana Merdeka - Co-Founder Seagroup, Gang Ye menghadiri upacara detik-detik Proklamsi menyambut HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi (17/8/2022). 

Pria asal Singapura ini masuk dan tercatat sebagai orang terkaya berkat video game.

Gang Ye merupakan pengusaha muda asal Singapura yang merintis perusahaan teknologi Sea Limited (ltd) bersama rekannya, Forrest Li. 

Sea Ltd. sendiri merupakan perusahaan rintisan yang didirkan pada 2009 silam.

Sebelum berganti nama pada tahun 2017, Sea Ltd. dikenal publik dengan nama Garena.

Perusahaan ini pun sampai saat ini masih memertahankan nama Garena sebagai divisi yang memayungi game battleroyale populer, Free Fire.

Karena game inilah Gang Ye pun dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Berdasarkan daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg, pria lulusan Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, AS ini memiliki angka kekayaan senilai 1 miliar dollar AS dengan kepemilikan saham di Sea Ltd. yang mencapai 8,4 persen.

Naiknya Ye sebagai salah satu orang terkaya di Singapura sendiri tak lepas dari meningkatnya pendapatan yang diraup Sea Ltd. di kuartal ketiga tahun ini.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka pendapatan Sea Ltd. di kuartal ketiga (Q3) 2019 ini meroket tiga kali lipat mencapai 610,1 juta dollar AS.

Pada Q3 2018, Sea Ltd. mendulang pendapatan sebesar 204,9 juta dollar AS.

Sebagian besar pendapatan yang didapat Sea Ltd. disebut berasal dari game Free Fire yang berhasil meraup keuntungan sekitar 1 milliar dollar AS (sekitar Rp 14 triliun) sejak peluncurannya pada 2017 lalu.

Free Fire pun saat ini menjadi salah satu game yang paling banyak diunduh baik di Google Play Store maupun App Store selama 3 kuartal berturut-turut.

Sebelum meniti karir di Singapura, Gang Ye sendiri sempat tinggal dan menetap di China.

Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Senin (2/12/2019) pada 1990 silam ia kemudian pindah ke Singapura dan melanjutkan pendidikannya ke AS.

Ia juga sempat bekerja di perusahaan agribisnis Wilmar International Ltd. dan pernah menjadi pegawai negeri sipil (PNS), tepatnya di Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved