Berita Viral

POLEMIK Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Pernyataan Suswono Dikritik Politikus PDIP

Cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono memberi saran agar para janda kaya raya dapat menikahi pria muda pengangguran mengundang polemik

Editor: AbdiTumanggor
HO
Politikus PKS Suswono diusung sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 1 Suswono, pasangan dari Ridwan Kamil, memberi saran agar para janda kaya raya dapat menikahi pria muda pengangguran. Hal itu pun mengundang polemik. 

Pernyataan Suswono itu sebetulnya hanyalah candaan, saat membahas kartu baru yang akan disediakan oleh RK-Suswono jika menang dalam Pilgub Jakarta.

Ia memberi saran agar para janda kaya raya dapat menikahi pria muda pengangguran.

Awalnya Suswono menyampaikan tentang salah-satu program paslon RIDO untuk anak-anak yatim di Jakarta, yaitu Kartu Anak Yatim.

Suswono mengatakan program tersebut sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurusi kesejahteraan anak-anak yatim.

Ia menyampaikan, gubernur dan wakil gubernur, akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Jakarta. 

Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim itu mengundang reaksi tambahan.

Karena kata Suswono, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa. "Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, nggak?'," kata Suswono.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO akan menyentuh semua kalangan.

Termasuk kata dia, para janda. Akan tetapi, kata dia, khusus untuk para janda yang miskin.

"Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada," kata Suswono, Sabtu (26/10/2024) saat acara deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang di Jakarta Selatan (Jaksel).

Lalu bagaimana dengan para janda kaya?

Suswono menyampaikan agar para janda kaya menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terutama, kata dia, bagi para laki-laki dengan ekonomi rendah.

"Masak janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," kata Suswono.

Dia mencontohkan dalam riwayat Islam tentang Khadijah yang merupakan janda kaya raya menikahi Muhammad.

"Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," jelas Suswono.

Dikritik PDIP

Terkait pernyataan Suswono ini, pihak pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Pramono Anung - Rano Karno turut mengkritisi.

Melalui Juru Bicara Pramono-Rano, Chico Hakim mengatakan, tak sepantasnya ada calon pemimpin yang menjadikan perempuan sebagai objek lelucon. 

Meskipun belakangan disebut hanya candaan, tetapi Chico menilai hal tersebut menampakkan kualitas humor yang rendah dari seorang calon pemimpin.

"Itu lelucon atau selorohan yang tidak lucu. Selera humor yang rendah," kata Chico kepada wartawan, Minggu (27/10/2024).

Menurut Chico, tak sepantasnya Suswono menjadikan gender, ataupun kelompok tertentu sebagai objek. Apalagi, kata Chico hanya untuk bercandaan. 

"Selera humor yang rendah, yang menempatkan posisi perempuan hanya sebagai objek, dan dijadikan bercandaan," pungkas Chico.

Dia menegaskan agar dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, para kandidat menyampaikan ide-ide, maupun gagasan, serta penyampaian yang bijaksana.

Terpisah, politikus PDI Perjuangan, Mohammad Guntur Romli, juga mengkritik selorohan Suswono ini.

Guntur Romli menanggapi serius selorohan yang kemudian viral di media sosial itu.

Menurut Guntur Romli, solusi yang disampaikan Suswono dengan meminta janda kaya menikahi pemuda pengangguran, salah.

Seharusnya, menurut Guntur Romli, alangkah baiknya pasangan Ridwan Kamil-Suswono mencari solusi yang tepat dan efektif bagi para pengangguran di Jakarta.

"Solusi janda kaya menikah dengan pemuda nganggur aja salah. Pemuda nganggur dicarikan kerja, Bukan menjadikan janda kaya jadi "korban". 

Apalagi nyinggung kisah Nabi Muhammad Saw, yang BUKAN PEMUDA NGANGGUR saat menikah dengan Sayyidah Khadijah. Ini komen su'ul adab alias kurang ajar," tulis Guntur Romli dikutip dari media sosialnya, Minggu (27/10/2024).

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Contohkan Siti Khadijah, Suswono Sarankan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur, Guntur Romli: Suul Azab, https://wartakota.tribunnews.com/2024/10/27/contohkan-siti-khadijah-suswono-sarankan-janda-kaya-nikahi-pemuda-nganggur-guntur-romli-suul-azab?page=all.

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved