Berita Viral

PANGKOARMADA RI Laksamana Madya Denih Hendrata Jelaskan Motif Anak Buahnya Tembak Bos Rental Mobil

Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata mengakui bahwa ada satu anggota TNI AL yang melakukan penembakan bos rental mobil tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun Medan
Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya Denih Hendrata mengakui bahwa ada satu anggota TNI AL yang melakukan penembakan bos rental mobil di Tangerang. (Kolase Tribun Medan) 

"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret," kata Agam.

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga," tambahnya.

Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.

Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.

Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," ungkap Agam.

"Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong," pungkasnya.

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengatakan, pihaknya turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Brio warna kuning dari lokasi kejadian.

Korban Sempat Masuk ke Indomaret

Ahmad, pegawai Indomaret di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak masih trauma mengingat penembakan yang terjadi di tempat kerjanya, Kamis dini hari.

Saat itu Ahmad melihat bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman tewas setelah ditembak seorang oknum TNI AL. Korban yang ditembak dua kali mengenai dada dan tangannya meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, korban yang terluka akibat tembakan sempat masuk ke dalam Indomaret untuk menyelamatkan diri. Namun parahnya luka yang dia dapat akibat tembakan prajurit TNI AL tersebut membuat darahnya berceceran di lantai mini market.

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran banyak banget," tuturnya dengan raut wajah ketakutan yang masih terbayang.

Ahmad tidak menduga bakal ada penembakan di tempatnya bekerja.

Pelaku penembakan sempat menanyakan toilet

Penembakan itu diawali saat seorang masuk ke dalam Indomaret tempatnya bekerja.

Kemudian pria tersebut menanyakan lokasi toilet kepadanya. Namun karena tidak ada toilet di tempatnya bekerja, Ahmad mengarahkan pria itu ke lokasi.

"Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar)," ungkap Ahmad, Jumat (3/1/2025).

Setelah memberikan arahan tentang lokasi toilet, pelaku pergi meninggalkan minimarket.

Namun, tak lama setelah itu, Ahmad mendengar suara keributan yang membuatnya merasa cemas.

Meskipun situasi semakin tegang di luar, Ahmad memutuskan untuk tetap berada di dalam minimarket, tidak ingin terlibat lebih jauh.

"Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan," jelas Ahmad.

Pengemudi mobil brio yang diduga anggota TNI AL tersebut sempat diamankan oleh korban bersama teman-temannya.

Kemudian, pengemudi mobil Sigra yang awalnya mengaku dari TNI AU itu pun melepaskan tembakan sampai 5 kali. Korban bersama teman-temannya pun berhamburan.

Selanjutnya, kedua anggota TNI itu pun melarikan diri. Satu membawa brio dan satunya lagi sigra.

Panglima TNI: Tindak Tegas

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.

Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.

(*/Tribun-medan.com/tribunnews.com/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved