Berita Viral

TANGGAPI Laporan Masyarakat soal Judi Sabung Ayam di Bulan Ramadhan, Kapolsek Malah Ditembak Mati

Kasus tiga anggota kepolisian Polsek Negara Batin tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan Lampung.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
DITANGKAP: Oknum anggota TNI, Kopka Basarsyah, terduga pelaku penembakan tiga anggota polisi, berhasil ditangkap pada Selasa (18/3/2025) pagi. Penangkapan Kopka (Kopral Kepala) Basarsyah berlangsung dramatis. Ia ditangkap di kediamannya oleh anggota Polisi Militer (PM) TNI AD. (Istimewa) 

15. Toyota Kijang Innova G1611SG

16. Toyota Rush putih B1241CIL

17. Mitsubishi El 300 Hitam BG9140YB

18. Daihatsu Ayla silver B2242KIF

19.Fortuner abu-abu BG1309KR

20. Toyota Fortuner putih BG1895KA. 

Anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah ditangkap. Keduanya ialah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. (Istimewa)
Anggota TNI terduga pelaku penembakan yang menewaskan tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore telah ditangkap. Keduanya ialah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. (Istimewa)

12 Selongsong Peluru Ditemukan

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, mengungkap terkait temuan 12 selongsong peluru saat melakukan olah TKP judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. 

Dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video oleh Humas Polda Lampung pada Selasa sore, Kapolda Helmy mengatakan bahwa pihaknya bersama Pomdam Sriwijaya, Korem 043 Garuda Hitam, dan Polres Way Kanan telah melakukan olah TKP pada Selasa (18/3/2025) siang. "Ini adalah lokasi yang diduga sebagai TKP," ungkap Helmy.

Helmy menambahkan, dalam hasil olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk ayam, sepeda motor, dan mobil. "Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru," bebernya. 

Lebih lanjut, Helmy menyatakan bahwa hasil temuan, khususnya selongsong peluru, akan diidentifikasi oleh laboratorium forensik.

"Informasi juga sudah ada mengukur arah tembakan. Ini akan dianalisis lebih mendalam oleh tim, kita kaitkan dengan alat bukti dan petunjuk lain," katanya.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

GEREBEK JUDI SABUNG AYAM: Tiga anggota polisi ditembak mati saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan Lampung pada Senin (17/3/2025). Penggerebekan arena judi sabung ayam ini di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). (Istimewa)
GEREBEK JUDI SABUNG AYAM: Tiga anggota polisi ditembak mati saat gerebek judi sabung ayam di Way Kanan Lampung pada Senin (17/3/2025). Penggerebekan arena judi sabung ayam ini di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). (Istimewa)

Keprihatinan Presiden Prabowo

Terpisah, Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto atas gugurnya tiga polisi tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Momen ini disampaikan Ahmad Muzani saat menghadiri buka bersama Gubernur Lampung  dan masyarakat Lampung, pada Selasa (18/3/2025).

Lewat Instagramnya, Ketua MPR RI menyampaikan pesan Prabowo yang turut berduka atas gugurnya tiga polisi saat menjalankan tugasnya.

Presiden Prabowo juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

"Saya dapat titipan salam dari Presiden Prabowo, beliau menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Way Kanan kemarin atas wafatnya tiga anggota kepolisian RI. Beliau berdoa mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat, beliau memberi apresiasi yang tinggi atas telah wafatnya tiga kepolisian karena mereka wafat dalam keadaan menjalankan tugas," kata Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani berdoa agar ketiga polisi yang gugur syuhada karena meninggal dalam sedang menjalankan tugas untuk menegakkan keadilan.

"Karena itu kita berdoa tiga kepolisian yang wafat di Way Kanan menjadi syuhada karena mereka meninggal dalam keadaan menjalankan tugas, melaksanakan menegakkan kebenaran dan memerangi kebatilan, Al-fatihah," tuturnya.

"Kita doakan mudah-mudah mereka yang gugur dalam tugas diterima disisi Allah SWT. Karena sesungguhnya gugur dalam bertugas adalah syuhada. Kepada keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan Allah berikan kekuatan dan ketabahan. Aamiin ya rabbal alamin," tandasnya.

Seperti diketahui ada 3 anggota Polri yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam dI Way Kanan, Lampung. Ketiganya mendapat luka tembak saat akan menertibkan lokasi judi sabung ayam tersebut.

Tiga anggota yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto; Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin; dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan.

Mereka ditembak saat tengah melakukan operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga milik anggota TNI, pada Senin (17/3/2025) pukul 16.50 WIB.

Hasil Autopsi

Sementara, Vice Commander DVI Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya  menjelaskan, otopsi dilakukan Tim DVI Polda Lampung dan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara. Otopsi dilaksanakan sejak pukul 02.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, hari ini.

Legowo pun menyebutkan satu per satu nama anggota yang gugur lengkap dengan pangkat anumertanya.

Dengan nada tinggi, ia menyebutkan jelas luka tembak yang dialami ketiga polisi yang gugur, dari posisi lubang masuk peluru hingga posisi peluru ditemukan.

"Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan, di dada kanan, dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri."

"Yang kedua, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, terdapat lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kiri. Dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut."

"Dan yang ketiga, ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, menembus rongga mulutnya, dan saat dilakukan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala tenggorokannya," papar Legowo.

Legowo kembali menghela napas panjang.

"Ketiga hal tersebut yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas," tutup Legowo.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung saat ini masih melakukan investigasi gabungan.

"Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung," kata Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah saat dihubungi, Senin malam.

Menurut Rikas, investigasi ini dilakukan untuk mencari kebenaran secara perinci tentang keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa tersebut.

 "Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi," kata dia.

Rikas memastikan pihaknya tidak akan tebang pilih dan akan memberikan sanksi terhadap oknum tersebut.

(*/Tribun-medan.com/TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved