Catatan Sepak Bola
Korea yang Ini Lebih “Danger”
Tim nasional tidak akan dibubarkan, dan Nova tetap di kursinya, tidak mengulang nasib yang dialami mentornya, Shin Tae-yong.
Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: Ayu Prasandi
Pemain-pemain “lapis dua”, pemain yang relatif mendapatkan menit bermain sedikit, seolah ingin show off di depan Nova Arianto.
Berlama-lama dengan bola, gocek sana gocek sini, ujung-ujungnya lelah sendiri. Bola lepas peluang melayang. Tindakan yang sudah barang tentu merugikan tim.
Namun rasa-rasanya Indonesia tidak akan seceroboh ini di hadapan Korea Utara.
Nova Arianto pastinya sudah berhitung-hitung –dan sudah sampai pula pada ujung hitungan.
Kecuali ada “sesuatu dan lain hal”, peristiwa atau kejadian yang betul-betul tidak diperkirakan sebelumnya, kemungkinan besar Nova akan memilih formasi yang diturunkannya pada laga melawan Korea Selatan dan Yaman.
Apakah ini berarti Indonesia akan kembali bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik? Apakah Indonesia akan parkir bus? Bertahan, parkir bus, atau parkir kapal laut, kereta api dan pesawat ulang-alik sekali pun, tidak jadi masalah.
Tidak masalah bermain dengan cara yang tidak enak ditonton, membosankan, atau sebaliknya bikin jantung empot-empotan tak keruan, terpenting bisa meraih kemenangan dan melaju ke fase selanjutnya.
Jadi tak usah pedulikan suara-suara sumbang. Tak usah tanggapi ocehan “sampah” dan “hama” yang ingin numpang tenar.
Peduli setan dengan Towel. Sekiranya kali ini dia “berulah” lagi, melempar pernyataan-pernyataan yang menjengkelkan dan tidak respek terhadap perjuangan anak-anak bangsa, maka sepertinya memang perlu dicarikan sponsor, agar tantangan Yama Carlos untuk berduel dengannya di atas ring dapat terwujud.
(t agus khaidir)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.