Berita Viral
Viral 6 Polisi Positif Narkoba di Polres HST, Hukumannya Sholat 5 Waktu, Kapolres: Saya yang Awasi
Diketahui bukan hukuman pidana, keenam polisi positif narkoba ini dihukum dengan sholat lima waktu.
TRIBUN-MEDAN.com - Viral enam polisi positif narkoba. Hukumannya sholat lima waktu. Kapolres mengaku dia yang akan mengawasinya.
Agak lain memang kasus enam polisi positif narkoba di Kalimantan Selatan ini.
Diketahui bukan hukuman pidana, keenam polisi positif narkoba ini dihukum dengan sholat lima waktu.
Kapolres Hulu Sungai Tengah (Kapolres HST), AKBP Jupri Tampubolon, menegaskan bahwa pemberian sanksi pembinaan selama 14 hari kepada enam anggotanya yang positif narkoba merupakan inovasi sementara sambil menunggu proses hukum berjalan.
Menurutnya, tindakan itu bukan berarti menjadi satu-satunya sanksi atas pelanggaran.
“Sementara pendalaman pemeriksaan dan menunggu waktu BAP justru saya berinovasi.
Bagaimana agar mereka tak dipulangkan ke rumah.
Tapi dibina, baik secara fisik, mental dan kerohaniannya, sambil menunggu 14 hari menjelang sidang,” kata Kapolres HST kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (27/5/2025).
Kapolres menegaskan, sebelum kasus ini diajukan ke sidang disiplin, diperlukan tahapan pendalaman pemeriksaan, Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dan proses pemberkasan.
Pembinaan Fisik dan Rohani, Alternatif Menunggu Proses Sidang Disiplin
Kapolres HST menyatakan bahwa pembinaan yang diberikan tidak hanya bersifat fisik seperti olahraga, tetapi juga kerohanian, termasuk pelaksanaan salat lima waktu yang diawasi langsung olehnya.
“Saya sendiri yang mengawasi aktivitas pembinaan mereka. Karena rumah dinas saya di samping Kantor Polres,” imbuhnya.
“Daripada dipulangkan ke rumah sementara menunggu sidang, lebih baik dibina sambil diawasi,” katanya.
Sanksi Tambahan Bisa Diberlakukan Jika Terbukti Langgar Kode Etik
Kapolres tidak menutup kemungkinan bahwa sanksi pemecatan bisa dijatuhkan bila enam anggota terbukti melanggar kode etik profesi Polri.
Ia mencontohkan kasus Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu, inisial MD, yang ditangkap oleh BNNK dan Polda Kalsel dan diberhentikan tidak hormat.
Namun, kata Kapolres, jika pelangarannya bukan kode etik, hanya pelanggaran disiplin, sanksinya bisa demosi (penurunan jabatan).
Juga tidak bisa naik pangkat dan tidak bisa menjalani Pendidikan.
Hasil sementara, enam anggota Polres yang hasil tes urinnya positif, pihaknya tak menemukan barang bukti, sehingga sanksi sementara menunggu sidang adalah pembinaan.
Soal nanti dalam persidangan ditemukan pelanggaran kode etik, jelasnya, tentu ada sanksi lain, sesuai pelanggarannya.
Dia pun meyakinkan masyarakat, pihaknya serius bersih-bersih internal Polres HST, selain di eksternal yaitu kalangan masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.
“Sejak awal bertugas di HST saya juga rutin tes urin ke Polsek-polsek,”pungkasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
polisi
narkoba
Kapolres Hulu Sungai Tengah
AKBP Jupri Tampubolon
Tribun-medan.com
Berita Viral
Polisi Narkoba Dihukum Sholat
Polres HST
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Blak-blakan Bicara Jual Beli Jabatan, Respons Wali Kota Ini tak Disangka |
|
|---|
| BALASAN Menkeu Purbaya ke Hasan Nasbi, Pamer Hasil Survei, Jawab Kritikan Gaya Komunikasinya Buruk |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Viral Terkapar di Trotoar di Depok, Kabur dari Rumah, Bilangnya ke Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-polisi-buncit.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.