HASIL Autopsi Jasad Artis Humaira Asghar: Jasad Membusuk 2 Pekan, Tak Ada Luka, Keluarga Cuek

TRIBUN-MEDAN.com - Penyebab artis Humaira Asghar tewas di apartemen kawasan Defence Housing Authority, Karachi, Pakistan telah terungkap. 

Humaira ditemukan tewas membusuk di apartemennya. 

Jasad Humaira Asghar terkunci dari dalam tanpa tanda kekerasan atau pembobolan, pada Selasa (8/7/2025).

Menurut Kepala Polisi Karachi Selatan, Syed Asad Raza, tadinya Ali sudah meninggal sekitar dua minggu sebelum ditemukan. 

Polisi kini sedang menelusuri keberadaan keluarganya melalui catatan telepon.

"Sepertinya tubuh itu sudah beberapa hari di sana,” kata Raza kepada media.

Autopsi awal yang dilakukan oleh Dr. Summaiya Syed menunjukkan jasad sudah dalam tahap dekomposisi lanjut. 

Baca juga: Anggota DPR Abidin Fikri Minta PPATK Selidiki Penerima Bansos yang Main Judi Online: Diberi Sanksi

Baca juga: Diperiksa Polisi, Dokter Tifa Minta Ijazah Jokowi Diperlihatkan Langsung: Kalau Tidak ya Omon-omon

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi. 

"Penyebab kematian masih ditangguhkan,” ujarnya.

Penyebab kematian Humaira sementara ini belum dapat dipastikan, dan hasil toksikologi menjadi kunci penting untuk mengungkap misteri di balik kepergian aktris muda ini.

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, Humaira Asghar Ali ditemukan sudah tidak bernyawa setelah adanya laporan dari pemilik properti apartemen itu.

Awalnya, pemilik properti apartemen tersebut lapor ke polisi, karena Humaira Asghar Ali diduga tidak membayar uang sewa sejak tahun 2024.

Polisi pun datang dan menemukan pintu apartemen terkunci dari dalam.

Kemudian, polisi yang menjadi juru sita pun mendobrak pintu apartemen dan menemukan jenazah Humaira Asghar Ali.

Baca juga: AKHIRNYA Indra Septriaman Pelaku yang Rudapaksa dan Bunuh Gadis Penjual Gorengan Dituntut Mati

Baca juga: Keluarga Mempelai Wanita Ternyata Penipu, Ayah Pengantin Pria Bikin Jebakan dan Jebloskan ke Penjara

Adapun jasad Jasad Humaira Asghar Ali ditemukan tergeletak di dalam apartemennya setelah juru sita pengadilan mendobrak pintu. 

Ia diketahui tinggal seorang diri dan dilaporkan tidak membayar sewa sejak tahun 2024, sehingga pemilik apartemen menempuh jalur hukum. 

Kepala polisi Karachi Selatan, Syed Asad Raza, menyatakan bahwa seluruh pintu apartemen, termasuk pintu balkon, terkunci dari dalam dan tidak ditemukan tanda-tanda pembobolan, membuat pihak berwenang menyimpulkan tidak ada unsur kekerasan. 

Menurut Geo News, para tetangga tidak melihat Ali selama beberapa minggu terakhir dan mulai mencium bau tidak sedap dari apartemennya. 

Awalnya, polisi memperkirakan Humaira Asghar Ali telah meninggal sekitar dua minggu sebelum jasadnya ditemukan. 

Namun, hasil penyelidikan terhadap aktivitas terakhir ponsel dan media sosial Ali, serta keterangan para tetangga, mendorong perubahan besar dalam estimasi waktu kematiannya. 

Kondisi apartemen, seperti makanan kedaluwarsa enam bulan, stoples berkarat, pipa air mengering, dan listrik yang diputus sejak Oktober 2024 akibat tunggakan, turut memperkuat dugaan bahwa Ali telah meninggal sejak 2024.

Keluarga Tolak Ambil Jenazah

Hingga saat ini, pihak keluarga Humaira Asghar Ali belum mengambil jenazahnya dari rumah sakit. 

Situasi ini menimbulkan pertanyaan, lantaran tidak jelas apakah ada konflik internal atau alasan lain di balik penolakan tersebut. 

Polisi saat ini sedang berupaya menelusuri keberadaan keluarga korban melalui rekaman telepon genggam untuk mendapatkan kejelasan.

Absen dari Medsos

Sebelum ditemukan tidak bernyawa, postingan terakhir Humaira Asghar Ali di Instagram tertanggal 30 September 2024. 

Ia telah absen dari media sosial selama sembilan bulan terakhir.

Postingan tersebut berisi kumpulan foto dirinya yang berpose sambil mengenakan salwar kameez berwarna krem dan oranye.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan analisis forensik, Humaira Asghar Ali diyakini telah meninggal dunia sejak Oktober 2024.

"Tahap pembusukan yang sangat lanjut pada tubuh korban menunjukkan bahwa kematiannya terjadi sekitar sebulan sebelumnya," tulis Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, yang melakukan otopsi, dikutip dari Arab News.

Sementara itu, Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Syed Asad Raza, mengatakan bahwa ponsel milik Humaira Asghar Ali terakhir aktif pada Oktober 2024, dengan panggilan terakhir juga tercatat pada bulan yang sama.

"Berdasarkan Catatan Detail Panggilan (CDR), panggilan terakhir dilakukan pada Oktober 2024," kata Raza kepada Arab News tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Tahap pembusukan yang sangat lanjut pada tubuh korban menunjukkan bahwa kematiannya terjadi sekitar sebulan sebelumnya," tulis Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, yang melakukan otopsi, dikutip dari Arab News.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan