TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Julius Raja alias King, pihak yang dituding mengaku-ngaku sebagai Sekretaris Umum PSMS Medan resmi dijadikan tersangka oleh Polda Sumut.
Julius Raja alias King dijadikan tersangka dengan delik aduan dugaan pemalsuan surat dan dokumen menyangkut PSMS Medan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, bahwa penetapan tersangka terhadap Julius Raja alias King berangkat dari hasil penyelidikan terhadap laporan yang dilayangkan Direktur Hukum PSMS Medan, Bambang Abimayu.
Baca juga: Konflik PSMS, Pihak Kodrat Shah Laporkan Pihak Edy Rahmayadi ke Polda Sumut Dugaan Pemalsuan
Baca juga: Kubu Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah Bakal Diperiksa Polda Sumut Soal Konflik PSMS
"Iya benar, sudah tersangka. dikenakan Pasal 263 KUHP," kata Hadi, Jumat (9/12/2022).
Berkenaan dengan masalah ini, Bambang Abimayu mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat bersama pengurus dan manajemen PSMS Medan.
"Ini akan saya bawa dulu ke rapat bersama pengurus. Nanti untuk statemen resminya terkait ini (penetapan King tersangka) setelah rapat sama pengurus, ya," kata Bambang.
Baca juga: Polda Sumut Bakal Panggil Kubu Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah Soal Konflik PSMS
Dijelaskan Bambang, dasar pihaknya melaporkan Julius Raja alias King karena ia mengaku-ngaku sebagai Sekretaris Umum PSMS Medan, dan sebagai utusan yang sah saat Kongres Biasa PSSI, Mei 2022 lalu di Kota Bandung.
PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), lembaga yang menaungi PSMS Medan sejatinya memandatkan Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum, Bambang Abimayu untuk menghadiri acara kongres tersebut.
Baca juga: Konflik PSMS, Edy Rahmayadi Plinplan Ditanya Niatnya Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kubu Kodrat Shah
Baca juga: Wakili PSMS di Kongres PSSI 2022, Ini Penjelasan Kodrat Shah
Namun, saat tiba di Kota Bandung, mandat Mulyadi dan Bambang ditolak oleh panitia kongres karena PSMS Medan sudah diwakili oleh Julius Raja alias King, dan Fityan Hamdi.
"Si King itu mengaku utusan dari PSMS Medan. Cuma yang jelas karena dia nunjukkan surat, di suratnya itu dia nunjukkan sebagai Sekretaris PSMS. Dia kan enggak sekretaris sesuai badan hukumnya," kata Bambang.
Edy Rahmayadi Vs Kodrat Shah
Sejumlah pihak memprediksi bahwa ketegangan antara Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah akan kembali memanas.
Ini berkaitan dengan perebutan kekuasaan di tubuh PSMS Medan.
Kedua belah pihak sama-sama merasa punya hak atas manajemen PSM Medan.
Sebagaimana diketahui, kisruh dan ketegangan antara Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah ini bermula sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Maret 2022 lalu.
Baca juga: Kodrat Shah Berang, Tahu Mantu Edy Rahmayadi Kuasai PSMS Medan
Baca juga: PENGURUS PSMS Medan Dikabarkan Pecah, Mantu Gubernur Jadi Dirut, Kodrat Shah Tak Terima
Ketika RUPS digelar, kubu Edy Rahmayadi menunjuk Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).