Berita Nasional

Rendahkan Profesi Ahli Gizi, Wakil Ketua DPR RI Cucun Tuding Anak Muda Arogan: Masih Sebatas Wacana

Melalui pernyataan tertulis di akun Instagram @Cucun_Center, Cucun juga menegaskan bahwa ia tidak memiliki maksud merendahkan profesi ahli gizi. 

|
Kompas.com
MINTA MAAF - Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua DPR RI menjadi sorotan dengan perkataannya yang menuding anak muda arogan hingga rendahkan profesi ahli gizi. Kini Cucun minta maaf atas perkataannya itu. 

Ringkasan Berita:
  • Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal buat geram sejumlah warganet lewat perkataannya yang dianggap merendahkan profesi ahli gizi.
  • Cuplikan video tindakan Cucun itu lantas viral di media sosial dan membuat politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu disorot oleh warganet. 
  • Namun Cucun sudah minta maaf dan menegaskan bahwa ia tidak memiliki maksud merendahkan profesi ahli gizi. 

 

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal buat geram sejumlah warganet lewat perkataannya yang dianggap merendahkan profesi ahli gizi.

Cucun juga menyinggung wewenangnya sebagai pimpinan DPR yang bisa saja mengubah aturan mengenai tugas ahli gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam forum tersebut, Cucun memotong penjelasan seorang peserta Forum Konsolidasi SPPG MBG se-Kabupaten Bandung serta menyebut peserta itu “arogan”. 

Cuplikan video tindakan Cucun itu lantas viral di media sosial dan membuat politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu disorot oleh warganet. 

Baca juga: Istri Dibuat Nyesek, Pergoki Suaminya Selingkuh dengan Adik Kandung, 2 Kali Pertemuan Rp 500 Ribu

Tak butuh waktu lama, Cucun menyampaikan permohonan maaf setelah memberikan klarifikasi ke Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (17/11/2025).

“Saya sudah sampaikan (permintaan maaf) di media sosial saya. Bahkan, semalam kita diskusi sama Ketua Persagi. Pemikiran-pemikiran beliau luar biasa tadi dibahas di sini. Tadi juga di awal pertemuan sudah kita sampaikan,” ujar Cucun selepas pertemuan. 

Polemik ucapan Cucun

Polemik bermula dari pernyataan seorang peserta dalam Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung yang dihadiri oleh Cucun. Peserta itu menyinggung persoalan BGN yang kesulitan merekrut ahli gizi untuk ditempatkan di SPPG. 

Setelahnya, dia pun mengusulkan agar istilah “ahli gizi” tidak digunakan apabila petugas yang direkrut pemerintah bukan berlatar belakang pendidikan gizi.

“Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi,” kata peserta tersebut. 

Baca juga: Wabup Resmikan SPPG Ujung Rambe: Komitmen Kuat Cegah Stunting dan Dukung Generasi Emas

Dia menyarankan penggunaan istilah tenaga QA/QC atau pengawas produksi dan kualitas.

Dalam kesempatan itu, peserta juga mendorong BGN untuk bekerja sama dengan Persagi serta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) agar kualitas pelaksanaan MBG tetap terjaga. 

Saat peserta hendak melanjutkan penjelasan, Cucun memotong dan menilai bahwa penjelasan tersebut terlalu panjang.

Dari situlah muncul pernyataan yang kemudian menyulut kontroversi, termasuk penyebutan peserta sebagai sosok yang arogan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved