Breaking News

Berita Viral

ALASAN Dua Siswa SMP Pelaku Bully Angga Hingga Tewas Tidak Ditahan, Kini Dapat Pendampingan Psikolog

Pelaku bully Angga Bagus Perwira, L (12) dan A (12) tidak ditahan hanya pendampingan psikologi. 

YouTube Tribun Jateng
PERUNDUNGAN - Angga Bagus Perwira (12) merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan. Ia meninggal di sekolah diduga akibat bullying atau perundungan. 

Hingga kini, 17 saksi sudah diperiksa, termasuk guru dan siswa SMPN 1 Geyer. “Apakah ada unsur kelalaian dari sekolah masih kita dalami, termasuk bisa ada tersangka lainnya. Kami masih terus berproses,” kata Rizky.

Sosok Angga

Sosok Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMPN 1 Geyer, Grobogan, Jateng diungkap oleh neneknya, Kustinah.

Angga meninggal dunia setelah diduga jadi korban perundungan di dalam kelas.

Ia meninggal di ruangan yang sedianya jadi tempat ia menimba ilmu.

Empat hari telah berlalu sejak Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMPN 1 Geyer, Grobogan, meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan di lingkungan sekolah. 

Namun, duka mendalam masih begitu terasa di rumah kayu sederhana milik keluarganya di Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Saat tribunjateng.com datang pada Rabu (15/10/2025), suasana rumah tampak hening. Dinding kayu berwarna kusam berpadu dengan lantai paving block yang bersih. 

Di teras kecil, beberapa kursi panjang tersusun rapi. Di sanalah keluarga menyambut dengan ramah, meski gurat kesedihan di wajah mereka tak bisa disembunyikan.

Salah satu yang menyapa adalah Kustinah, nenek Angga. 

Dengan suara lembut dan tatapan kosong, ia menceritakan bagaimana cucunya yang pendiam itu menjadi korban tragedi yang kini mengguncang hati banyak orang.

“Anaknya penurut. Nggak neko-neko. Kalau main ya sama temannya di rumah saja. Tapi memang kalau di sekolah dia lebih banyak diam,” tutur Kustinah lirih.

Ia masih mengingat jelas pagi terakhir sebelum Angga pergi ke sekolah. Hari itu, Sabtu hari tanpa MBG, Angga sempat meminta dibuatkan bekal kesukaannya.

“Dia minta dibawakan nasi sama ayam goreng. Katanya pengen bawa bekal. Itu makanan kesukaannya,” kenang sang nenek.

Namun siapa sangka, itu menjadi permintaan terakhir Angga. Beberapa jam kemudian, kabar buruk datang. Sang cucu meninggal dunia di sekolah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved