Berita Viral
AKHIRNYA KPK Mulai Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Penjelasan Jokowi
KPK telah memulai penyelidikan terkait dugaan penggelembungan anggaran atau mark-up dalam proyek strategis nasional Kereta Cepat Whoosh
Sementara, upaya negosiasi utang dan restrukturisasi yang sedang dilakukan diharapkan dapat meringankan beban keuangan dan memastikan kelangsungan operasional proyek.
Poin-Poin Penting Penyelidikan Dugaan Mark-Up Proyek Whoosh
1. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memulai penyelidikan terkait dugaan penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).
2. Penyelidikan ini dikonfirmasi oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, namun belum ada rincian kapan dimulai.
3. Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menolak melapor resmi ke KPK karena menganggap KPK sudah mengetahui informasi tersebut, namun siap memberikan keterangan jika dipanggil.
4. Dugaan mark-up biaya pembangunan per kilometer yang disampaikan Mahfud menunjukkan biaya di Indonesia tiga kali lipat dibandingkan di Cina.
5. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan proyek Whoosh adalah investasi sosial, bukan untuk keuntungan finansial, dengan tujuan mengurangi kemacetan dan dampak negatifnya.
6. Jokowi dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan sepakat bahwa transportasi publik tidak menguntungkan secara finansial dan memerlukan subsidi pemerintah yang terukur.
7. Utang proyek Whoosh mencapai Rp116 triliun, sebagian besar berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga tetap selama 40 tahun.
8. Terjadi pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS yang menyebabkan penarikan utang tambahan dengan bunga lebih tinggi.
9. Mahfud MD menyoroti berbagai isu proyek, termasuk pengalihan kontrak, pemecatan pejabat, dugaan korupsi, dan perlunya penyelesaian hukum.
10. Kontrak dengan China dianggap sangat ketat dan mengutamakan kerahasiaan serta kepentingan nasional China.
11. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan Danantara sedang mencari opsi terbaik untuk penyelesaian utang, termasuk negosiasi dengan pihak China.
12. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan ikut campur dalam restrukturisasi utang karena proyek bersifat business to business (B2B).
13. COO Danantara, Dony Oskaria, menyatakan Whoosh sudah memberikan manfaat operasional dengan kapasitas angkut hingga 30 ribu penumpang per hari.
14. Negosiasi utang mencakup jangka waktu pinjaman, suku bunga, dan mata uang pembayaran.
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Blak-blakan Bicara Jual Beli Jabatan, Respons Wali Kota Ini tak Disangka |
|
|---|
| BALASAN Menkeu Purbaya ke Hasan Nasbi, Pamer Hasil Survei, Jawab Kritikan Gaya Komunikasinya Buruk |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Viral Terkapar di Trotoar di Depok, Kabur dari Rumah, Bilangnya ke Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.