Breaking News

Dari Dapur Desa ke Pasar Nasional, Kisah Ibu-ibu Indragiri Mengolah Pisang Jadi Berkah

Kisah KERISPATI menjadi bukti nyata bahwa semangat, inovasi, dan pendampingan dapat melahirkan wirausaha yang berdampak sosial. 

|
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/AYU PRASANDI
Marissa, salah satu anggota kelompok tani Tuna Sari menunjukkan produk KERISPATI di kegiatan Pertamina UMK Academy di Medan, Rabu (22/10/2025). 

Peserta skala nasional yang mampu menunjukkan komitmennya, dapat menjadi pemenang UMK Academy dan mendapat apresiasi berupa hibah alat teknologi tepat guna
senilai total ratusan juta rupiah.

"Pertamina UMK Academy dirancang dengan kurikulum bertahap yang meliputi kelas Go Modern, kelas Go Digital, kelas Go Online, serta kelas Go Global," terangnya. 

Selain keempat kurikulum ini, Pertamina UMK Academy juga mengusung Go Green di setiap kelasnya agar UMK bisa lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

"Untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia, Pertamina terus melakukan improvement," katanya.

Di tahun ini, Pertamina memfokuskan pembelajaran pada beberapa sektor tertentu seperti sektor agribisnis, craft, fesyen, wastra, food & beverage (F&B), dan jewelry. 

"Para UMK ini juga akan dihubungkan dengan rantai pasok lokal, nasional, dan internasional," jelasnya.

Mulai tahun ini, Pertamina juga elah menyiapkan tools berupa platform Learning Management System (LMS), sebuah inovasi sistem pembelajaran yang semakin memudahkan para UMK dalam mengikuti seluruh pembelajaran. 

Semua materi, tugas, dan evaluasi dapat diakses dalam satu platform, kapan saja dan di mana saja.

"Secara garis besar, terdapat perbedaan mendasar materi yang disampaikan antara di tingkat regional dan nasional. Di tingkat regional, materi pelatihan difokuskan pada fondasi dan fundamental bisnis," katanya.

Materinya sangat praktis dan aplikatif untuk operasional sehari-hari. Contohnya, cara membuat NIB, teknik dasar foto produk, dan cara membuat pencatatan keuangan sederhana.

Sementara di tingkat nasional, lebih memfokuskan pada strategi, skalabilitas, dan pendalaman. 

Materinya lebih strategis untuk membawa bisnis ke level selanjutnya.

Contohnya, jika di regional belajar membuat NIB, di nasional membahas strategi diversifikasi produk. 

Jika di regional belajar pencatatan dasar, di nasional membahas cara membaca profitabilitas usaha dan menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur).

"Dengan kata lain, materi di tingkat nasional merupakan pendalaman dari apa yang sudah mereka kuasai, dengan tujuan akhir agar bisnis mereka lebih siap untuk tumbuh besar (scale-up)," paparnya.

Tak hanya itu saja, Pertamina UMK Academy 2025 juga menghadirkan sesi coaching one by one sebagai ruang konsultasi bagi peserta untuk pengembangan usaha. 

UMK Academy- 30 peserta terpilih mengikuti Pertamina UMK Academy 2025. Sub Holding Upstream Regional 1 Zona 1 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan komitmennya dalam pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan menggelar Pertamina UMK Academy 2025.
UMK Academy- 30 peserta terpilih mengikuti Pertamina UMK Academy 2025. Sub Holding Upstream Regional 1 Zona 1 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan komitmennya dalam pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan menggelar Pertamina UMK Academy 2025. (DOKUMENTASI)

Dalam pelaksanaannya, Pertamina UMK Academy 2025 dijalankan dengan tiga pendekatan yakni sustainable education, sustainable economy, dan sustainable environment.

Sebagai bagian dari program Pertamina UMK Academy 2025, Sub Holding Upstream Region 1 Zona 1 bersama Impala Network akan menyelenggarakan pelatihan secara offline yang dikemas dalam acara seminar dan pelatihan interaktif dengan menghadirkan narasumber
profesional.

Beberapa materi yang akan disampaikan adalah strategi Manajemen Waktu UMK, Arus Kas, Pembukuan, dan Penggunaan Aplikasi Majoo, Seri Pengembangan Usaha: Riset dan Analisa Pasar, Packaging, dan Inovasi Produk, Digital Marketing dan Branding Produk dan Seri Go Green UMK: Jalan Menuju Bisnis Ramah Lingkungan.

Mulai tahun ini, Pertamina meluncurkan Learning Management System (LMS), sebuah platform inovatif yang memudahkan UMK mengakses semua materi, tugas, dan evaluasi pembelajaran secara fleksibel, kapan saja dan di mana saja.

"Kami berharap ilmu yang diperoleh dari kelas-kelas di sini dapat diterapkan dan bisa bersinergi dengan pelaku usaha lainnya," katanya.

Syarat Ikut Pertamina UMK Academy : 

-Warga Negara Indonesia (WNI)
-Memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan
-Memiliki sertifikasi usaha NIB (Nomor Induk Berusaha)
-Usia pelaku usaha minimal 18 tahun dan maksimal 55 tahun
-Usaha yang didaftarkan bukan merupakan produk franchise, reseller, dropship atau MLM
-Lokasi usaha yang didaftarkan berada di Republik Indonesia
-Bersedia untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
-Minimal peserta berusia 18 tahun dan Maksimal peserta berusia 55 tahun 

Cara Mengikuti Seleksi Pertamina UMK Academy

Peserta akan dipilih dari mitra binaan Pertamina di seluruh Indonesia. Proses seleksi terdiri dari dua tahap:
-Seleksi Regional - Peserta akan dinilai berdasarkan kelayakan usaha dan potensi bisnisnya.
-Seleksi Nasional - UMKM terbaik dari setiap regional akan disaring kembali untuk mengikuti tahap Nasional.

(pra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved