Berita Nasional

Yakinnya Projo Polemik Whoosh Tak Akan Buat Retak Hubungan Prabowo dengan Jokowi

Pengakuan Sekjen Proyo yakin polemik Whoosh tidak akan membuat hubungan Jokowi dan Prabowo retak.

|
Kolase Tribun Medan
KASUS WHOOSH - Projo yakin ersoalan kereta cepat Whoosh tidak mempengaruhi hubungan baik Presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi. 

Meskipun KPK telah memintanya melapor, Mahfud menyatakan enggan melapor secara resmi namun menegaskan siap jika dipanggil untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, dugaan bahwa KPK "takut" juga ditanggapi oleh mantan pimpinan KPK periode 2015–2019, Saut Situmorang. 

Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan rusaknya sembilan nilai integritas KPK pasca-revisi UU KPK tahun 2019.

"Sembilan nilai di KPK yang dikenal itu doktrin pertama orang masuk KPK, nilai jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, berani, sederhana, adil, dan seterusnya. Itu nilai sudah enggak ada di sana. Lantas Anda mau mengharap apa?" kata Saut, Selasa (28/10/2025).

Saut mengamini penilaian bahwa KPK tidak serius dan mempertanyakan mengapa kasus Whoosh seolah dikecualikan, sementara banyak pihak lain dijerat menggunakan Pasal 2 dan 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Ia juga menyoroti anomali dalam proyek ini, khususnya perpindahan mitra dari Jepang, yang telah meneliti selama empat tahun, ke China.

Baca juga: Resmi Harga BBM Pertamina Mulai November 2025 Untuk Pulau Sumatera dan Jawa

Proses Pelanggaran Proyek Whoosh

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan pihaknya mendukung langkah aparat penegak hukum untuk memproses secara terbuka bila terdapat bukti pelanggaran dalam proyek kereta cepat Whoosh yang dicanangkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau ada bukti, silakan aja aparat penegak hukum mengambil langkah-langkah kalau ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran hukum," kata Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Budi Arie menyebut proyek Whoosh merupakan lompatan strategis bagi pembangunan nasional dan transformasi transportasi publik di Indonesia.

"Whoosh itu adalah program strategis yang memang membawa konsekuensi perubahan yang sangat luar biasa bagi bangsa. Ini transformasi, ini lompatan, ini percepatan," ujarnya.

Ia menilai proyek tersebut tak sekadar mengejar keuntungan ekonomi. Akan tetapi, Whoosh dinilai juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan.

"Program Whoosh itu betul-betul menjadi program yang strategis untuk jangka panjang. Transportasi publik itu menjadi penting. Bahwa ada problematika di dalam pengadaan atau pelaksanaan proyek itu, silakan aja jadi proses hukum. Tetapi kami yakin bahwa program ini memang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga benefit," katanya.

Menurutnya, manfaat Whoosh sudah dirasakan masyarakat, mulai dari penurunan emisi karbon hingga peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar jalur kereta cepat.

"Kamu coba lihat coba, nilainya. Gas emisi berkurang karbon, iya kan? Terus juga kemanfaatan sosialnya. Pertumbuhan di sekitar wilayah Whoosh," ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi justru berharap proyek kereta cepat dapat diteruskan hingga ke Surabaya, Jawa Timur agar dampak ekonominya lebih luas.

"Kita justru malah mengharapkan program kereta cepat ini bukan sekadar Jakarta–Bandung, tapi Jakarta–Surabaya. Daya ungkit kalau kereta cepat Jakarta–Surabaya bisa mengungkit ekonomi Jawa ini tiga kali lipat," tegasnya.(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved