Berita Viral
AKHIRNYA Ibu yang Kubur Bayi karena Malu di Banyuwangi Jadi Tersangka, Dikenai Pasal Berlapis
Pengakuan S kepada polisi, setelah melahirkan, ia membiarkan bayinya dibungkus keset dan meletakkannya di bawah kolong tempat tidur
TRIBUN-MEDAN.com - Ibu yang tega mengubur bayinya sendiri, kini ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka berinisial S, wanita asal Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa lima saksi, termasuk warga dan orangtua S.
Menurut pengakuan S kepada polisi, setelah melahirkan, ia membiarkan bayinya dibungkus keset dan meletakkannya di bawah kolong tempat tidur selama 1x24 jam.
"Setelah meninggal kemudian dikubur menggunakan skop di belakang rumahnya," kata Rama, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya, Malu Jadi Bahan Gunjingan Tetangga karena Punya Banyak Anak
Kini, S yang telah diperiksa ahli kebidanan untuk membuktikan bahwa ia baru saja menjalani proses melahirkan, serta mendapatkan pendampingan dari ahli psikolog untuk kejiwaannya, ditahan di Mapolresta Banyuwangi.
S telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan tiga pasal, yaitu Pasal 305, Pasal 306 dan 307 KUHP terkait penelantaran anak hingga menyebabkan kematian.
"Hukuman maksimal sembilan tahun penjara," tutur Rama.
Sebelumnya, dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa S melahirkan bayi perempuan secara diam-diam di rumahnya.
Baca juga: Dimarahi Tak Ikut Tahlilan, Imam Ghozali Bunuh Ibunya Sendiri Pakai Besi Tambal Ban
Ia melakukan hal tersebut didasari rasa malu karena sering menjadi pembicaraan orang sekitar dan tidak ingin kehamilannya diketahui oleh warga.
"Pelaku sudah memiliki empat anak dari tiga kali pernikahan. Ia merasa takut jadi bahan omongan warga karena kembali hamil dan melahirkan," terang Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Dharmawan.
Peristiwa tersebut terungkap dari bibi pelaku, NA (56), yang menaruh kecurigaan dan merasakan adanya kejanggalan kala ditanyai warga tentang kondisi keponakannya.
NA yang hendak ke sawah untuk mengirim makanan, berpapasan dengan warga lain yang mengatakan melihat suami S, tengah membuang bungkusan kresek berisi darah ke sungai.
NA yang tidak mengetahui informasi tersebut pun berinisiatif menuju belakang rumah S beberapa waktu kemudian.
Baca juga: UAS Bilang Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan, Kini Malah Ditahan Pakai Rompi Oranye dan Borgol
"Saksi menemukan ada keset yang sebagian tertimbun di tanah. Setelah dibuka, ternyata ada kepala bayi di bawahnya," ujar Eko. NA yang kaget lantas berteriak meminta pertolongan warga yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Malu Jadi Bahan Gunjingan
Seorang Ibu bernama Solehah (33) warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tega mengubur bayinya sendiri yang baru dilahirkan, Senin (3/11/2025).
Motifnya mengubur bayinya sendiri lantaran malu sering jadi bahan pergujingan, karena punya banyak anak.
Kasus bayi berjenis kelamin perempuan dikubur itu terungkap pada Senin sore setelah bibi tersangka curiga keponakannya baru saja melahirkan.
Saat berada di halaman belakang rumah tersangka, sang bibi melihat keset yang separuh bagiannya terpendam di tanah.
Saat keset diangkat, terlihat kepala bayi yang sebagian tubuhnya terpendam di dalam tanah.
Setelah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan para saksi, polisi mengamankan Solehak yang diduga merupakan pelaku penguburan.
Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya.
Ia merasa sudah memiliki banyak anak.
"Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan, Selasa (4/11/2025).
Tersangka sudah memiliki empat anak.
Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.
"Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya. Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya," kata Eko.
Kronologi
Kasus ini terungkap usai bibi Solehak bernama Nini Aniye (56) curiga setelah menemukan beberapa kejanggalan.
"Saudara Nini pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah. Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang keresek berlumur darah ke sungai," kata Eko, Selasa (4/11/2025).
Kabar yang ia terima secara tak sengaja itu membuat Nini merasa janggal.
Apalagi ia ingat bahwa sang keponakan tengah hamil tua.
Ia pun memutuskan datang ke rumah Solehak untuk menanyakan apa yang terjadi.
Saat melintas di halaman belakang rumah tersangka, Nini melihat sebuah keset yang setengahnya terkubur dalam tanah.
Ia curiga dan mengangkatnya dengan tangan.
"Saat diangkat, didapati ada kepala bayi yang sebagian bagian tubuhnya terpendam dalam tanah," kata AKP Eko Darmawan.
Hal itu sontak membuat Nini terkaget-kaget.
Ia berteriak histeris yang membuat warga sekitar berdatangan.
"Kemudian warga menghubungi pihak Polsek Wongsorejo dan pihak Puskesmas Wongsorejo untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," kata Eko.
Eko menjelaskan, jenazah bayi nahas itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk ditangani lebih lanjut.
Olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi langsung digelar Senin malam, setelah aparat menerima kabar tersebut.
Ibu bayi yang merupakan terduga pelaku juga telah diamankan.
Ia dijerat dengan pasal 305 dan atau Pasal 306 Ayat (2) dan atau Pasal 307 KUHP.
(Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Ibu yang Kubur Bayi Tersangka
Motif Ibu Kubur Bayi di Banyuwangi
Ibu Kubur Bayi dikenai Pasal Berlapis
| IRONIS, Petani Hamili Bocah 15 Tahun di Sumsel dengan Modus Ritual Keluarkan Ular dari Perut |
|
|---|
| ALASAN Imam Ghozali Tega Habisi Ibu Kandungnya Pakai Besi Tambal Ban, Ngaku Depresi Usai Cerai |
|
|---|
| PUTUSAN MKD: Nafa Urbach, Eko Patrio, Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Adies Kadir, Tak Dipecat dari DPR RI |
|
|---|
| BEDA NASIB Uya Kuya dengan Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach yang Terbukti Langgar Kode Etik |
|
|---|
| Muncul di Tengah Warga, Ahmad Sahroni Bakal Bangun Rumahnya Lagi Usai Dijarah Massa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.