Berita Viral
KISAH Kakak Beradik Menjaga Jasad Ibunya Selama 28 Hari di Kendal: Hanya Konsumsi Air dari Sumur
Kisah haru dua kakak beradik, Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17), yang selama 28 hari menunggui jasad ibu mereka
Anak sulung dari dua bersaudara itu mengatakan, ayahnya telah lebih dulu berpulang sejak 2017 lalu di Kalimantan.
Sejak saat itu, ia dan keluarganya yang awalnya tinggal di Semarang, pindah ke Kecamatan Boja pada 2019.
"Ibu di Semarang ga kerja cuma masak bantu Budhe. Kalau ayah sudah meninggal," tandasnya.
Baca juga: KRONOLOGI 2 Remaja Kakak Beradik Jadi Budak Nafsu Ayah dan Paman di Sumut, Satu Korban Sedang Hamil
Latar Belakang Putri dan Intan
Putri Setia Gita Pratiwi dan Intan Ayu Sulistyowati ternyata mengalami masalah psikis. Hal itu diungkapkan oleh Dokter Rumah Sakit Muhammadiyah Boja, Arfa Bima Firizqina.
"Iya, keduanya mengalami kekurangan berupa kesadaran psikiater," katanya ditemui TribunJateng.com di RS Muhammadiyah Boja Kendal, Senin (3/11/2025) sore.
Arfa menerangkan, saat pertama kali dibawa ke RS Muhammadiyah Boja, kakak beradik itu dalam kondisi lemas.
Intan bahkan sudah tidak sadarkan diri. Sementara Putri masih sadar, namun terkulai lemas. Saat dilakukan pemeriksaan awal, kedua korban tak mengalami kekurangan kadar gula meski sudah tidak makan selama hampir satu bulan.
"Tidak ada tanda kurang gula tapi mengalami dehidrasi. Dan tim medis menemukan kedua pasien lemas saat dibawa ke sini pada Sabtu kemarin," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya masih kesulitan melakukan asesmen lantaran keterangan Putri yang selalu berubah. Sementara Intan mengalami kesulitan dalam berbicara. "Waktu dianalisa jawabannya selalu berubah (Putri)," imbuhnya.
Saat ini, pihaknya masih fokus untuk memulihkan kondisi kakak beradik yang kini telah ditinggal ibunya tersebut.
Tanggapan Kepala Desa
Kepala Desa Bebengan, Wastoni baru mengetahui tentang meninggalnya Setianingsih setelah ada warga yang melapor kepadanya. Kejadian itu terungkap setelah warga mencium aroma tak sedap dari dalam rumah Setianingsih.
Yang membuat warga makin curiga, ada kerumunan lalat di dekat jendela kaca rumah. Namun, saat warga hendak mengecek ke dalam, pintu rumah dalam kondisi terkunci dan diganjal kursi.
Setelah pintu berhasil dibuka, warga menemukan Putri dan adiknya sudah dalam kondisi lemas.
"Ditanya sama warga, ibunya di mana. Terus dijawab itu di dalam, tapi pas dilihat itu ibu Setianingsih sudah meninggal dan membusuk," ungkap Wastoni, Senin, dilansir TribunJateng.com.
Mendapati hal itu, Wastoni langsung menghubungi polisi. "Itu langsung saya panggil pak polisi, dan ramai," imbuhnya.
| UPDATE Laporan Pemuda Katolik terhadap Akun Facebook Samuel Sinaga: Dugaan Ujaran Kebencian Agama |
|
|---|
| AYAH Prada Lucky Emosi: Jika Letda Roni Tidak Dijadikan Tersangka, Saya akan Buat Keributan |
|
|---|
| RAYUAN Manis Tarman Usai Mahar Cek Rp3 M, Kini Tampung 5 Wanita Dalam 1 Rumah,Ngaku Kenal Bos Djarum |
|
|---|
| NASIB Rana Guru SMP Tampar Siswa Panjat Pagar untuk Bolos dan Diancam Dipolisikan Orangtua Murid |
|
|---|
| CERITA Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Lindungi Pegawainya Diduga Terlibat TPPU Rp349 Triliun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.