China vs Jepang

AWAL MULA Memanasnya Hubungan China dan Jepang: Bisa Berpotensi Perang Dunia III

Hubungan China dan Jepang memanas setelah Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan keras soal Taiwan.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
Hubungan dua raksasa Asia, China dan Jepang, memanas setelah Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan keras soal Taiwan. Takaichi menegaskan, Jepang bisa mengerahkan kekuatan militernya jika China menyerang Taiwan. (Kolase Istimewa) 

Keduanya sama-sama diam soal insiden terbaru ini, tapi situasi jelas menuju babak baru.

Para pengamat menilai, komentar keras Takaichi bisa membuka gelombang ketegangan baru di Asia Timur.

Apalagi Jepang adalah sekutu AS dan menampung sejumlah pangkalan militer AS.

Bukan Hanya China, Jepang Juga Imbau Warganya Waspada

Kedua negara kini saling mengingatkan kewaspadaan pada warganya.

Pemerintah Jepang meminta warganya di China untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kerumunan.

Peringatan tersebut disampaikan Kedutaan Besar Jepang di China melalui situs resminya pada Senin (17/11/2025), waktu setempat.

Dalam imbauannya, warga Jepang diminta memperhatikan lingkungan sekitar dan menghindari lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpul masyarakat.

“Perhatikan lingkungan sekitar Anda dan sebisa mungkin hindari alun-alun tempat berkumpulnya banyak orang, atau tempat-tempat yang kemungkinan besar digunakan oleh banyak orang Jepang,” demikian pernyataan Kedubes Jepang, sebagaimana diberitakan ABC News.

China kemudian merespons dengan mengatakan bahwa keselamatan warga asing tetap menjadi prioritas. Namun, Beijing juga menegaskan telah kembali mengajukan protes keras kepada Tokyo terkait komentar Takaichi.

Minoru Kihara, juru bicara pemerintah Jepang, menyatakan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan berdasarkan penilaian situasi politik dan keamanan di China.

Ketegangan diplomatik antara Beijing dan Tokyo meningkat setelah Takaichi menyebut kemungkinan Jepang melakukan intervensi militer jika terjadi serangan terhadap Taiwan.

China, yang mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, mengecam keras pernyataan itu. 

Beijing mendesak Takaichi untuk mencabut pernyataannya dan memanggil duta besar Jepang.

Situasi makin memanas ketika Konsul Jenderal China di Osaka, Xue Jian, menulis komentar bernada ancaman di X pada 8 November, sebelum unggahan tersebut akhirnya dihapus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved