China vs Jepang

AWAL MULA Memanasnya Hubungan China dan Jepang: Bisa Berpotensi Perang Dunia III

Hubungan China dan Jepang memanas setelah Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan keras soal Taiwan.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
Hubungan dua raksasa Asia, China dan Jepang, memanas setelah Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, melontarkan pernyataan keras soal Taiwan. Takaichi menegaskan, Jepang bisa mengerahkan kekuatan militernya jika China menyerang Taiwan. (Kolase Istimewa) 

Kamboja membantah, ranjau itu peninggalan masa lalu.

Padahal, baru Juli lalu dua negara baru saja memberlakukan gencatan senjata setelah lima hari pertempuran.

Situasi memanas ini bikin Amerika Serikat (AS) turun tangan.

Presiden AS Donald Trump menelpon pemimpin Thailand dan Kamboja.

PM Malaysia Anwar Ibrahim mengaku ikut membahas penyelesaian berdasarkan Kerangka Perjanjian Perdamaian Kuala Lumpur.

Konflik di Asia Selatan dan Afrika

Di Asia Selatan, Pakistan resmi menetapkan status perang dengan Afghanistan setelah serangan bom bunuh diri menewaskan 12 orang di Islamabad. Konflik dua negara bertetangga ini semakin memperburuk stabilitas regional.

Di Afrika, perang Sudan tetap bergolak. Ribuan warga Kordofan Utara mengungsi akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Perang antara militer Sudan dan RSF sejak 2023 itu sudah menewaskan ribuan warga dan memaksa jutaan mengungsi.

Ketegangan AS dan Venezuela

Sementara itu, tensi AS–Venezuela terus menanjak. AS mengirim kapal induk, ribuan tentara, dan pesawat tempur ke kawasan sekitar Venezuela. AS juga menghancurkan 21 kapal penyelundup narkoba, menewaskan puluhan orang.

Tensi makin panas setelah AS dan Trinidad & Tobago menggelar latihan militer di Karibia.

“Latihan itu langkah provokatif dan bertujuan mengancam Venezuela,” seru Presiden Nicolas Maduro.

Konflik di Eropa dan Timur Tengah

Di Eropa Timur, perang Rusia–Ukraina sejak 2022 belum menunjukkan sinyal padam.

Baru-baru ini, Rusia baru saja membombardir Kiev, Ibu Kota dari Ukraina.

Konflik Israel–Iran yang kini gencatan senjata juga disebut para analis hanya “jeda sementara”.

Letupan baru bisa terjadi kapan saja.

Potensi Perang Dunia III

Banyaknya konflik yang terjadi di dunia, membuat dunia khawatir akan potensi terjadinya Perang Dunia (PD III).

Baru-baru ini Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung potensi Perang Dunia III dalam orasi ilmiahnya di Institut Teknologi Surabaya (ITS), Selasa (11/11/2025).

“Kalau tidak dihentikan, sangat mungkin terjadi peperangan besar. World War III sangat mungkin terjadi,” tegas SBY.

Namun, ia menekankan, perang besar masih bisa dicegah jika para pemimpin dunia mau menahan ego dan menjaga perdamaian. SBY mengaku optimis, PD III masih bisa dicegah.

 

 
Kronologi ketegangan terbaru antara China dan Jepang

  • 7 November 2025: Dalam sidang parlemen, PM Jepang Sanae Takaichi menyatakan situasi darurat di Taiwan dapat dianggap sebagai ancaman bagi Jepang. Pernyataannya juga menyebutkan, jika China menyerang kapal perang AS yang membantu Taiwan, Jepang dapat melakukan intervensi militer.
  • 17 November 2025: China melancarkan protes keras terhadap Jepang dan menganggap pernyataan Takaichi sebagai campur tangan terhadap urusan internal dan pelanggaran prinsip "Satu China".
  • 17 November 2025: Terjadi insiden di Laut China Timur di mana kapal penjaga pantai China berpatroli di perairan sekitar Kepulauan Senkaku (Diaoyu), yang juga diklaim oleh Jepang. Insiden ini terjadi setelah pernyataan Takaichi dan diperparah dengan adanya drone militer China di wilayah tersebut. 
     
    Akar masalah ketegangan
  • Isu Taiwan: China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan tidak mengecualikan penggunaan kekuatan untuk menyatukannya. Pernyataan Jepang yang menyiratkan dukungan militer terhadap Taiwan menjadi isu yang sangat sensitif bagi China.
  • Sengketa wilayah: Ada perselisihan teritorial atas gugusan pulau di Laut China Timur yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Tiongkok. Sengketa ini menjadi sumber ketegangan yang berkelanjutan, ditambah lagi dengan penemuan sumber daya alam di wilayah tersebut.
  • Sejarah dan militerisme: Hubungan China dan Jepang telah lama diwarnai oleh ketegangan historis, termasuk pendudukan brutal Jepang di Tiongkok selama Perang Dunia II. Pembangunan militer China yang pesat juga menjadi kekhawatiran bagi Jepang. 
     
    Potensi dampak
  • Eskalasi konflik: Pernyataan Takaichi dan respons keras dari China telah meningkatkan ketegangan diplomatik dan militer, dengan kemungkinan meningkatnya aktivitas militer dan gesekan di lapangan.
  • Isu ekonomi: Ketegangan ini juga menguji stabilitas ekonomi dan politik yang menopang hubungan kedua negara.
  • Ancaman perang dunia III: Sebagian pihak berpendapat bahwa sikap Jepang yang semakin siap untuk berperang dapat meningkatkan kemungkinan terlibatnya dalam konflik yang lebih besar seperti Perang Dunia Ketiga, seperti yang pernah terjadi di masa lalu. 

(*/Tribun-medan.com)

Artikel telah tayang sebagian di Kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved