Jimmy Harefa Ternyata Dibunuh Tetangganya Beriman Waruwu alias Beri, Ponsel dan Kamera Dijual Pelaku
Diketahui pelaku atas nama Beriman Waruwu alias Beri (23) yang berstatus mahasiswa warga Jalan Pelita Damai, Kecamatan Gunungsitoli
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Jimmy Harefa Ternyata Dibunuh Tetangganya Beriman Waruwu alias Beri, Ponsel dan Kamera Dijual Pelaku
TRIBUN-MEDAN.com-Jimmy Harefa Ternyata Dibunuh Tetangganya Beriman Waruwu alias Beri, Ponsel dan Kamera Dijual Pelaku.
Polres Nias berhasil ungkap pembunuhan Jimmy Sohahau Harefa (16), anak kedua dari mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan menjelaskan pada Senin (26/8/2019) sekitar pukul 21.30 WIB, Kasat Reskrim Polres Nias, Kaur Bin Ops Sat Reskrim, Kanit I Sat Reskrim, Tim IT Polda Sumut beserta Tim Opsnal Polres Nias mendatangi rumah yang diduga pelaku.
Diketahui pelaku atas nama Beriman Waruwu alias Beri (23) yang berstatus mahasiswa warga Jalan Pelita Damai, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
Pada saat itu, pelaku sedang tidur di dalam kamar dan dibangunkan oleh Ibunya dan personel yang langsung melakukan penyitaan semua HP yang dipakai oleh pelaku dan keluarga.
Polisi lalu melakukan penggeledahan di kamar korban dan seluruh isi rumah korban untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti.
"Di dalam kamar terduga pelaku ditemukan satu buah HP Blackberry warna hitam dan satu buah kotak HP Jenis Real Me," kata Deni, Selasa (27/8/2019).
Baca: BREAKING NEWS: Terduga Pembunuh Jimmy Harefa, Anak Mantan Ketua KPUD Nias, Ditembak Polisi
Baca: Jimmy Harefa Diduga Dibunuh Tetangga, Warga Tak Menyangka karena Pelaku Ramah dan Suka Bercengkrama
Baca: Polisi Kewalahan Ungkap Kasus Pembunuhan Jimmy Harefa, Minta Doa dan Dukungan Warga
Baca: Mayat Jimmy Harefa Cepat Ditemukan Berkat Teman Curiga Rekannya Tak Masuk Sekolah
Baca: Tak Masuk Sekolah Jimmy Harefa Ditemukan Sudah Meninggal, Ternyata Tinggal Seorang Diri di Rumah
Baca: Saat Capim KPK Tes Wawancara Integritas dan Backingi Pengausaha, Ini Jawaban Irjen Antam
Baca: Kumar Loncat saat Buka Paket Kiriman Alat Rumah Tangga dari Toko Online karena Ada Bonus Ular Kobra
Baca: Begini Nasib Mahasiswa yang Siramkan Bensin pada Polisi Ipda Erwin Yudha hingga Tewas
Dari dalam rumah pelaku, diamankan dan dibawa ke Polres Nias di antaranya Faomalala Waruwu alias Ama Beri yaitu orangtua laki-laki terduga pelaku. Edina Waruwu alias Ina Beri, Beriman Waruwu alias Beri pelaku, Denta Faldi Waruwu alias Denta, Masran Jaya Waruwu alias Dede dan Fransiskus Zai alias Nova.
Baca: Di Hadapan Polisi, Aulia Kesuma Ngaku Menyesal Sewa 4 Pembunuh Bayaran Habisi Suami dan Anak
Baca: Tim SAR Medan Temukan Jenazah Rizky Pranata setelah Pencarian 3 Hari, Terpeleset saat Main di Sungai
Baca: PLN Putuskan Aliran Listrik ke SMK Negeri 2 Kisaran karena Tak Bayar Tunggakan Sebesar Rp 3,4 Juta
Hasil interogasi terhadap pelaku Beri tentang keberadaan satu unit HP jenis Real Me, pengakuannya bahwa telah meminta bantuan kepada Nova untuk dijual.
Selanjutnya, Nova mengaku telah dijualnya kepada Ian Febrianto Zalukhu melalui perantara Antorianus Zalukhu dengan harga Rp 800 ribu.
Baca: Bocah Perempuan setelah Terjerat Tali Layang-layang yang Dimodifikasi Jadi Tajam dan Berlapis Logam
Baca: Vanessa Angel Berpose Mengenakan Bikini, Doddy Sudrajat Meradang dan Mengaku Muak
Personel lalu melakukan pencarian di kos Ian dan ditemukan HP tersebut pada saat sedang dipakainya di dalam kamar.
Hasil interogasi terhadap terduga pelaku, bahwa satu unit Camera Canon telah dijualnya kepada Elfa Anugrah Zebua melalui perantara Erot Krisman Saputra dengan harga Rp. 700 ribu.
Personel lalu melakukan pencarian keberadaan Efot, dan setelah bertemu dilakukan pencarian terhadap Elfa di Desa Foa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi. Setelah didapatkan Elfa, ditemukan satu unit Camera Canon didalam kamar miliknya.
Baca: Mahasiswa Papua di Surabaya Cium Merah Putih, Minta Keluarga di Bumi Cendrawasih tak Khawatir. .
Baca: Gisella Anastasia Sedih saat Mata Gempita Terkena Minus dan Silinder, Nyesal Tak Tegas pada Putrinya
Sat Reskrim Polres Nias kemudian membawa terduga pelaku untuk menunjukkan penyimpanan barang bukti berupa alat yang digunakan pada saat membunuh korban.
Namun saat dilakukan pencarian barang bukti dilokasi yang ditujukan oleh terduga pelaku, tidak ditemukan alat yang dimaksud dan lokasi selalu berubah.
Tidak lama kemudian, terduga pelaku mencoba melarikan diri sehingga personel melakukan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan oleh terduga pelaku, sehingga personel melakukan tindakan tegas namun terukur dengan cara menembak pelaku hingga mengenai paha sebelah kiri dan betis sebelah kanan.
"Tersangka berhenti dan kita paksa menunjukkan lokasi persembuyian barang bukti dan ditemukan satu buah palu tersimpan di bawah got depan rumah korban," ungkap Deni.
Dari pelaku, diamankan barang bukti satu unit HP Blackberry warna hitam, satu unit HP Real Me warna hitam, satu buah kotak HP Real Me, satu buah palu dan pecahan laptop bagian bawah merk Asus.
"Pelaku sudah berada di Polres Nias untuk dilakukan pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelasnya.
Untuk diketahui, Jimmy Sohahau Harefa ditemukan oleh teman sekolahnya di dalam kamar rumahnya dalam kondisi tewas bersimbah darah, pada (21/8/2019) lalu.
Teman korban curiga, karena Jimmy tidak masuk sekolah. Hingga akhirnya mendatangi rumah Jimmy dan mendapati korban sudah dalam kondisi tewas.
Terduga pelaku diduga menggunakan benda tumpul untuk menghabisi korban pada bagian kepala.
BREAKING NEWS: Terduga Pembunuh Jimmy Harefa, Anak Mantan Ketua KPUD Nias, Ditembak Polisi
TRIBUN-MEDAN.com -BREAKING NEWS: Terduga Pembunuh Jimmy Harefa, Anak Mantan Ketua KPUD Nias, Ditembak Polisi .
Tak butuh waktu lama bagi Polres Nias untuk ungkap kasus pembunuhan terhadap Jimmy Sohahau Harefa (17), anak kedua dari mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.
Hanya dalam tempo seminggu sejak Jimmy ditemukan tewas bersimbah darah pada (21/8/2019) lalu seminggu berselang tepatnya (27/8/2019) Polres Nias berhasil amankan terduga pelaku.
Informasi yang dihimpun, terduga pelaku diamankan di Jalan Pelita Damai, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan melalui Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo mengatakan terduga pelaku sempat melawan sewaktu dibawa untuk mencari barang bukti.
Baca: Polisi Kewalahan Ungkap Kasus Pembunuhan Jimmy Harefa, Minta Doa dan Dukungan Warga
Baca: Mayat Jimmy Harefa Cepat Ditemukan Berkat Teman Curiga Rekannya Tak Masuk Sekolah
Baca: Tak Masuk Sekolah Jimmy Harefa Ditemukan Sudah Meninggal, Ternyata Tinggal Seorang Diri di Rumah
Baca: Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan Sebut Jimmy Harefa Korban Pembunuhan, Ditemukan Luka Benda Tumpul
Baca: Jimmy Harefa, Anak Eks Ketua KPUD Nias Utara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, 2 Saksi Diperiksa
"Terduga pelaku berusaha melarikan diri. Jadi diberi tindakan tegas terukur dengan dua peluru. Satu di paha kiri dan satu di betis kanan," kata Restu kepada Tribun Medan, Selasa (27/8/2019).
Restu menjelaskan dilakukannya pencarian barang bukti karena ada beberapa barang-barang korban yang hilang di TKP.
Baca: Inilah Motif Ibu Muda Sewa 4 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami dan Anaknya lalu Dibakar di Mobil
Baca: Buka Musorkab KONI Deliserdang, HMA Yusuf Siregar Harap KONI Dorong Atlet untuk Raih Prestasi
Baca: AKHIRNYA Terkuak Fakta Sadis AK Tega Membunuh Suami dan Anaknya, Lebih Dulu Dibunuh sebelum Dibakar
Bahkan, saat rumah terduga digeledah, ditemukan sejumlah barang yang diduga milik korban. Seperti HP, laptop dan dua pakaian bersimbah darah.
"Terduga mencoba menjual barang bukti dan sudah sempat berpindah tangan," ungkap Restu.
Terkait identitas terduga pelaku, Restu belum bisa memberikan secara detail siapa nama terduga pelaku.
"Nanti ya, setelah di release sama Pak Kapolres Nias. Baru kita beritahukan semua," ujar Restu.
Baca: Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar Buka Gerakan Nasional Gemar Membaca
Baca: Ibadah GPdI Dibubarkan Satpol PP saat Pendeta Khotbah, Jemaat Histeris dan Pingsan
Baca: Bupati Deliserdang Lantik Pejabat Fungsional Ahli Utama
Untuk diketahui, Jimmy Sohahau Harefa ditemukan oleh teman sekolahnya di dalam kamar rumahnya dalam kondisi tewas bersimbah darah, pada (21/8/2019) lalu.
Teman korban curiga, karena Jimmy tidak masuk sekolah. Hingga akhirnya mendatangi rumah Jimmy dan mendapati korban sudah dalam kondisi tewas.
(mak/tribun-medan.com)